22.9 C
Jember
Saturday, 3 June 2023

Awalnya Wirausaha, Kini Bikin Konten dan Ngefotoin Keluarga

Content creator menjadi salah satu profesi yang menjanjikan. Makanya tidak heran, banyak generasi muda yang berbondong-bondong beralih ke pekerjaan ini. Salah satunya adalah Nasion Patriotik. Sebenarnya menguntungkan nggak sih profesi ini?

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Laki-laki kelahiran 12 April 1993 itu, kini menjadi seorang content creator. Dia mulai menekuni menjadi kreator konten sejak usaha kuliner miliknya lesu dihantam pandemi. Pendapatan dari berjualan kue balok nyaris tak mampu mencukupi kebutuhannya. Hingga akhirnya, dirinya mengasah kemampuan secara autodidak.

“Karena pandemi, usaha yang saya miliki semuanya mengalami penurunan omzet yang drastis. Bahkan sampai 70 persen,” keluh Nasion ketika berbincang dengan Jawa Pos Radar Jember, kemarin (2/6).

Hal inilah yang membuatnya harus putar otak untuk mendorong tingkat penjualan. Hingga akhirnya, Nasion bertemu dengan platform TikTok for business sebagai salah satu media promosinya. “Ini media iklan baru. Namun, karena tidak pernah memakai TikTok, jadi bingung. Bingung membuat iklan yang efektif,” ujar pria yang tinggal di Perumdim Jubung, Kecamatan Sukorambi, ini.

Mobile_AP_Rectangle 2

Akhirnya, Nasion memutuskan belajar bermain media sosial itu. Tujuannya agar bisa mengoperasikan dan mengenali fitur-fitur yang tersedia. Terlebih, Nasion juga memiliki hobi mengambil foto dan video melalui ponsel. “Saya iseng bikin tips and trick foto video dengan HP. Dan boom! Viral,” ucapnya.

Seiring berjalannya waktu, beberapa perusahaan mempercayakan promosi produk atau jasa melalui konten yang dibuatnya. Dalam sebulan, dirinya dapat menerima permintaan pembuatan konten promosi dari berbagai perusahaan. “Minimal dua digit per bulan. Bisa jauh lebih banyak hingga tiga digit. Tergantung banyaknya company yang masuk,” tuturnya.

Maka dari itu, Nasion menjadikan pekerjaan ini sebagai profesi utamanya. Sebab, beberapa usaha miliknya masih belum pulih sepenuhnya. “Karena kesempatan untuk mendapatkan uang ada banyak. Bisa dari endorsement, campaign aplikasi, jadi talent creator dan ikut event yang berhadiah besar,” bebernya.

Selama ini, proses kreatif Nasion adalah dengan membuat konten yang memungkinkan dijadikan konten di lingkungan sekitar.  Instagramable di Jember seperti Masjid Roudhotul Muchlisin, Masjid Cheng Hoo, Jembatan Jompo, J88, Pantai Papuma, dan lainnya. “Bisa juga saya ngefotoin keluarga terdekat saya untuk cara berpose,” imbuhnya.

Nasion berharap, melalui kerja kreatifnya itu, ia bisa memberi contoh dan inspirasi bagi yang lain. Sekaligus, kontennya bisa mencari spot di Instagram dan masuk nominasi TikTok Awards 2021, dan bikin kanal YouTube. “Itu goal saya,” tandasnya.

 

 

Jurnalis : Dian Cahyani
Fotografer : mg1
Redaktur : Mahrus Sholih

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Laki-laki kelahiran 12 April 1993 itu, kini menjadi seorang content creator. Dia mulai menekuni menjadi kreator konten sejak usaha kuliner miliknya lesu dihantam pandemi. Pendapatan dari berjualan kue balok nyaris tak mampu mencukupi kebutuhannya. Hingga akhirnya, dirinya mengasah kemampuan secara autodidak.

“Karena pandemi, usaha yang saya miliki semuanya mengalami penurunan omzet yang drastis. Bahkan sampai 70 persen,” keluh Nasion ketika berbincang dengan Jawa Pos Radar Jember, kemarin (2/6).

Hal inilah yang membuatnya harus putar otak untuk mendorong tingkat penjualan. Hingga akhirnya, Nasion bertemu dengan platform TikTok for business sebagai salah satu media promosinya. “Ini media iklan baru. Namun, karena tidak pernah memakai TikTok, jadi bingung. Bingung membuat iklan yang efektif,” ujar pria yang tinggal di Perumdim Jubung, Kecamatan Sukorambi, ini.

Akhirnya, Nasion memutuskan belajar bermain media sosial itu. Tujuannya agar bisa mengoperasikan dan mengenali fitur-fitur yang tersedia. Terlebih, Nasion juga memiliki hobi mengambil foto dan video melalui ponsel. “Saya iseng bikin tips and trick foto video dengan HP. Dan boom! Viral,” ucapnya.

Seiring berjalannya waktu, beberapa perusahaan mempercayakan promosi produk atau jasa melalui konten yang dibuatnya. Dalam sebulan, dirinya dapat menerima permintaan pembuatan konten promosi dari berbagai perusahaan. “Minimal dua digit per bulan. Bisa jauh lebih banyak hingga tiga digit. Tergantung banyaknya company yang masuk,” tuturnya.

Maka dari itu, Nasion menjadikan pekerjaan ini sebagai profesi utamanya. Sebab, beberapa usaha miliknya masih belum pulih sepenuhnya. “Karena kesempatan untuk mendapatkan uang ada banyak. Bisa dari endorsement, campaign aplikasi, jadi talent creator dan ikut event yang berhadiah besar,” bebernya.

Selama ini, proses kreatif Nasion adalah dengan membuat konten yang memungkinkan dijadikan konten di lingkungan sekitar.  Instagramable di Jember seperti Masjid Roudhotul Muchlisin, Masjid Cheng Hoo, Jembatan Jompo, J88, Pantai Papuma, dan lainnya. “Bisa juga saya ngefotoin keluarga terdekat saya untuk cara berpose,” imbuhnya.

Nasion berharap, melalui kerja kreatifnya itu, ia bisa memberi contoh dan inspirasi bagi yang lain. Sekaligus, kontennya bisa mencari spot di Instagram dan masuk nominasi TikTok Awards 2021, dan bikin kanal YouTube. “Itu goal saya,” tandasnya.

 

 

Jurnalis : Dian Cahyani
Fotografer : mg1
Redaktur : Mahrus Sholih

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Laki-laki kelahiran 12 April 1993 itu, kini menjadi seorang content creator. Dia mulai menekuni menjadi kreator konten sejak usaha kuliner miliknya lesu dihantam pandemi. Pendapatan dari berjualan kue balok nyaris tak mampu mencukupi kebutuhannya. Hingga akhirnya, dirinya mengasah kemampuan secara autodidak.

“Karena pandemi, usaha yang saya miliki semuanya mengalami penurunan omzet yang drastis. Bahkan sampai 70 persen,” keluh Nasion ketika berbincang dengan Jawa Pos Radar Jember, kemarin (2/6).

Hal inilah yang membuatnya harus putar otak untuk mendorong tingkat penjualan. Hingga akhirnya, Nasion bertemu dengan platform TikTok for business sebagai salah satu media promosinya. “Ini media iklan baru. Namun, karena tidak pernah memakai TikTok, jadi bingung. Bingung membuat iklan yang efektif,” ujar pria yang tinggal di Perumdim Jubung, Kecamatan Sukorambi, ini.

Akhirnya, Nasion memutuskan belajar bermain media sosial itu. Tujuannya agar bisa mengoperasikan dan mengenali fitur-fitur yang tersedia. Terlebih, Nasion juga memiliki hobi mengambil foto dan video melalui ponsel. “Saya iseng bikin tips and trick foto video dengan HP. Dan boom! Viral,” ucapnya.

Seiring berjalannya waktu, beberapa perusahaan mempercayakan promosi produk atau jasa melalui konten yang dibuatnya. Dalam sebulan, dirinya dapat menerima permintaan pembuatan konten promosi dari berbagai perusahaan. “Minimal dua digit per bulan. Bisa jauh lebih banyak hingga tiga digit. Tergantung banyaknya company yang masuk,” tuturnya.

Maka dari itu, Nasion menjadikan pekerjaan ini sebagai profesi utamanya. Sebab, beberapa usaha miliknya masih belum pulih sepenuhnya. “Karena kesempatan untuk mendapatkan uang ada banyak. Bisa dari endorsement, campaign aplikasi, jadi talent creator dan ikut event yang berhadiah besar,” bebernya.

Selama ini, proses kreatif Nasion adalah dengan membuat konten yang memungkinkan dijadikan konten di lingkungan sekitar.  Instagramable di Jember seperti Masjid Roudhotul Muchlisin, Masjid Cheng Hoo, Jembatan Jompo, J88, Pantai Papuma, dan lainnya. “Bisa juga saya ngefotoin keluarga terdekat saya untuk cara berpose,” imbuhnya.

Nasion berharap, melalui kerja kreatifnya itu, ia bisa memberi contoh dan inspirasi bagi yang lain. Sekaligus, kontennya bisa mencari spot di Instagram dan masuk nominasi TikTok Awards 2021, dan bikin kanal YouTube. “Itu goal saya,” tandasnya.

 

 

Jurnalis : Dian Cahyani
Fotografer : mg1
Redaktur : Mahrus Sholih

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca