22.9 C
Jember
Saturday, 3 June 2023

Semeru Kembali Luncurkan Awan Panas

Mobile_AP_Rectangle 1

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Saat petugas beserta relawan tengah melakukan evakuasi, tiba-tiba Gunung Semeru kembali meluncurkan awan panas guguran (APG). Akibatnya, warga yang semula mengamankan barang berharganya dari rumahnya lalu lari mengamankan diri.

Terlihat beberapa warga dengan cepat mengungsikan hewan peliharaanya. Bahkan petugas dengan terburu-buru mengimbau warga yang berada masih berada di Dusun Kajar Kuning untuk segera melakukan evakuasi. Sebab, informasi yang dilaporkan Pos Sawur, pada Minggu (05/12) pukul 10.00, Gunung Semeru mengeluarkan APG.

Kepala Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang Wawan Hadi Siswo mengatakan, awan guguran tersebut tetap mengarah ke Dusun Curah Kobokan. Mengenai jarak luncur dan kecepatannya pihaknya tidak dapat menjelaskan secara detail.

Mobile_AP_Rectangle 2

“Saya tadi terima informasi dari Pos Sawur tadi ada APG susulan, kalau info dari pos pengamat masih belum jelas. Tetapi kalau arahnya tetap seperti sebelumnya,” katanya.

Sementara itu, David anggota kepolisian akhirnya berjaga di dekat lokasi terdampak. Kini seluruh warga yang ingin masuk ke Curah Kobokan dilarang. Tujuannya untuk menghindari abu vulkanik dan juga memudahkan evakuasi.

“Harus dijaga supaya steril. Karena aksesnya sulit, kalau banyak orang kendaraan yang mau evakuasi akan sulit. Apalagi kendaraan yang bisa masuk hanya kendaraan 4 WD atau kendaraan double cabin,” pungkasnya

Jurnalis:  Atieqson Mar Iqbal
Fotografer: Atieqson Mar Iqbal
Editor: Hafid Asnan

- Advertisement -

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Saat petugas beserta relawan tengah melakukan evakuasi, tiba-tiba Gunung Semeru kembali meluncurkan awan panas guguran (APG). Akibatnya, warga yang semula mengamankan barang berharganya dari rumahnya lalu lari mengamankan diri.

Terlihat beberapa warga dengan cepat mengungsikan hewan peliharaanya. Bahkan petugas dengan terburu-buru mengimbau warga yang berada masih berada di Dusun Kajar Kuning untuk segera melakukan evakuasi. Sebab, informasi yang dilaporkan Pos Sawur, pada Minggu (05/12) pukul 10.00, Gunung Semeru mengeluarkan APG.

Kepala Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang Wawan Hadi Siswo mengatakan, awan guguran tersebut tetap mengarah ke Dusun Curah Kobokan. Mengenai jarak luncur dan kecepatannya pihaknya tidak dapat menjelaskan secara detail.

“Saya tadi terima informasi dari Pos Sawur tadi ada APG susulan, kalau info dari pos pengamat masih belum jelas. Tetapi kalau arahnya tetap seperti sebelumnya,” katanya.

Sementara itu, David anggota kepolisian akhirnya berjaga di dekat lokasi terdampak. Kini seluruh warga yang ingin masuk ke Curah Kobokan dilarang. Tujuannya untuk menghindari abu vulkanik dan juga memudahkan evakuasi.

“Harus dijaga supaya steril. Karena aksesnya sulit, kalau banyak orang kendaraan yang mau evakuasi akan sulit. Apalagi kendaraan yang bisa masuk hanya kendaraan 4 WD atau kendaraan double cabin,” pungkasnya

Jurnalis:  Atieqson Mar Iqbal
Fotografer: Atieqson Mar Iqbal
Editor: Hafid Asnan

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Saat petugas beserta relawan tengah melakukan evakuasi, tiba-tiba Gunung Semeru kembali meluncurkan awan panas guguran (APG). Akibatnya, warga yang semula mengamankan barang berharganya dari rumahnya lalu lari mengamankan diri.

Terlihat beberapa warga dengan cepat mengungsikan hewan peliharaanya. Bahkan petugas dengan terburu-buru mengimbau warga yang berada masih berada di Dusun Kajar Kuning untuk segera melakukan evakuasi. Sebab, informasi yang dilaporkan Pos Sawur, pada Minggu (05/12) pukul 10.00, Gunung Semeru mengeluarkan APG.

Kepala Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang Wawan Hadi Siswo mengatakan, awan guguran tersebut tetap mengarah ke Dusun Curah Kobokan. Mengenai jarak luncur dan kecepatannya pihaknya tidak dapat menjelaskan secara detail.

“Saya tadi terima informasi dari Pos Sawur tadi ada APG susulan, kalau info dari pos pengamat masih belum jelas. Tetapi kalau arahnya tetap seperti sebelumnya,” katanya.

Sementara itu, David anggota kepolisian akhirnya berjaga di dekat lokasi terdampak. Kini seluruh warga yang ingin masuk ke Curah Kobokan dilarang. Tujuannya untuk menghindari abu vulkanik dan juga memudahkan evakuasi.

“Harus dijaga supaya steril. Karena aksesnya sulit, kalau banyak orang kendaraan yang mau evakuasi akan sulit. Apalagi kendaraan yang bisa masuk hanya kendaraan 4 WD atau kendaraan double cabin,” pungkasnya

Jurnalis:  Atieqson Mar Iqbal
Fotografer: Atieqson Mar Iqbal
Editor: Hafid Asnan

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca