23 C
Jember
Saturday, 25 March 2023

Datangkan Tim Labfor Polda Jatim, Usut Kebakaran Gudang Karet di Jember

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID- Penyebab kebakaran gudang pengasapan karet milik PTPN XII Kebun Glantangan di Desa Pondokrejo, Kecamatan Tempurejo, Jember, hingga kini masih teka-teki. Kepolisian belum menyimpulkan apa yang menjadi musabab delapan gudang tersebut ludes dilalap si jago merah.

Informasi yang diperoleh, Tim Inafis Polres Jember telah terjun ke lokasi, kemarin (1/3) malam. Tim Inafis juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kendati demikian, sejauh ini belum ada publikasi resmi tentang perkembangan penyelidikan kasus kebakaran hebat tersebut.

BACA JUGA: Gudang Pengolahan Karet di Jember Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta

Mobile_AP_Rectangle 2

Rencananya, penyelidikan akan berlanjut setelah Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim datang untuk melakukan olah TKP. “Tim Labfor dijadwalkan tiba ke lokasi besok pagi (Jumat 3/3, Red),” terang Winarto, Kepala Bagian Sekretaris Perusahaan PTPN XII kepada Jawa Pos Radar Jember, Kamis (2/3).

Hasil penyelidikan sementara, kebakaran tersebut akibat tingginya suhu tempat pengolahan atau pengasapan karet. Sebab, di gudang itu terdapat lembaran karet olahan, sehingga diduga memicu terjadinya kebakaran. Namun, untuk mengetahui penyebab pasti, pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan Tim Labfor Polda Jatim.

“Total kerugian diperkirakan mencapai Rp 400 juta lebih. Sama dengan yang disampaikan polisi sebelumnya,” jelas Winarto.

Kerugian itu merupakan perhitungan dari lembaran karet yang terbakar. Belum termasuk kerugian akibat bangunan yang rusak berat. Sebab, lembaran karet tersebut masih proses pengasapan dan baru dua sampai tiga hari lagi bisa diturunkan. “Perkiraan ada 15 ton lembaran karet yang terbakar,” ungkapnya.

Sebelumnya, kebakaran itu diketahui sekitar pukul 17.30 kemarin. Saat itu, belasan buruh penggilingan sedang istirahat di muka gazebo, persis depan gudang pengasapan. Tiba-tiba mereka melihat atap gudang pengasapan nomor lima telah mengepulkan asap. Juga terlihat jilatan api di sana.

Melihat tempat kerja mereka terbakar, para buruh kemudian mengambil alat pemadam api ringan (APAR). Sebagian lainnya mengambil air guna memadamkan api. Di saat bersama, beberapa pekerja melaporkan kejadian tersebut ke grup WhatsApp karyawan PTPN XII Kebun Glantangan. Sebagian melaporkan ke polisi setempat.

Setelah mendapat laporan, polisi segera menghubungi petugas pemadam kebakaran (damkar). Tak berselang lama, dua unit mobil damkar tiba di lokasi untuk memadamkan api. Besarnya kobaran api memaksa petugas berjibaku menjinakkannya. Dua jam kemudian, api berhasil dipadamkan.

Beruntung, petugas damkar bisa segera memadamkan api. Jika tidak, kerugian yang dialami PTPN XII bisa lebih besar. Sebab, total ada 29 gudang pengasapan di lokasi tersebut. Delapan di antaranya ludes terbakar. “Semuanya dipakai untuk pengasapan. Jadi ada isinya semua,” pungkasnya. (*)

Reporter: Jumai

Editor    : Mahrus Sholih

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID- Penyebab kebakaran gudang pengasapan karet milik PTPN XII Kebun Glantangan di Desa Pondokrejo, Kecamatan Tempurejo, Jember, hingga kini masih teka-teki. Kepolisian belum menyimpulkan apa yang menjadi musabab delapan gudang tersebut ludes dilalap si jago merah.

Informasi yang diperoleh, Tim Inafis Polres Jember telah terjun ke lokasi, kemarin (1/3) malam. Tim Inafis juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kendati demikian, sejauh ini belum ada publikasi resmi tentang perkembangan penyelidikan kasus kebakaran hebat tersebut.

BACA JUGA: Gudang Pengolahan Karet di Jember Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta

Rencananya, penyelidikan akan berlanjut setelah Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim datang untuk melakukan olah TKP. “Tim Labfor dijadwalkan tiba ke lokasi besok pagi (Jumat 3/3, Red),” terang Winarto, Kepala Bagian Sekretaris Perusahaan PTPN XII kepada Jawa Pos Radar Jember, Kamis (2/3).

Hasil penyelidikan sementara, kebakaran tersebut akibat tingginya suhu tempat pengolahan atau pengasapan karet. Sebab, di gudang itu terdapat lembaran karet olahan, sehingga diduga memicu terjadinya kebakaran. Namun, untuk mengetahui penyebab pasti, pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan Tim Labfor Polda Jatim.

“Total kerugian diperkirakan mencapai Rp 400 juta lebih. Sama dengan yang disampaikan polisi sebelumnya,” jelas Winarto.

Kerugian itu merupakan perhitungan dari lembaran karet yang terbakar. Belum termasuk kerugian akibat bangunan yang rusak berat. Sebab, lembaran karet tersebut masih proses pengasapan dan baru dua sampai tiga hari lagi bisa diturunkan. “Perkiraan ada 15 ton lembaran karet yang terbakar,” ungkapnya.

Sebelumnya, kebakaran itu diketahui sekitar pukul 17.30 kemarin. Saat itu, belasan buruh penggilingan sedang istirahat di muka gazebo, persis depan gudang pengasapan. Tiba-tiba mereka melihat atap gudang pengasapan nomor lima telah mengepulkan asap. Juga terlihat jilatan api di sana.

Melihat tempat kerja mereka terbakar, para buruh kemudian mengambil alat pemadam api ringan (APAR). Sebagian lainnya mengambil air guna memadamkan api. Di saat bersama, beberapa pekerja melaporkan kejadian tersebut ke grup WhatsApp karyawan PTPN XII Kebun Glantangan. Sebagian melaporkan ke polisi setempat.

Setelah mendapat laporan, polisi segera menghubungi petugas pemadam kebakaran (damkar). Tak berselang lama, dua unit mobil damkar tiba di lokasi untuk memadamkan api. Besarnya kobaran api memaksa petugas berjibaku menjinakkannya. Dua jam kemudian, api berhasil dipadamkan.

Beruntung, petugas damkar bisa segera memadamkan api. Jika tidak, kerugian yang dialami PTPN XII bisa lebih besar. Sebab, total ada 29 gudang pengasapan di lokasi tersebut. Delapan di antaranya ludes terbakar. “Semuanya dipakai untuk pengasapan. Jadi ada isinya semua,” pungkasnya. (*)

Reporter: Jumai

Editor    : Mahrus Sholih

JEMBER, RADARJEMBER.ID- Penyebab kebakaran gudang pengasapan karet milik PTPN XII Kebun Glantangan di Desa Pondokrejo, Kecamatan Tempurejo, Jember, hingga kini masih teka-teki. Kepolisian belum menyimpulkan apa yang menjadi musabab delapan gudang tersebut ludes dilalap si jago merah.

Informasi yang diperoleh, Tim Inafis Polres Jember telah terjun ke lokasi, kemarin (1/3) malam. Tim Inafis juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kendati demikian, sejauh ini belum ada publikasi resmi tentang perkembangan penyelidikan kasus kebakaran hebat tersebut.

BACA JUGA: Gudang Pengolahan Karet di Jember Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta

Rencananya, penyelidikan akan berlanjut setelah Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim datang untuk melakukan olah TKP. “Tim Labfor dijadwalkan tiba ke lokasi besok pagi (Jumat 3/3, Red),” terang Winarto, Kepala Bagian Sekretaris Perusahaan PTPN XII kepada Jawa Pos Radar Jember, Kamis (2/3).

Hasil penyelidikan sementara, kebakaran tersebut akibat tingginya suhu tempat pengolahan atau pengasapan karet. Sebab, di gudang itu terdapat lembaran karet olahan, sehingga diduga memicu terjadinya kebakaran. Namun, untuk mengetahui penyebab pasti, pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan Tim Labfor Polda Jatim.

“Total kerugian diperkirakan mencapai Rp 400 juta lebih. Sama dengan yang disampaikan polisi sebelumnya,” jelas Winarto.

Kerugian itu merupakan perhitungan dari lembaran karet yang terbakar. Belum termasuk kerugian akibat bangunan yang rusak berat. Sebab, lembaran karet tersebut masih proses pengasapan dan baru dua sampai tiga hari lagi bisa diturunkan. “Perkiraan ada 15 ton lembaran karet yang terbakar,” ungkapnya.

Sebelumnya, kebakaran itu diketahui sekitar pukul 17.30 kemarin. Saat itu, belasan buruh penggilingan sedang istirahat di muka gazebo, persis depan gudang pengasapan. Tiba-tiba mereka melihat atap gudang pengasapan nomor lima telah mengepulkan asap. Juga terlihat jilatan api di sana.

Melihat tempat kerja mereka terbakar, para buruh kemudian mengambil alat pemadam api ringan (APAR). Sebagian lainnya mengambil air guna memadamkan api. Di saat bersama, beberapa pekerja melaporkan kejadian tersebut ke grup WhatsApp karyawan PTPN XII Kebun Glantangan. Sebagian melaporkan ke polisi setempat.

Setelah mendapat laporan, polisi segera menghubungi petugas pemadam kebakaran (damkar). Tak berselang lama, dua unit mobil damkar tiba di lokasi untuk memadamkan api. Besarnya kobaran api memaksa petugas berjibaku menjinakkannya. Dua jam kemudian, api berhasil dipadamkan.

Beruntung, petugas damkar bisa segera memadamkan api. Jika tidak, kerugian yang dialami PTPN XII bisa lebih besar. Sebab, total ada 29 gudang pengasapan di lokasi tersebut. Delapan di antaranya ludes terbakar. “Semuanya dipakai untuk pengasapan. Jadi ada isinya semua,” pungkasnya. (*)

Reporter: Jumai

Editor    : Mahrus Sholih

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca