23.2 C
Jember
Friday, 24 March 2023

Tak Khawatir meski Naik Level

Warga Sekitar Gunung Raung Masih Beraktivitas

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Sejak kondisi Gunung Raung status naik dari level 1 atau normal menjadi level II atau waspada karena mengalami erupsi kecil sejak Rabu (20/1) silam, tak ada perubahan pada aktivitas warga Dusun Gayasan, Desa Gunung Malang, Kecamatan Sumberjambe. Mereka mengaku masih merasa aman.

Sebagai informasi, status Gunung Raung yang membentang antara wilayah Bondowoso, Banyuwangi, dan Jember meningkat sejak bulan lalu. Namun, warga yang tinggal di sekitar gunung tersebut tak terpengaruh. Seperti yang disampaikan Soleh, 27, warga setempat.

Dia tidak terganggu dengan foto-foto dan video yang viral di media sosial mengenai kondisi Gunung Raung. Sebab, jarak dari Jember, khususnya di Desa Gunung Malang, Kecamatan Sumberjambe, masih jauh. “Sehingga masih cukup aman,” kata Soleh kepada Jawa Pos Radar Jember di rumahnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Menurut dia, warga setempat tidak terlalu khawatir dengan adanya informasi di televisi maupun video yang beredar. Apalagi mereka menganggap kondisinya tidak separah seperti dalam informasi yang tersebar luas. “Suara gemuruh saja juga sudah tidak pernah kedengaran, dibanding dengan sebelumnya,” kata Soleh.

Hal ini, kata dia, ditengarai karena jarak Gunung Raung dengan Kecamatan Sumberjembe masih relatif jauh dan masih ada gunung yang menutupi, sehingga dirasa masih aman. “Mungkin kalau di daerah Songgon, Banyuwangi, berimbas, karena antara Gunung Raung dengan Kecamatan Songgon itu berdekatan,” imbuhnya. Hal yang sama juga bisa dialami warga Bondowoso, seperti di Kawah Wurung, yang jaraknya lebih dekat.

Meski begitu, Soleh juga pernah mendengar dan merasakan ada suara gemuruh dari Gunung Raung beberapa tahun silam. Termasuk juga dampak abu yang dikeluarkan. Namun kejadian tersebut tak terulang saat ini. “Pokoknya sekarang ini aman. Buktinya warga tidak resah dan melakukan aktivitasnya seperti biasa,” tandas Soleh.

Hal senada juga disampaikan Faisol, 40, warga setempat. Aktivitasnya mencari rumput di sekitar Gunung Raung juga tak terpengaruh. “Meskipun raung itu katanya dari level 1 ke level II, warga di sini tidak terpengaruh sama sekali,” katanya.

Walaupun belum merasakan pengaruh apa pun, namun warga tak lantas berleha-leha. Mereka mengaku siap mengungsi jika kondisi Gunung Raung semakin tidak kondusif.

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Sejak kondisi Gunung Raung status naik dari level 1 atau normal menjadi level II atau waspada karena mengalami erupsi kecil sejak Rabu (20/1) silam, tak ada perubahan pada aktivitas warga Dusun Gayasan, Desa Gunung Malang, Kecamatan Sumberjambe. Mereka mengaku masih merasa aman.

Sebagai informasi, status Gunung Raung yang membentang antara wilayah Bondowoso, Banyuwangi, dan Jember meningkat sejak bulan lalu. Namun, warga yang tinggal di sekitar gunung tersebut tak terpengaruh. Seperti yang disampaikan Soleh, 27, warga setempat.

Dia tidak terganggu dengan foto-foto dan video yang viral di media sosial mengenai kondisi Gunung Raung. Sebab, jarak dari Jember, khususnya di Desa Gunung Malang, Kecamatan Sumberjambe, masih jauh. “Sehingga masih cukup aman,” kata Soleh kepada Jawa Pos Radar Jember di rumahnya.

Menurut dia, warga setempat tidak terlalu khawatir dengan adanya informasi di televisi maupun video yang beredar. Apalagi mereka menganggap kondisinya tidak separah seperti dalam informasi yang tersebar luas. “Suara gemuruh saja juga sudah tidak pernah kedengaran, dibanding dengan sebelumnya,” kata Soleh.

Hal ini, kata dia, ditengarai karena jarak Gunung Raung dengan Kecamatan Sumberjembe masih relatif jauh dan masih ada gunung yang menutupi, sehingga dirasa masih aman. “Mungkin kalau di daerah Songgon, Banyuwangi, berimbas, karena antara Gunung Raung dengan Kecamatan Songgon itu berdekatan,” imbuhnya. Hal yang sama juga bisa dialami warga Bondowoso, seperti di Kawah Wurung, yang jaraknya lebih dekat.

Meski begitu, Soleh juga pernah mendengar dan merasakan ada suara gemuruh dari Gunung Raung beberapa tahun silam. Termasuk juga dampak abu yang dikeluarkan. Namun kejadian tersebut tak terulang saat ini. “Pokoknya sekarang ini aman. Buktinya warga tidak resah dan melakukan aktivitasnya seperti biasa,” tandas Soleh.

Hal senada juga disampaikan Faisol, 40, warga setempat. Aktivitasnya mencari rumput di sekitar Gunung Raung juga tak terpengaruh. “Meskipun raung itu katanya dari level 1 ke level II, warga di sini tidak terpengaruh sama sekali,” katanya.

Walaupun belum merasakan pengaruh apa pun, namun warga tak lantas berleha-leha. Mereka mengaku siap mengungsi jika kondisi Gunung Raung semakin tidak kondusif.

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Sejak kondisi Gunung Raung status naik dari level 1 atau normal menjadi level II atau waspada karena mengalami erupsi kecil sejak Rabu (20/1) silam, tak ada perubahan pada aktivitas warga Dusun Gayasan, Desa Gunung Malang, Kecamatan Sumberjambe. Mereka mengaku masih merasa aman.

Sebagai informasi, status Gunung Raung yang membentang antara wilayah Bondowoso, Banyuwangi, dan Jember meningkat sejak bulan lalu. Namun, warga yang tinggal di sekitar gunung tersebut tak terpengaruh. Seperti yang disampaikan Soleh, 27, warga setempat.

Dia tidak terganggu dengan foto-foto dan video yang viral di media sosial mengenai kondisi Gunung Raung. Sebab, jarak dari Jember, khususnya di Desa Gunung Malang, Kecamatan Sumberjambe, masih jauh. “Sehingga masih cukup aman,” kata Soleh kepada Jawa Pos Radar Jember di rumahnya.

Menurut dia, warga setempat tidak terlalu khawatir dengan adanya informasi di televisi maupun video yang beredar. Apalagi mereka menganggap kondisinya tidak separah seperti dalam informasi yang tersebar luas. “Suara gemuruh saja juga sudah tidak pernah kedengaran, dibanding dengan sebelumnya,” kata Soleh.

Hal ini, kata dia, ditengarai karena jarak Gunung Raung dengan Kecamatan Sumberjembe masih relatif jauh dan masih ada gunung yang menutupi, sehingga dirasa masih aman. “Mungkin kalau di daerah Songgon, Banyuwangi, berimbas, karena antara Gunung Raung dengan Kecamatan Songgon itu berdekatan,” imbuhnya. Hal yang sama juga bisa dialami warga Bondowoso, seperti di Kawah Wurung, yang jaraknya lebih dekat.

Meski begitu, Soleh juga pernah mendengar dan merasakan ada suara gemuruh dari Gunung Raung beberapa tahun silam. Termasuk juga dampak abu yang dikeluarkan. Namun kejadian tersebut tak terulang saat ini. “Pokoknya sekarang ini aman. Buktinya warga tidak resah dan melakukan aktivitasnya seperti biasa,” tandas Soleh.

Hal senada juga disampaikan Faisol, 40, warga setempat. Aktivitasnya mencari rumput di sekitar Gunung Raung juga tak terpengaruh. “Meskipun raung itu katanya dari level 1 ke level II, warga di sini tidak terpengaruh sama sekali,” katanya.

Walaupun belum merasakan pengaruh apa pun, namun warga tak lantas berleha-leha. Mereka mengaku siap mengungsi jika kondisi Gunung Raung semakin tidak kondusif.

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca