Mobile_AP_Rectangle 1
Bahkan, Debbry, anak tunggal Tutuk, telah disiapkan untuk menjadi generasi kelima menjalankan bisnis makanan tradisional itu. Si anak tidak merasa malu bila harus masuk dapur membuat tahu lontong saat Tutuk tidak berada di rumah. Dan dalam sekejap calon pewaris usaha tahu lontong itu terlihat sudah terbiasa berada di warung itu.
“Kan usaha tahu lontong ini bisa jadi bisnis sampingan meski aku setelah lulus kuliah kerja di tempat lain. Eman sekali bila tahu lontong berumur 79 tahun ini tutup karena tidak lagi dikelola. Dan ibu berpesan ke aku untuk tetap menjalani usaha ini karena tahu lontong Mbah Nan sudah telanjur dikenal dan disukai orang,” kata Debbry.
Mobile_AP_Rectangle 2
Jurnalis : Winardyasto
Fotografer : Winardyasto
Redaktur : Solikhul Huda
- Advertisement -
Bahkan, Debbry, anak tunggal Tutuk, telah disiapkan untuk menjadi generasi kelima menjalankan bisnis makanan tradisional itu. Si anak tidak merasa malu bila harus masuk dapur membuat tahu lontong saat Tutuk tidak berada di rumah. Dan dalam sekejap calon pewaris usaha tahu lontong itu terlihat sudah terbiasa berada di warung itu.
“Kan usaha tahu lontong ini bisa jadi bisnis sampingan meski aku setelah lulus kuliah kerja di tempat lain. Eman sekali bila tahu lontong berumur 79 tahun ini tutup karena tidak lagi dikelola. Dan ibu berpesan ke aku untuk tetap menjalani usaha ini karena tahu lontong Mbah Nan sudah telanjur dikenal dan disukai orang,” kata Debbry.
Jurnalis : Winardyasto
Fotografer : Winardyasto
Redaktur : Solikhul Huda
Bahkan, Debbry, anak tunggal Tutuk, telah disiapkan untuk menjadi generasi kelima menjalankan bisnis makanan tradisional itu. Si anak tidak merasa malu bila harus masuk dapur membuat tahu lontong saat Tutuk tidak berada di rumah. Dan dalam sekejap calon pewaris usaha tahu lontong itu terlihat sudah terbiasa berada di warung itu.
“Kan usaha tahu lontong ini bisa jadi bisnis sampingan meski aku setelah lulus kuliah kerja di tempat lain. Eman sekali bila tahu lontong berumur 79 tahun ini tutup karena tidak lagi dikelola. Dan ibu berpesan ke aku untuk tetap menjalani usaha ini karena tahu lontong Mbah Nan sudah telanjur dikenal dan disukai orang,” kata Debbry.
Jurnalis : Winardyasto
Fotografer : Winardyasto
Redaktur : Solikhul Huda