Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID– Akses jalan yang menghubungkan Desa Mulyorejo dengan Desa Harjomulyo, Kecamatan Silo, Jember, akhirnya bisa dilewati kembali. Sebelumnya, jalan tersebut tertutup material longsor yang terjadi pada Minggu (26/2) pagi. Dan sejak itu, jalan penghubung dua desa tersebut tidak bisa dilewati kendaraan roda empat atau lebih.
Padahal, jalan itu merupakan akses satu-satunya bagi warga yang menghubungkan dua desa. Otomatis, aktivitas warga setempat sempat terhambat. Distribusi hewan dan hasil pertanian maupun kebun, juga tersendat. Sebab, jalan hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua saja.
BACA JUGA: Datangkan Dua Alat Berat, Bersihkan Longsoran di Mulyorejo Jember
Mobile_AP_Rectangle 2
Jalan ini baru normal setelah alat berat milik Dinas PU BMSDA Kabupaten Jember didatangkan ke lokasi. Karena jika menggunakan alat manual atau tenaga manusia, tidak mampu. Sebab, material longsoran yang menutup jalan tidak hanya tanah, tapi juga batu berukuran besar.
“Sekarang untuk kendaraan roda empat atau lebih sudah bisa lewat,” kata Khairus Soleh, Kasi Pemerintahan Desa Mulyorejo.
Meski demikian, potensi longsor susulan bisa saja terjadi. Mengingat, hujan masih kerap turun deras dengan durasi yang cukup lama. “Mudah-mudahan tidak sampai terjadi longsor lagi. Karena curah hujan di wilayah Silo, khususnya di Desa Mulyorejo masih cukup tinggi,” ujarnya. (*)
Reporter: Jumai
Editor : Mahrus Sholih
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID– Akses jalan yang menghubungkan Desa Mulyorejo dengan Desa Harjomulyo, Kecamatan Silo, Jember, akhirnya bisa dilewati kembali. Sebelumnya, jalan tersebut tertutup material longsor yang terjadi pada Minggu (26/2) pagi. Dan sejak itu, jalan penghubung dua desa tersebut tidak bisa dilewati kendaraan roda empat atau lebih.
Padahal, jalan itu merupakan akses satu-satunya bagi warga yang menghubungkan dua desa. Otomatis, aktivitas warga setempat sempat terhambat. Distribusi hewan dan hasil pertanian maupun kebun, juga tersendat. Sebab, jalan hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua saja.
BACA JUGA: Datangkan Dua Alat Berat, Bersihkan Longsoran di Mulyorejo Jember
Jalan ini baru normal setelah alat berat milik Dinas PU BMSDA Kabupaten Jember didatangkan ke lokasi. Karena jika menggunakan alat manual atau tenaga manusia, tidak mampu. Sebab, material longsoran yang menutup jalan tidak hanya tanah, tapi juga batu berukuran besar.
“Sekarang untuk kendaraan roda empat atau lebih sudah bisa lewat,” kata Khairus Soleh, Kasi Pemerintahan Desa Mulyorejo.
Meski demikian, potensi longsor susulan bisa saja terjadi. Mengingat, hujan masih kerap turun deras dengan durasi yang cukup lama. “Mudah-mudahan tidak sampai terjadi longsor lagi. Karena curah hujan di wilayah Silo, khususnya di Desa Mulyorejo masih cukup tinggi,” ujarnya. (*)
Reporter: Jumai
Editor : Mahrus Sholih
JEMBER, RADARJEMBER.ID– Akses jalan yang menghubungkan Desa Mulyorejo dengan Desa Harjomulyo, Kecamatan Silo, Jember, akhirnya bisa dilewati kembali. Sebelumnya, jalan tersebut tertutup material longsor yang terjadi pada Minggu (26/2) pagi. Dan sejak itu, jalan penghubung dua desa tersebut tidak bisa dilewati kendaraan roda empat atau lebih.
Padahal, jalan itu merupakan akses satu-satunya bagi warga yang menghubungkan dua desa. Otomatis, aktivitas warga setempat sempat terhambat. Distribusi hewan dan hasil pertanian maupun kebun, juga tersendat. Sebab, jalan hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua saja.
BACA JUGA: Datangkan Dua Alat Berat, Bersihkan Longsoran di Mulyorejo Jember
Jalan ini baru normal setelah alat berat milik Dinas PU BMSDA Kabupaten Jember didatangkan ke lokasi. Karena jika menggunakan alat manual atau tenaga manusia, tidak mampu. Sebab, material longsoran yang menutup jalan tidak hanya tanah, tapi juga batu berukuran besar.
“Sekarang untuk kendaraan roda empat atau lebih sudah bisa lewat,” kata Khairus Soleh, Kasi Pemerintahan Desa Mulyorejo.
Meski demikian, potensi longsor susulan bisa saja terjadi. Mengingat, hujan masih kerap turun deras dengan durasi yang cukup lama. “Mudah-mudahan tidak sampai terjadi longsor lagi. Karena curah hujan di wilayah Silo, khususnya di Desa Mulyorejo masih cukup tinggi,” ujarnya. (*)
Reporter: Jumai
Editor : Mahrus Sholih