JEMBER, RADARJEMBER.ID- Sebagian besar kawasan Dusun Langsatan, di Desa Sukamakmur, Kecamatan Ajung sempat diterjang angin puting beliung, Senin (27/2). Pada saat itu, sejumlah rumah warga rusak. Ada yang atap dan gentingnya rusak, hingga ada kandang ayam yang harus dipanen paksa.
Di sudut dusun itu, ada rumah pasangan suami istri (pasutri) Saiful Bahri dan Siti Maimunah yang juga terdampak. Paling parah warung tempat usaha Maimunah. Saat itu, anging puting beliung mulai menerjang. Siapa sangka, warung Maimunah yang terbuat dari kayu dan bambu roboh berantakan. Maimunah menyebut, warung itu merupakan bangunan tempat dirinya berjualan.
Perempuan 35 tahun itu mengaku, di9a membuka warung di depan rumahnya. Dia berjualan mie instan es dan langganannya adalah anak-anak sekolah. Namun, sore itu angina cukup kencang dan insiden terjadi cukup cepat. Maimunah tidak menyangka kejadian yang menimpa desanya juga menimpa warung tempat usahanya.
Angin di tempat itu awalnya kecil. Namun lama-lama menjadi besar. Kebetulan, perempuan dua anak itu sedang mengambil pakaiannya yang di jemur. Sontak teriakan memanggil suami dan kedua anaknya serta keponakannya agar berlari menuju masjid setempat. “Semua warga saat itu lari ke masjid, kebetulan di samping rumah,” ujarnya.
Setelah angin reda, Maimunah dan keluarganya langsung balik kanan. Dia sempat mengambil pakaian yang berhamburan. Saat itu, dia menyadari warung tempat usahanya telah ambruk.
Angin puting beliung itu menurutnya terjadi pertama kali di desanya. Dia sempat panik, apalagi mengetahui warungnya rusak. “Ini adalah usaha saya satu-satunya, tetapi terkena musibah,” katanya. Sementara suami Maimunah adalah seorang pedagang tahu dan tempe keliling.
Akibat dari warungnya yang rusak, Maimunah harus merelakan dan menutup tempat sampai bisa diperbaiki lagi. Kendati masih ada suami yang berdagang keliling, menurutnya akan kurang jika tidak dibantu dengan jualan. “Penghasilan suami kadang Rp 50 ribu sampai Rp 60 ribu,” terangnya.
Maimunah mengaku jika ada pembeli datang ke rumahnya, ia akan tetap melayaninya. Selain untuk menambah penghasilan, juga bisa digunakan untuk uang sekolah anaknya. “Saya akan tetap menaruh dagangan di teras, sampai warungnya diperbaiki,” imbuhnya. (nur)