Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Sedikitnya 13 rumah warga di RT 04/RW 04 Dusun Poreng, Desa Jambesari, Kecamatan Sumberbaru, mengalami retak, awal bulan ini. Hal itu membuat sejumlah penghuni rumah mengungsi untuk sementara waktu.
Bencana tanah retak itu diakui warga cukup mengkhawatirkan. “Keretakan itu karena tanah gembur, akibat curah hujan tinggi, maka tanah berisi air. Ketika tanah itu tidak kuat menampung air, maka tanah dipastikan longsor masuk ke aliran sungai, sehingga berpotensi menjadi banjir bandang seperti di Kecamatan Panti,” ungkap Sigit Akbari, Kepala BPBD Jember.
Kepada Jawa Pos Radar Jember, Sigit menyebut, keretakan tanah di Jambesari telah dilaporkan kepada Badan Geologi Nasional. Insiden keretakan tembok-tembok rumah warga itu pun akan segera dikaji. “Di lokasi rawan keretakan tanah terus-menerus melakukan komunikasi aktif, sehingga bila ada kejadian bisa segera diatasi.” ungkap Sigit.
Mobile_AP_Rectangle 2
Jurnalis : Winardyasto
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Nur Hariri
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Sedikitnya 13 rumah warga di RT 04/RW 04 Dusun Poreng, Desa Jambesari, Kecamatan Sumberbaru, mengalami retak, awal bulan ini. Hal itu membuat sejumlah penghuni rumah mengungsi untuk sementara waktu.
Bencana tanah retak itu diakui warga cukup mengkhawatirkan. “Keretakan itu karena tanah gembur, akibat curah hujan tinggi, maka tanah berisi air. Ketika tanah itu tidak kuat menampung air, maka tanah dipastikan longsor masuk ke aliran sungai, sehingga berpotensi menjadi banjir bandang seperti di Kecamatan Panti,” ungkap Sigit Akbari, Kepala BPBD Jember.
Kepada Jawa Pos Radar Jember, Sigit menyebut, keretakan tanah di Jambesari telah dilaporkan kepada Badan Geologi Nasional. Insiden keretakan tembok-tembok rumah warga itu pun akan segera dikaji. “Di lokasi rawan keretakan tanah terus-menerus melakukan komunikasi aktif, sehingga bila ada kejadian bisa segera diatasi.” ungkap Sigit.
Jurnalis : Winardyasto
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Nur Hariri
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Sedikitnya 13 rumah warga di RT 04/RW 04 Dusun Poreng, Desa Jambesari, Kecamatan Sumberbaru, mengalami retak, awal bulan ini. Hal itu membuat sejumlah penghuni rumah mengungsi untuk sementara waktu.
Bencana tanah retak itu diakui warga cukup mengkhawatirkan. “Keretakan itu karena tanah gembur, akibat curah hujan tinggi, maka tanah berisi air. Ketika tanah itu tidak kuat menampung air, maka tanah dipastikan longsor masuk ke aliran sungai, sehingga berpotensi menjadi banjir bandang seperti di Kecamatan Panti,” ungkap Sigit Akbari, Kepala BPBD Jember.
Kepada Jawa Pos Radar Jember, Sigit menyebut, keretakan tanah di Jambesari telah dilaporkan kepada Badan Geologi Nasional. Insiden keretakan tembok-tembok rumah warga itu pun akan segera dikaji. “Di lokasi rawan keretakan tanah terus-menerus melakukan komunikasi aktif, sehingga bila ada kejadian bisa segera diatasi.” ungkap Sigit.
Jurnalis : Winardyasto
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Nur Hariri