Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Tak setuju terhadap keputusan bupati atas penetapan pimpinan direksi, segenap buruh PDP Kahayangan menggelar aksi demonstrasi di depan Pendapa Wahyawibawagraha, Rabu (1/12).

Dwi Agus, Ketua PAK dalam aksi tersebut menyebut, pihaknya telah mencoba menemui bupati Jember beberapa kali sebelumnya untuk mendiskusikan keputusan tersebut. Namun, upaya tersebut selalu ditolak dan hanya ditemui oleh perwakilan bupati.
Mobile_AP_Rectangle 2
“Kita sebelumnya sudah berkirim surat berkali-kali tapi tidak pernah ditemui. Kami sebagai masyarakat Jember juga ingin bertemu dengan bupati kami,” ungkapnya.
Pasalnya, pimpinan direksi yang baru saja dilantik, Sofyan Tsauri, tidak memiliki kapasitas sebagai pimpinan perkebunan. Sebab sebelumnya Sofyan merupakan seorang nahkoda kapal laut.
“Dia tidak pantas menjadi pimpinan kami. Seorang direksi yang tidak paham apa itu pohon karet,” ujarnya.
Teriakan tersebut tampaknya tak kunjung mendapat tanggapan. Suasana aksi semakin memanas. Mereka menunjukkan sikap kecewa dengan memperlihatkan satu sak getah karet yang mengeluarkan bau busuk di depan pendapa.
“Ini yang kami makan, getah karet yang kalian anggap busuk. Kami makan dari sini,” tandasnya.
Reporter: Delfi Nihayah
Fotografer: Delfi Nihayah
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Tak setuju terhadap keputusan bupati atas penetapan pimpinan direksi, segenap buruh PDP Kahayangan menggelar aksi demonstrasi di depan Pendapa Wahyawibawagraha, Rabu (1/12).

Dwi Agus, Ketua PAK dalam aksi tersebut menyebut, pihaknya telah mencoba menemui bupati Jember beberapa kali sebelumnya untuk mendiskusikan keputusan tersebut. Namun, upaya tersebut selalu ditolak dan hanya ditemui oleh perwakilan bupati.
“Kita sebelumnya sudah berkirim surat berkali-kali tapi tidak pernah ditemui. Kami sebagai masyarakat Jember juga ingin bertemu dengan bupati kami,” ungkapnya.
Pasalnya, pimpinan direksi yang baru saja dilantik, Sofyan Tsauri, tidak memiliki kapasitas sebagai pimpinan perkebunan. Sebab sebelumnya Sofyan merupakan seorang nahkoda kapal laut.
“Dia tidak pantas menjadi pimpinan kami. Seorang direksi yang tidak paham apa itu pohon karet,” ujarnya.
Teriakan tersebut tampaknya tak kunjung mendapat tanggapan. Suasana aksi semakin memanas. Mereka menunjukkan sikap kecewa dengan memperlihatkan satu sak getah karet yang mengeluarkan bau busuk di depan pendapa.
“Ini yang kami makan, getah karet yang kalian anggap busuk. Kami makan dari sini,” tandasnya.
Reporter: Delfi Nihayah
Fotografer: Delfi Nihayah
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Tak setuju terhadap keputusan bupati atas penetapan pimpinan direksi, segenap buruh PDP Kahayangan menggelar aksi demonstrasi di depan Pendapa Wahyawibawagraha, Rabu (1/12).

Dwi Agus, Ketua PAK dalam aksi tersebut menyebut, pihaknya telah mencoba menemui bupati Jember beberapa kali sebelumnya untuk mendiskusikan keputusan tersebut. Namun, upaya tersebut selalu ditolak dan hanya ditemui oleh perwakilan bupati.
“Kita sebelumnya sudah berkirim surat berkali-kali tapi tidak pernah ditemui. Kami sebagai masyarakat Jember juga ingin bertemu dengan bupati kami,” ungkapnya.
Pasalnya, pimpinan direksi yang baru saja dilantik, Sofyan Tsauri, tidak memiliki kapasitas sebagai pimpinan perkebunan. Sebab sebelumnya Sofyan merupakan seorang nahkoda kapal laut.
“Dia tidak pantas menjadi pimpinan kami. Seorang direksi yang tidak paham apa itu pohon karet,” ujarnya.
Teriakan tersebut tampaknya tak kunjung mendapat tanggapan. Suasana aksi semakin memanas. Mereka menunjukkan sikap kecewa dengan memperlihatkan satu sak getah karet yang mengeluarkan bau busuk di depan pendapa.
“Ini yang kami makan, getah karet yang kalian anggap busuk. Kami makan dari sini,” tandasnya.
Reporter: Delfi Nihayah
Fotografer: Delfi Nihayah
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti