30.4 C
Jember
Saturday, 10 June 2023

Ini Penjelasan RSD Balung Soal Temuan Gelas Dalam Perut Pria di Jember

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID- Teka-teki adanya gelas kaca dalam perut pria di Jember mulai tersibak. Humas Rumah Sakit Daerah (RSD) Balung, tempat Nur Lasiadi dirawat, mengungkapkan bagaimana proses pengangkatan gelas itu dari dalam tubuh pasien. Ternyata, metode operasinya tidak melalui perut, melainkan pelebaran saluran rektum atau anus.

Humas RSD Balung dr Doddy Radhi Sakti memaparkan, awalnya pasien mengeluh tidak bisa berjalan dan duduk. Pasien merasakan sakit yang luar biasa ketika dua aktivitas itu dilakukan. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan hingga uji laboratorium, hasilnya normal. Penyebab baru diketahui setelah pasien melakukan foto rontgen. Terlihat ada benda seperti gelas di area pinggul.

BACA JUGA: Ada Gelas Kaca Dalam Perut Pria di Jember, Bagaimana Masuknya?

Mobile_AP_Rectangle 2

Tim dokter pun memutuskan untuk mengambil tindakan operasi. Awalnya, rencana pembedahan akan dilakukan dari depan atau operasi besar, namun tindakan itu urung. Pertimbangannya, benda menyerupai gelas itu posisinya lebih dekat dengan anus, sehingga operasi diputuskan dari area rektum. “Proses operasi belangsung antara satu hingga dua jam,” terang dr Doddy Radhi Sakti kepada wartawan, Rabu (6/4).

Karena operasi dilakukan lewat area belakang, maka anastesi yang diberikan juga regional. Yakni dari pinggul ke bawah. Sementara operasinya dilakukan dengan sayatan lubang rektal atau anus agar lebih besar. Begitu lebih besar dan tampak gelasnya, kemudian doketer menarik benda tersebut dari tubuh pasien. “Di bagian dalam ada lecet-lecet,” jelasnya.

dr Bagus Dhananing menambahkan, keterangan dari dokter yang merawat, ada kemungkinan pasien tersebut mengalami retardasi mental atau gangguan jiwa. Sebab saat ditanya penyebab masuknya gelas itu ke dalam tubuh, pasien tidak ada jawaban pasti. “Namun harus dipastikan lagi dengan diagnosis dokter spesialis kejiwaan, karena di sini tidak ada,” pungkasnya.

BACA JUGA: Pria dengan Gelas di Perut Asal Jember Sempat Menolak Dibawa ke RS

Meski belum diketahui secara gamblang, namun jika melihat metode operasi yang dilakukan, dugaannya gelas itu masuk melalui anus, bukan ditelan lewat oral. Walau demikian, hingga kini masih belum diketahui bagaimana gelas itu bisa masuk ke dalam tubuh pasien. Apakah sengaja dimasukkan atau tidak. Entah oleh pasien sendiri atau orang lain.

Diberitakan sebelumnya, Nur Lasiadi, pria asal Dusun Rowotengu, Desa Sidomulyo, Kecamatan Semboro, Jember, tengah menjadi buah bibir. Sebab, di dalam perutnya ditemukan gelas kaca yang bagian bibir gelasnya telah pecah.

Pria 35 tahun ini telah mengeluh sakit sejak lima bulan lalu, namun tiga bulan belakangan kondisinya makin parah dan memprihatinkan. Oleh para relawan, Lasiadi dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan bantuan medis dengan biaya pemerintah. (*)

Reporter: Jumai

Fotografer: Jumai

Editor: Mahrus Sholih

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID- Teka-teki adanya gelas kaca dalam perut pria di Jember mulai tersibak. Humas Rumah Sakit Daerah (RSD) Balung, tempat Nur Lasiadi dirawat, mengungkapkan bagaimana proses pengangkatan gelas itu dari dalam tubuh pasien. Ternyata, metode operasinya tidak melalui perut, melainkan pelebaran saluran rektum atau anus.

Humas RSD Balung dr Doddy Radhi Sakti memaparkan, awalnya pasien mengeluh tidak bisa berjalan dan duduk. Pasien merasakan sakit yang luar biasa ketika dua aktivitas itu dilakukan. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan hingga uji laboratorium, hasilnya normal. Penyebab baru diketahui setelah pasien melakukan foto rontgen. Terlihat ada benda seperti gelas di area pinggul.

BACA JUGA: Ada Gelas Kaca Dalam Perut Pria di Jember, Bagaimana Masuknya?

Tim dokter pun memutuskan untuk mengambil tindakan operasi. Awalnya, rencana pembedahan akan dilakukan dari depan atau operasi besar, namun tindakan itu urung. Pertimbangannya, benda menyerupai gelas itu posisinya lebih dekat dengan anus, sehingga operasi diputuskan dari area rektum. “Proses operasi belangsung antara satu hingga dua jam,” terang dr Doddy Radhi Sakti kepada wartawan, Rabu (6/4).

Karena operasi dilakukan lewat area belakang, maka anastesi yang diberikan juga regional. Yakni dari pinggul ke bawah. Sementara operasinya dilakukan dengan sayatan lubang rektal atau anus agar lebih besar. Begitu lebih besar dan tampak gelasnya, kemudian doketer menarik benda tersebut dari tubuh pasien. “Di bagian dalam ada lecet-lecet,” jelasnya.

dr Bagus Dhananing menambahkan, keterangan dari dokter yang merawat, ada kemungkinan pasien tersebut mengalami retardasi mental atau gangguan jiwa. Sebab saat ditanya penyebab masuknya gelas itu ke dalam tubuh, pasien tidak ada jawaban pasti. “Namun harus dipastikan lagi dengan diagnosis dokter spesialis kejiwaan, karena di sini tidak ada,” pungkasnya.

BACA JUGA: Pria dengan Gelas di Perut Asal Jember Sempat Menolak Dibawa ke RS

Meski belum diketahui secara gamblang, namun jika melihat metode operasi yang dilakukan, dugaannya gelas itu masuk melalui anus, bukan ditelan lewat oral. Walau demikian, hingga kini masih belum diketahui bagaimana gelas itu bisa masuk ke dalam tubuh pasien. Apakah sengaja dimasukkan atau tidak. Entah oleh pasien sendiri atau orang lain.

Diberitakan sebelumnya, Nur Lasiadi, pria asal Dusun Rowotengu, Desa Sidomulyo, Kecamatan Semboro, Jember, tengah menjadi buah bibir. Sebab, di dalam perutnya ditemukan gelas kaca yang bagian bibir gelasnya telah pecah.

Pria 35 tahun ini telah mengeluh sakit sejak lima bulan lalu, namun tiga bulan belakangan kondisinya makin parah dan memprihatinkan. Oleh para relawan, Lasiadi dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan bantuan medis dengan biaya pemerintah. (*)

Reporter: Jumai

Fotografer: Jumai

Editor: Mahrus Sholih

JEMBER, RADARJEMBER.ID- Teka-teki adanya gelas kaca dalam perut pria di Jember mulai tersibak. Humas Rumah Sakit Daerah (RSD) Balung, tempat Nur Lasiadi dirawat, mengungkapkan bagaimana proses pengangkatan gelas itu dari dalam tubuh pasien. Ternyata, metode operasinya tidak melalui perut, melainkan pelebaran saluran rektum atau anus.

Humas RSD Balung dr Doddy Radhi Sakti memaparkan, awalnya pasien mengeluh tidak bisa berjalan dan duduk. Pasien merasakan sakit yang luar biasa ketika dua aktivitas itu dilakukan. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan hingga uji laboratorium, hasilnya normal. Penyebab baru diketahui setelah pasien melakukan foto rontgen. Terlihat ada benda seperti gelas di area pinggul.

BACA JUGA: Ada Gelas Kaca Dalam Perut Pria di Jember, Bagaimana Masuknya?

Tim dokter pun memutuskan untuk mengambil tindakan operasi. Awalnya, rencana pembedahan akan dilakukan dari depan atau operasi besar, namun tindakan itu urung. Pertimbangannya, benda menyerupai gelas itu posisinya lebih dekat dengan anus, sehingga operasi diputuskan dari area rektum. “Proses operasi belangsung antara satu hingga dua jam,” terang dr Doddy Radhi Sakti kepada wartawan, Rabu (6/4).

Karena operasi dilakukan lewat area belakang, maka anastesi yang diberikan juga regional. Yakni dari pinggul ke bawah. Sementara operasinya dilakukan dengan sayatan lubang rektal atau anus agar lebih besar. Begitu lebih besar dan tampak gelasnya, kemudian doketer menarik benda tersebut dari tubuh pasien. “Di bagian dalam ada lecet-lecet,” jelasnya.

dr Bagus Dhananing menambahkan, keterangan dari dokter yang merawat, ada kemungkinan pasien tersebut mengalami retardasi mental atau gangguan jiwa. Sebab saat ditanya penyebab masuknya gelas itu ke dalam tubuh, pasien tidak ada jawaban pasti. “Namun harus dipastikan lagi dengan diagnosis dokter spesialis kejiwaan, karena di sini tidak ada,” pungkasnya.

BACA JUGA: Pria dengan Gelas di Perut Asal Jember Sempat Menolak Dibawa ke RS

Meski belum diketahui secara gamblang, namun jika melihat metode operasi yang dilakukan, dugaannya gelas itu masuk melalui anus, bukan ditelan lewat oral. Walau demikian, hingga kini masih belum diketahui bagaimana gelas itu bisa masuk ke dalam tubuh pasien. Apakah sengaja dimasukkan atau tidak. Entah oleh pasien sendiri atau orang lain.

Diberitakan sebelumnya, Nur Lasiadi, pria asal Dusun Rowotengu, Desa Sidomulyo, Kecamatan Semboro, Jember, tengah menjadi buah bibir. Sebab, di dalam perutnya ditemukan gelas kaca yang bagian bibir gelasnya telah pecah.

Pria 35 tahun ini telah mengeluh sakit sejak lima bulan lalu, namun tiga bulan belakangan kondisinya makin parah dan memprihatinkan. Oleh para relawan, Lasiadi dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan bantuan medis dengan biaya pemerintah. (*)

Reporter: Jumai

Fotografer: Jumai

Editor: Mahrus Sholih

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca