23.6 C
Jember
Thursday, 23 March 2023

Polisi Ungkap Fakta Baru Mobil MPV Pengangkut BBM di Jember yang Terbakar

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID- Kepolisian terus mendalami kasus terbakarnya mobil MPV yang mengangkut BBM di Jalan Dharmawangsa, Desa Jubung, Kecamatan Sukorambi, Jember, kemarin. Karena hingga kini, kendaraan berwarna putih tersebut belum ditemukan. Indikasinya, mobil Daihatsu Sigra P 1957 IR itu dibawa kabur oleh sopir yang diduga merupakan kemenakan korban.

“Sejauh ini belum ada penetapan tersangka. Karena kami masih menyelidiki apakah ada tindak pidana atau tidak. Dan mobil serta barang bukti BBM yang baru dibeli di SPBU Jubung itu, juga ikut dibawa kabur oleh sang sopir,” tutur Iptu Agus Yudi Kurniawan, Kapolsek Sukorambi, Jember, Sabtu (4/2).

BACA JUGA: Mobil MPV Terbakar saat Angkut BBM di Jember, Sang Sopir Luka Parah

Mobile_AP_Rectangle 2

Dalam insiden ini, satu orang yang di dalam mobil mengalami luka bakar serius. Dia bernama Lukman Nul Hakim, warga Kobla Gladak Putih, Desa Curahnongko, Kecamatan Tempurejo, Jember. Kala itu, korban bersama seorang sopir yang ditengarai sebagai kemenakannya. Sopir tersebut juga luka bakar, tapi tidak separah korban. Kini, keberadaan sang sopir masih dalam proses penyelidikan.

“Korban yang mengalami luka bakar ini adalah penumpang yang juga pemilik mobil. Korban mengalami luka bakar cukup parah hingga 35 persen. Saat ini, korban masih menjalani perawatan di RS Kaliwates,” kata Iptu Agus Yudi Kurniawan, Sabtu (4/2).

Hasil penyelidikan polisi mengungkap, korban baru saja pulang membeli BBM jenis pertalite di SPBU Jubung. BBM itu rencananya akan diperjual belikan kembali secara eceran. Indikasi ini dikuatkan dengan kondisi mobil yang telah dimodifikasi sedemikian rupa. Pemilik merancang kendaraannya agar mudah digunakan kulakan BBM.

Diketahui, bagian jok belakang telah dihilangkan, diganti tong yang sudah disesuaikan dengan kondisi mobil. Tong ini dirangkai, lalu dipasang selang yang terhubung ke panel pengisian BBM di tangki mobil. Ada perangkat khusus untuk mengalirkan BBM dari panel tangki ke tong tersebut.

Setelah BBM terkumpul di dalam tong, kemudian dialirkan kembali melalui jalur berbeda ke dalam jeriken berukuran besar. Ada beberapa jeriken yang telah disiapkan korban di dalam mobilnya. Dengan begitu, petugas SPBU tidak tahu jika mobil pribadi tersebut sebenarnya telah dimodifikasi untuk mengelabui petugas.

Namun di hari Jumat (3/2) kemarin, nasib sial menghampirinya. Saat keluar dari SPBU Jubung, korban tiba-tiba menyalakan korek untuk merokok. Percikan api dari korek inilah yang menyambar BBM hingga membakar mobil dan melukai dua orang di dalamnya. Api baru padam setelah ada warga datang membawa alat pemadam api ringan (APAR).

“Kami mengimbau agar petugas SPBU tidak melayani pembelian BBM yang terindikasi akan dijual kembali secara eceran. Misalnya, kendaraan itu sudah keluar masuk SPBU. Karena warga yang lain juga butuh BBM jenis Pertalite,” pungkasnya. (*)

Reporter: Jumai

Foto      : Jumai

Editor    : Mahrus Sholih

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID- Kepolisian terus mendalami kasus terbakarnya mobil MPV yang mengangkut BBM di Jalan Dharmawangsa, Desa Jubung, Kecamatan Sukorambi, Jember, kemarin. Karena hingga kini, kendaraan berwarna putih tersebut belum ditemukan. Indikasinya, mobil Daihatsu Sigra P 1957 IR itu dibawa kabur oleh sopir yang diduga merupakan kemenakan korban.

“Sejauh ini belum ada penetapan tersangka. Karena kami masih menyelidiki apakah ada tindak pidana atau tidak. Dan mobil serta barang bukti BBM yang baru dibeli di SPBU Jubung itu, juga ikut dibawa kabur oleh sang sopir,” tutur Iptu Agus Yudi Kurniawan, Kapolsek Sukorambi, Jember, Sabtu (4/2).

BACA JUGA: Mobil MPV Terbakar saat Angkut BBM di Jember, Sang Sopir Luka Parah

Dalam insiden ini, satu orang yang di dalam mobil mengalami luka bakar serius. Dia bernama Lukman Nul Hakim, warga Kobla Gladak Putih, Desa Curahnongko, Kecamatan Tempurejo, Jember. Kala itu, korban bersama seorang sopir yang ditengarai sebagai kemenakannya. Sopir tersebut juga luka bakar, tapi tidak separah korban. Kini, keberadaan sang sopir masih dalam proses penyelidikan.

“Korban yang mengalami luka bakar ini adalah penumpang yang juga pemilik mobil. Korban mengalami luka bakar cukup parah hingga 35 persen. Saat ini, korban masih menjalani perawatan di RS Kaliwates,” kata Iptu Agus Yudi Kurniawan, Sabtu (4/2).

Hasil penyelidikan polisi mengungkap, korban baru saja pulang membeli BBM jenis pertalite di SPBU Jubung. BBM itu rencananya akan diperjual belikan kembali secara eceran. Indikasi ini dikuatkan dengan kondisi mobil yang telah dimodifikasi sedemikian rupa. Pemilik merancang kendaraannya agar mudah digunakan kulakan BBM.

Diketahui, bagian jok belakang telah dihilangkan, diganti tong yang sudah disesuaikan dengan kondisi mobil. Tong ini dirangkai, lalu dipasang selang yang terhubung ke panel pengisian BBM di tangki mobil. Ada perangkat khusus untuk mengalirkan BBM dari panel tangki ke tong tersebut.

Setelah BBM terkumpul di dalam tong, kemudian dialirkan kembali melalui jalur berbeda ke dalam jeriken berukuran besar. Ada beberapa jeriken yang telah disiapkan korban di dalam mobilnya. Dengan begitu, petugas SPBU tidak tahu jika mobil pribadi tersebut sebenarnya telah dimodifikasi untuk mengelabui petugas.

Namun di hari Jumat (3/2) kemarin, nasib sial menghampirinya. Saat keluar dari SPBU Jubung, korban tiba-tiba menyalakan korek untuk merokok. Percikan api dari korek inilah yang menyambar BBM hingga membakar mobil dan melukai dua orang di dalamnya. Api baru padam setelah ada warga datang membawa alat pemadam api ringan (APAR).

“Kami mengimbau agar petugas SPBU tidak melayani pembelian BBM yang terindikasi akan dijual kembali secara eceran. Misalnya, kendaraan itu sudah keluar masuk SPBU. Karena warga yang lain juga butuh BBM jenis Pertalite,” pungkasnya. (*)

Reporter: Jumai

Foto      : Jumai

Editor    : Mahrus Sholih

JEMBER, RADARJEMBER.ID- Kepolisian terus mendalami kasus terbakarnya mobil MPV yang mengangkut BBM di Jalan Dharmawangsa, Desa Jubung, Kecamatan Sukorambi, Jember, kemarin. Karena hingga kini, kendaraan berwarna putih tersebut belum ditemukan. Indikasinya, mobil Daihatsu Sigra P 1957 IR itu dibawa kabur oleh sopir yang diduga merupakan kemenakan korban.

“Sejauh ini belum ada penetapan tersangka. Karena kami masih menyelidiki apakah ada tindak pidana atau tidak. Dan mobil serta barang bukti BBM yang baru dibeli di SPBU Jubung itu, juga ikut dibawa kabur oleh sang sopir,” tutur Iptu Agus Yudi Kurniawan, Kapolsek Sukorambi, Jember, Sabtu (4/2).

BACA JUGA: Mobil MPV Terbakar saat Angkut BBM di Jember, Sang Sopir Luka Parah

Dalam insiden ini, satu orang yang di dalam mobil mengalami luka bakar serius. Dia bernama Lukman Nul Hakim, warga Kobla Gladak Putih, Desa Curahnongko, Kecamatan Tempurejo, Jember. Kala itu, korban bersama seorang sopir yang ditengarai sebagai kemenakannya. Sopir tersebut juga luka bakar, tapi tidak separah korban. Kini, keberadaan sang sopir masih dalam proses penyelidikan.

“Korban yang mengalami luka bakar ini adalah penumpang yang juga pemilik mobil. Korban mengalami luka bakar cukup parah hingga 35 persen. Saat ini, korban masih menjalani perawatan di RS Kaliwates,” kata Iptu Agus Yudi Kurniawan, Sabtu (4/2).

Hasil penyelidikan polisi mengungkap, korban baru saja pulang membeli BBM jenis pertalite di SPBU Jubung. BBM itu rencananya akan diperjual belikan kembali secara eceran. Indikasi ini dikuatkan dengan kondisi mobil yang telah dimodifikasi sedemikian rupa. Pemilik merancang kendaraannya agar mudah digunakan kulakan BBM.

Diketahui, bagian jok belakang telah dihilangkan, diganti tong yang sudah disesuaikan dengan kondisi mobil. Tong ini dirangkai, lalu dipasang selang yang terhubung ke panel pengisian BBM di tangki mobil. Ada perangkat khusus untuk mengalirkan BBM dari panel tangki ke tong tersebut.

Setelah BBM terkumpul di dalam tong, kemudian dialirkan kembali melalui jalur berbeda ke dalam jeriken berukuran besar. Ada beberapa jeriken yang telah disiapkan korban di dalam mobilnya. Dengan begitu, petugas SPBU tidak tahu jika mobil pribadi tersebut sebenarnya telah dimodifikasi untuk mengelabui petugas.

Namun di hari Jumat (3/2) kemarin, nasib sial menghampirinya. Saat keluar dari SPBU Jubung, korban tiba-tiba menyalakan korek untuk merokok. Percikan api dari korek inilah yang menyambar BBM hingga membakar mobil dan melukai dua orang di dalamnya. Api baru padam setelah ada warga datang membawa alat pemadam api ringan (APAR).

“Kami mengimbau agar petugas SPBU tidak melayani pembelian BBM yang terindikasi akan dijual kembali secara eceran. Misalnya, kendaraan itu sudah keluar masuk SPBU. Karena warga yang lain juga butuh BBM jenis Pertalite,” pungkasnya. (*)

Reporter: Jumai

Foto      : Jumai

Editor    : Mahrus Sholih

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca