24.5 C
Jember
Saturday, 25 March 2023

Kerugian Kebakaran Gudang Pengasapan Karet di Jember Tembus Rp 1,2 Miliar

Hari Ini, Tim Labfor Polda Jatim Bersama Inafis Polres Jember Lakukan Olah TKP

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID- Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim bersama Tim Inafis Polres Jember, terjun langsung mengusut kasus terbakarnya gudang pengasapan karet milik PTPN XII Kebun Glantangan di Desa Pondokrejo, Kecamatan Tempurejo, Jember, hari ini (3/3).

Akibat kebakaran itu, PTPN XII Kebun Glantangan mengalami kerugian hingga Rp 1,2 miliar. Jumlah ini diketahui setelah melakukan perhitungan ulang. Angka kerugian tersebut meningkat hampir tiga kali lipat dari kalkulasi sebelumnya yang berkisar Rp 400 juta lebih. Karena perhitungan awal, kerugian hanya dihitung berdasarkan lembaran karet yang terbakar saja, belum termasuk kerusakan gedung.

BACA JUGA: Datangkan Tim Labfor Polda Jatim, Usut Kebakaran Gudang Karet di Jember

Mobile_AP_Rectangle 2

Tim Labfor Polda Jatim yang dipimpin Kompol Hendi Purwanto melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), hari ini. Selain tim labfor, Tim Inafis Polres Jember dan Polsek Tempurejo juga turun ke lokasi. Kedatangan mereka untuk mencari tahu penyebab terjadinya kebakaran tersebut.

Pantauan di lokasi, gudang pengasapan karet ini berukuran cukup besar. Di dalamnya terdapat sekat-sekat berukuran 6,5 x 7 meter yang disebut dengan kamar. Tiap-tiap kamar dipisahkan oleh tembok, persis seperti ruang kelas sekolah. Total ada 29 kamar dan delapan di antaranya terbakar pada Rabu (1/3) lalu.

Di lantai kamar terdapat lubang memanjang dengan rangka besi. Lubang-lubang ini terhubung dengan tungku di bagian belakang gudang. Ketika tungku terisi kayu dan dinyalakan, maka asapnya akan keluar melalui lubang tersebut. Bagian bawah lantai juga ada ruang pemanas dengan ketinggian sekitar 1,5 meter. Di tiap kamar, juga terdapat alat pendeteksi suhu.

Kompleksnya struktur bangunan gudang, membuat tim harus jeli. Sehingga olah TKP berlangsung cukup lama. Memakan waktu hingga tiga jam. Tim harus mengecek seluruh kamar. Satu per satu. Kemudian fokus ke kamar nomor tiga. Karena kamar nomor tiga inilah yang ditengarai menjadi sumber munculnya api.

Bahkan, tim memeriksa lantai hingga masuk ke dalam lubang yang menyerupai parit tersebut. Tak lupa, mereka juga memeriksa bagian belakang gudang. Persisnya di bagian tungku. Beberapa saksi yang saat kejadian sedang bekerja, juga dimintai keterangan.

Di TKP, Tim Labfor Polda Jatim mengambil sampel abu sisa kebakaran. Abu diambil dari kamar nomor tiga. “Nantinya sampel itu dibawa ke Laboratorium Polda Jatim untuk mengetahui penyebab kebakaran tersebut,” kata Kompol Hendi Purwanto, Ketua Tim Labfor Polda Jatim.

Sementara itu, SEVP Operation Kantor PTPN XII Surabaya Yualianto mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil olah TKP yang dilakukan Tim Labfor Polda Jatim. “Untuk hasilnya seperti apa dan penyebabnya apa, kami menunggu dari hasil labfor,” jelasnya kepada Jawa Pos Radar Jember. (*)

Reporter: Jumai

Editor    : Mahrus Sholih

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID- Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim bersama Tim Inafis Polres Jember, terjun langsung mengusut kasus terbakarnya gudang pengasapan karet milik PTPN XII Kebun Glantangan di Desa Pondokrejo, Kecamatan Tempurejo, Jember, hari ini (3/3).

Akibat kebakaran itu, PTPN XII Kebun Glantangan mengalami kerugian hingga Rp 1,2 miliar. Jumlah ini diketahui setelah melakukan perhitungan ulang. Angka kerugian tersebut meningkat hampir tiga kali lipat dari kalkulasi sebelumnya yang berkisar Rp 400 juta lebih. Karena perhitungan awal, kerugian hanya dihitung berdasarkan lembaran karet yang terbakar saja, belum termasuk kerusakan gedung.

BACA JUGA: Datangkan Tim Labfor Polda Jatim, Usut Kebakaran Gudang Karet di Jember

Tim Labfor Polda Jatim yang dipimpin Kompol Hendi Purwanto melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), hari ini. Selain tim labfor, Tim Inafis Polres Jember dan Polsek Tempurejo juga turun ke lokasi. Kedatangan mereka untuk mencari tahu penyebab terjadinya kebakaran tersebut.

Pantauan di lokasi, gudang pengasapan karet ini berukuran cukup besar. Di dalamnya terdapat sekat-sekat berukuran 6,5 x 7 meter yang disebut dengan kamar. Tiap-tiap kamar dipisahkan oleh tembok, persis seperti ruang kelas sekolah. Total ada 29 kamar dan delapan di antaranya terbakar pada Rabu (1/3) lalu.

Di lantai kamar terdapat lubang memanjang dengan rangka besi. Lubang-lubang ini terhubung dengan tungku di bagian belakang gudang. Ketika tungku terisi kayu dan dinyalakan, maka asapnya akan keluar melalui lubang tersebut. Bagian bawah lantai juga ada ruang pemanas dengan ketinggian sekitar 1,5 meter. Di tiap kamar, juga terdapat alat pendeteksi suhu.

Kompleksnya struktur bangunan gudang, membuat tim harus jeli. Sehingga olah TKP berlangsung cukup lama. Memakan waktu hingga tiga jam. Tim harus mengecek seluruh kamar. Satu per satu. Kemudian fokus ke kamar nomor tiga. Karena kamar nomor tiga inilah yang ditengarai menjadi sumber munculnya api.

Bahkan, tim memeriksa lantai hingga masuk ke dalam lubang yang menyerupai parit tersebut. Tak lupa, mereka juga memeriksa bagian belakang gudang. Persisnya di bagian tungku. Beberapa saksi yang saat kejadian sedang bekerja, juga dimintai keterangan.

Di TKP, Tim Labfor Polda Jatim mengambil sampel abu sisa kebakaran. Abu diambil dari kamar nomor tiga. “Nantinya sampel itu dibawa ke Laboratorium Polda Jatim untuk mengetahui penyebab kebakaran tersebut,” kata Kompol Hendi Purwanto, Ketua Tim Labfor Polda Jatim.

Sementara itu, SEVP Operation Kantor PTPN XII Surabaya Yualianto mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil olah TKP yang dilakukan Tim Labfor Polda Jatim. “Untuk hasilnya seperti apa dan penyebabnya apa, kami menunggu dari hasil labfor,” jelasnya kepada Jawa Pos Radar Jember. (*)

Reporter: Jumai

Editor    : Mahrus Sholih

JEMBER, RADARJEMBER.ID- Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim bersama Tim Inafis Polres Jember, terjun langsung mengusut kasus terbakarnya gudang pengasapan karet milik PTPN XII Kebun Glantangan di Desa Pondokrejo, Kecamatan Tempurejo, Jember, hari ini (3/3).

Akibat kebakaran itu, PTPN XII Kebun Glantangan mengalami kerugian hingga Rp 1,2 miliar. Jumlah ini diketahui setelah melakukan perhitungan ulang. Angka kerugian tersebut meningkat hampir tiga kali lipat dari kalkulasi sebelumnya yang berkisar Rp 400 juta lebih. Karena perhitungan awal, kerugian hanya dihitung berdasarkan lembaran karet yang terbakar saja, belum termasuk kerusakan gedung.

BACA JUGA: Datangkan Tim Labfor Polda Jatim, Usut Kebakaran Gudang Karet di Jember

Tim Labfor Polda Jatim yang dipimpin Kompol Hendi Purwanto melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), hari ini. Selain tim labfor, Tim Inafis Polres Jember dan Polsek Tempurejo juga turun ke lokasi. Kedatangan mereka untuk mencari tahu penyebab terjadinya kebakaran tersebut.

Pantauan di lokasi, gudang pengasapan karet ini berukuran cukup besar. Di dalamnya terdapat sekat-sekat berukuran 6,5 x 7 meter yang disebut dengan kamar. Tiap-tiap kamar dipisahkan oleh tembok, persis seperti ruang kelas sekolah. Total ada 29 kamar dan delapan di antaranya terbakar pada Rabu (1/3) lalu.

Di lantai kamar terdapat lubang memanjang dengan rangka besi. Lubang-lubang ini terhubung dengan tungku di bagian belakang gudang. Ketika tungku terisi kayu dan dinyalakan, maka asapnya akan keluar melalui lubang tersebut. Bagian bawah lantai juga ada ruang pemanas dengan ketinggian sekitar 1,5 meter. Di tiap kamar, juga terdapat alat pendeteksi suhu.

Kompleksnya struktur bangunan gudang, membuat tim harus jeli. Sehingga olah TKP berlangsung cukup lama. Memakan waktu hingga tiga jam. Tim harus mengecek seluruh kamar. Satu per satu. Kemudian fokus ke kamar nomor tiga. Karena kamar nomor tiga inilah yang ditengarai menjadi sumber munculnya api.

Bahkan, tim memeriksa lantai hingga masuk ke dalam lubang yang menyerupai parit tersebut. Tak lupa, mereka juga memeriksa bagian belakang gudang. Persisnya di bagian tungku. Beberapa saksi yang saat kejadian sedang bekerja, juga dimintai keterangan.

Di TKP, Tim Labfor Polda Jatim mengambil sampel abu sisa kebakaran. Abu diambil dari kamar nomor tiga. “Nantinya sampel itu dibawa ke Laboratorium Polda Jatim untuk mengetahui penyebab kebakaran tersebut,” kata Kompol Hendi Purwanto, Ketua Tim Labfor Polda Jatim.

Sementara itu, SEVP Operation Kantor PTPN XII Surabaya Yualianto mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil olah TKP yang dilakukan Tim Labfor Polda Jatim. “Untuk hasilnya seperti apa dan penyebabnya apa, kami menunggu dari hasil labfor,” jelasnya kepada Jawa Pos Radar Jember. (*)

Reporter: Jumai

Editor    : Mahrus Sholih

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca

/