22.8 C
Jember
Tuesday, 28 March 2023

Nenek di Tempurejo Meninggal Nyebur Sumur

Mobile_AP_Rectangle 1

TEMPUREJO.RADARJEMBER.ID – Warga Dusun Mandilis, Desa Sanenrejo, Kecamatan Tempurejo, gempar dengan penemuan jasad Surami. Nenak 66 tahun ini ditemukan meninggal dalam sumur rumahnya, Rabu (6/10) pagi. Diduga korban mengakhiri hidup karena frustasi lantaran penyakit yang diderita tak kunjung sembuh. Sehingga nekat menjatuhkan diri ke dalam sumur.

Kali pertama jasad korban diketahui oleh Gunawan, menantunya. Saat bangun, dia menuju tempat mertuanya itu tidur. Namun karena di tempat itu tidak ada, bersama seorang saksi dia langsung melakukan pencarian. Saat berada di sekitar sumur, dia melihat penutup sumur sudah bergeser.

Informasi dari polisi, menantu korban masih melihat mertuanya sekitar pukul 24.00, saat menutup semua pintu rumah. Namun ketika Subuh, sekitar pukul 04.00, saksi melihat korban sudah tidak berada di kamar. “Setelah mencari dengan senter dan menerangi ke dalam sumur, ternyata korban sudah ditemukan mengambang,” kata AKP M Zuhri, Kapolsek Tempurejo.

Mobile_AP_Rectangle 2

Kejadian itu langsung dilaporkan ke tetangga dan diteruskan ke Polsek Tempurejo. Bersama anggota TNI, pemadam kebaran, dan Basarnas, polisi selanjutnya melakukan evakuasi. “Korban memang depresi dan sering ingin mengakhiri hidup dengan bunuh diri,” jelasnya.

Dari hasil visum yang dilakukan petugas medis setempat, memang tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Pihak keluarga juga menolak dilakukan autopsi dan menerima peristiwa ini sebagai musibah. “Selanjutnya jenazah korban langsung dimakamkan,” pungkas Zuhri. (*)

Reporter: Jumai
Fotografer: Polsek Tempurejo For Radar Jember
Editor: Mahrus Sholih

- Advertisement -

TEMPUREJO.RADARJEMBER.ID – Warga Dusun Mandilis, Desa Sanenrejo, Kecamatan Tempurejo, gempar dengan penemuan jasad Surami. Nenak 66 tahun ini ditemukan meninggal dalam sumur rumahnya, Rabu (6/10) pagi. Diduga korban mengakhiri hidup karena frustasi lantaran penyakit yang diderita tak kunjung sembuh. Sehingga nekat menjatuhkan diri ke dalam sumur.

Kali pertama jasad korban diketahui oleh Gunawan, menantunya. Saat bangun, dia menuju tempat mertuanya itu tidur. Namun karena di tempat itu tidak ada, bersama seorang saksi dia langsung melakukan pencarian. Saat berada di sekitar sumur, dia melihat penutup sumur sudah bergeser.

Informasi dari polisi, menantu korban masih melihat mertuanya sekitar pukul 24.00, saat menutup semua pintu rumah. Namun ketika Subuh, sekitar pukul 04.00, saksi melihat korban sudah tidak berada di kamar. “Setelah mencari dengan senter dan menerangi ke dalam sumur, ternyata korban sudah ditemukan mengambang,” kata AKP M Zuhri, Kapolsek Tempurejo.

Kejadian itu langsung dilaporkan ke tetangga dan diteruskan ke Polsek Tempurejo. Bersama anggota TNI, pemadam kebaran, dan Basarnas, polisi selanjutnya melakukan evakuasi. “Korban memang depresi dan sering ingin mengakhiri hidup dengan bunuh diri,” jelasnya.

Dari hasil visum yang dilakukan petugas medis setempat, memang tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Pihak keluarga juga menolak dilakukan autopsi dan menerima peristiwa ini sebagai musibah. “Selanjutnya jenazah korban langsung dimakamkan,” pungkas Zuhri. (*)

Reporter: Jumai
Fotografer: Polsek Tempurejo For Radar Jember
Editor: Mahrus Sholih

TEMPUREJO.RADARJEMBER.ID – Warga Dusun Mandilis, Desa Sanenrejo, Kecamatan Tempurejo, gempar dengan penemuan jasad Surami. Nenak 66 tahun ini ditemukan meninggal dalam sumur rumahnya, Rabu (6/10) pagi. Diduga korban mengakhiri hidup karena frustasi lantaran penyakit yang diderita tak kunjung sembuh. Sehingga nekat menjatuhkan diri ke dalam sumur.

Kali pertama jasad korban diketahui oleh Gunawan, menantunya. Saat bangun, dia menuju tempat mertuanya itu tidur. Namun karena di tempat itu tidak ada, bersama seorang saksi dia langsung melakukan pencarian. Saat berada di sekitar sumur, dia melihat penutup sumur sudah bergeser.

Informasi dari polisi, menantu korban masih melihat mertuanya sekitar pukul 24.00, saat menutup semua pintu rumah. Namun ketika Subuh, sekitar pukul 04.00, saksi melihat korban sudah tidak berada di kamar. “Setelah mencari dengan senter dan menerangi ke dalam sumur, ternyata korban sudah ditemukan mengambang,” kata AKP M Zuhri, Kapolsek Tempurejo.

Kejadian itu langsung dilaporkan ke tetangga dan diteruskan ke Polsek Tempurejo. Bersama anggota TNI, pemadam kebaran, dan Basarnas, polisi selanjutnya melakukan evakuasi. “Korban memang depresi dan sering ingin mengakhiri hidup dengan bunuh diri,” jelasnya.

Dari hasil visum yang dilakukan petugas medis setempat, memang tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Pihak keluarga juga menolak dilakukan autopsi dan menerima peristiwa ini sebagai musibah. “Selanjutnya jenazah korban langsung dimakamkan,” pungkas Zuhri. (*)

Reporter: Jumai
Fotografer: Polsek Tempurejo For Radar Jember
Editor: Mahrus Sholih

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca