JEMBER, RADARJEMBER.ID – Suara ledakan yang begitu lantang dari salah satu rumah warga di Dusun Curah Banban, Desa Tanggul Wetan, Kecamatan Tanggul, menggemparkan masyarakat setempat. Awalnya, warga mengira ledakan itu berasal dari petasan jumbo. Ternyata, sumbernya dari karbit yang digunangkan untuk mematangkan pisang.
Peristiwa ini juga mengakibatkan tiga orang yang masih satu keluarga, terluka cukup parah. Karbit itu sebelumnya dipakai untuk mempercepat proses pematangan buah pisang. Ketiga korban itu adalah Sutikno, 45, Nati, 60, dan Fatir, 8.
Kapolsek Tanggul AKP Musofah mengatakan, Senin (31/5) sekitar pukul 07.00, salah satu korban yakni Sutikno meletakkan karbit pada puluhan sisir pisang di dapur rumahnya. “Pisang dikasih karbit tujuannya supaya mempercepat proses pematangan,” katanya, Selasa (1/6).
Saat itu, lanjut Musofah, karbit diberi air dan langsung ditutup dengan plastik. “Kira-kira lima menit setelah karbit dipasang, tiba-tiba saja meledak,” ujar Musofah.
Ledakan itu cukup besar. Hingga membuat kaki kanan Sutikno robek dan pendengarannya berkurang. Tak hanya itu, anaknya, Fatir, mengalami patah tulang pada tangan kanan, serta robek. Sang mertua, Nati, yang saat itu berada di dapur, juga mengalami patah pergelangan tangan kiri dan robek pada jempol kiri.
“Setelah kejadian itu, semua korban dilarikan ke puskesmas untuk menjalani perawatan. Begitu mendapat informasi, kami langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP,” terang Musofah.
Kesimpulan sementara, peristiwa itu terjadi karena kelalaian korban. “Itu kan karbit dikasih air kemudian langsung ditutup plastik, ya jelas meledak,” katanya. Musofah menambahkan, pisang itu rencananya akan digunakan korban untuk keperluan hajatan.
Reporter: Jumai
Fotografer: Polsek Tanggul for Radar Jember
Editor: Mahrus Sholih