24.8 C
Jember
Friday, 24 March 2023

Mobil Pikap Pengangkut BBM Satu Ton di Wuluhan Jember Ludes Terbakar

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID- Sebuah mobil pikap pengangkut bahan bakar minyak (BBM) satu ton ludes terbakar di pinggir jalan raya Dusun Sambiringik, Desa Ampel, Kecamatan Wuluhan, Jember. Tak ada korban jiwa dalam insiden yang terjadi, Minggu (5/3) malam, tersebut.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, sebelum terbakar, kendaraan itu sempat mogok dekat pertigaan Jalan Sunan Kudus, beberapa meter dari lokasi. Saat itu, sang pengemudi, David, meminta temannya Ferdi agar turun dan mendorong mobil tersebut. Namun, upaya menghidupkan mobil dengan mendorong itu tak membuahkan hasil. Sehingga keduanya menepikan pikap dan memarkirnya di pinggir jalan raya.

BACA JUGA: Kerugian Kebakaran Gudang Pengasapan Karet di Jember Tembus Rp 1,2 Miliar

Mobile_AP_Rectangle 2

“Saya selanjutnya jalan kaki. Mau pulang untuk ambil motor. Namun baru beberapa langkah ada orang yang memanggil dan memberi tahu kalau ada api dari bawah mobil,” kata David.

Benar saja, ketika David dan temannya mendekati pikap itu, tiba-tiba api membesar dan mulai membakar kendaraan. Api semakin membesar karena di atas pikap itu ada drum berisi penuh BBM. Warga yang mengetahui tak berani bertindak, karena jilatan api sangat besar. Bahkan, menurut keterangan Fathul, warga setempat, ia sempat mendengar ledakan yang bersumber dari kendaraan tersebut. Api baru padam setelah kendaraan berpelat nomor P 8476 GB itu gosong dan nyaris tak tersisa.

Beruntung, api tak sampai merembet ke bangunan toko yang berada di sebelah kiri mobil tersebut. Karena korban memarkirkan kendaraannya persis di depan toko dengan rumah berlantai dua. Meski hingga kini belum diketahui apa yang menjadi penyebab kebakaran itu, namun dugaan sementara, kebakaran akibat korsleting jaringan kelistrikan mobil. Dugaan itu diperkuat lantaran api muncul kali pertama dari kolong kendaraan.

David mengaku, BBM itu ia beli dari sebuah SPBU Langon di Kecamatan Ambulu. Rencananya bakal ia setorkan ke juragan yang beralamat di Puger Kulon, Kecamatan Puger. BBM jenis solar yang berada dalam 15 drum kecil itu sedianya akan digunakan untuk bahan bakar perahu nelayan. “Nama juragan saya Haji Safrawi,” jelasnya.

Di lokasi, petugas pemadam kebakaran terlihat menyemprot bekas kendaraan yang sudah gosong. Mereka melakukan pendinginan dan memastikan tak ada bara yang tersisa hingga menimbulkan percikan api kembali. Kini, kasus tersebut telah ditangani oleh Polsek Wuluhan. (*)

Reporter: Jumai
Editor     : Mahrus Sholih

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID- Sebuah mobil pikap pengangkut bahan bakar minyak (BBM) satu ton ludes terbakar di pinggir jalan raya Dusun Sambiringik, Desa Ampel, Kecamatan Wuluhan, Jember. Tak ada korban jiwa dalam insiden yang terjadi, Minggu (5/3) malam, tersebut.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, sebelum terbakar, kendaraan itu sempat mogok dekat pertigaan Jalan Sunan Kudus, beberapa meter dari lokasi. Saat itu, sang pengemudi, David, meminta temannya Ferdi agar turun dan mendorong mobil tersebut. Namun, upaya menghidupkan mobil dengan mendorong itu tak membuahkan hasil. Sehingga keduanya menepikan pikap dan memarkirnya di pinggir jalan raya.

BACA JUGA: Kerugian Kebakaran Gudang Pengasapan Karet di Jember Tembus Rp 1,2 Miliar

“Saya selanjutnya jalan kaki. Mau pulang untuk ambil motor. Namun baru beberapa langkah ada orang yang memanggil dan memberi tahu kalau ada api dari bawah mobil,” kata David.

Benar saja, ketika David dan temannya mendekati pikap itu, tiba-tiba api membesar dan mulai membakar kendaraan. Api semakin membesar karena di atas pikap itu ada drum berisi penuh BBM. Warga yang mengetahui tak berani bertindak, karena jilatan api sangat besar. Bahkan, menurut keterangan Fathul, warga setempat, ia sempat mendengar ledakan yang bersumber dari kendaraan tersebut. Api baru padam setelah kendaraan berpelat nomor P 8476 GB itu gosong dan nyaris tak tersisa.

Beruntung, api tak sampai merembet ke bangunan toko yang berada di sebelah kiri mobil tersebut. Karena korban memarkirkan kendaraannya persis di depan toko dengan rumah berlantai dua. Meski hingga kini belum diketahui apa yang menjadi penyebab kebakaran itu, namun dugaan sementara, kebakaran akibat korsleting jaringan kelistrikan mobil. Dugaan itu diperkuat lantaran api muncul kali pertama dari kolong kendaraan.

David mengaku, BBM itu ia beli dari sebuah SPBU Langon di Kecamatan Ambulu. Rencananya bakal ia setorkan ke juragan yang beralamat di Puger Kulon, Kecamatan Puger. BBM jenis solar yang berada dalam 15 drum kecil itu sedianya akan digunakan untuk bahan bakar perahu nelayan. “Nama juragan saya Haji Safrawi,” jelasnya.

Di lokasi, petugas pemadam kebakaran terlihat menyemprot bekas kendaraan yang sudah gosong. Mereka melakukan pendinginan dan memastikan tak ada bara yang tersisa hingga menimbulkan percikan api kembali. Kini, kasus tersebut telah ditangani oleh Polsek Wuluhan. (*)

Reporter: Jumai
Editor     : Mahrus Sholih

JEMBER, RADARJEMBER.ID- Sebuah mobil pikap pengangkut bahan bakar minyak (BBM) satu ton ludes terbakar di pinggir jalan raya Dusun Sambiringik, Desa Ampel, Kecamatan Wuluhan, Jember. Tak ada korban jiwa dalam insiden yang terjadi, Minggu (5/3) malam, tersebut.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, sebelum terbakar, kendaraan itu sempat mogok dekat pertigaan Jalan Sunan Kudus, beberapa meter dari lokasi. Saat itu, sang pengemudi, David, meminta temannya Ferdi agar turun dan mendorong mobil tersebut. Namun, upaya menghidupkan mobil dengan mendorong itu tak membuahkan hasil. Sehingga keduanya menepikan pikap dan memarkirnya di pinggir jalan raya.

BACA JUGA: Kerugian Kebakaran Gudang Pengasapan Karet di Jember Tembus Rp 1,2 Miliar

“Saya selanjutnya jalan kaki. Mau pulang untuk ambil motor. Namun baru beberapa langkah ada orang yang memanggil dan memberi tahu kalau ada api dari bawah mobil,” kata David.

Benar saja, ketika David dan temannya mendekati pikap itu, tiba-tiba api membesar dan mulai membakar kendaraan. Api semakin membesar karena di atas pikap itu ada drum berisi penuh BBM. Warga yang mengetahui tak berani bertindak, karena jilatan api sangat besar. Bahkan, menurut keterangan Fathul, warga setempat, ia sempat mendengar ledakan yang bersumber dari kendaraan tersebut. Api baru padam setelah kendaraan berpelat nomor P 8476 GB itu gosong dan nyaris tak tersisa.

Beruntung, api tak sampai merembet ke bangunan toko yang berada di sebelah kiri mobil tersebut. Karena korban memarkirkan kendaraannya persis di depan toko dengan rumah berlantai dua. Meski hingga kini belum diketahui apa yang menjadi penyebab kebakaran itu, namun dugaan sementara, kebakaran akibat korsleting jaringan kelistrikan mobil. Dugaan itu diperkuat lantaran api muncul kali pertama dari kolong kendaraan.

David mengaku, BBM itu ia beli dari sebuah SPBU Langon di Kecamatan Ambulu. Rencananya bakal ia setorkan ke juragan yang beralamat di Puger Kulon, Kecamatan Puger. BBM jenis solar yang berada dalam 15 drum kecil itu sedianya akan digunakan untuk bahan bakar perahu nelayan. “Nama juragan saya Haji Safrawi,” jelasnya.

Di lokasi, petugas pemadam kebakaran terlihat menyemprot bekas kendaraan yang sudah gosong. Mereka melakukan pendinginan dan memastikan tak ada bara yang tersisa hingga menimbulkan percikan api kembali. Kini, kasus tersebut telah ditangani oleh Polsek Wuluhan. (*)

Reporter: Jumai
Editor     : Mahrus Sholih

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca

/