JEMBER, RADARJEMBER.ID – Setelah proses yang panjang, kini IAIN Jember resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS). Ini sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia (PP) Nomor 44 Tahun 2021 yang ditetapkan pada 11 Mei lalu.
Hingga kini, kampus yang berada di Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates, itu masih menjalani transisi perangkat-perangkat yang ada secara legal. Wakil Rektor 1 UIN KHAS Prof D. Miftah Arifin menjelaskan, proses transisi itu akan memakan waktu hingga kurang lebih empat bulan.
Menurut Miftah, yang menjadi tugas hingga saat ini adalah terbitnya organisasi dan tata kerja (oraker) dan terbit status UIN KHAS. Sebab, dalam prosesnya terdapat seperangkat organisasi untuk disahkan atau dikeluarkan. Kedua aspek inilah yang menjadi dasar pengelolaan UIN KHAS.
Tentunya, lanjut dia, proses ini akan melibatkan banyak pihak. “Kalau persiapan status dan oraker sudah. Ya prosesnya ini melibatkan banyak pihak. Mulai dari Kementerian Agama, KemenPANRB, dan lainnya,” Imbuh Miftah.
Jika proses tersebut sudah dilalui, maka launching secara resmi dapat dilakukan. Targetnya, status baru ini dapat diresmikan pada tahun ajaran baru, dan jika aturan hukum secara de jure dan de facto sudah dikantongi. “Targetnya dua bulan,” imbuhnya.
Dengan adanya status baru ini, maka persiapan rencana kampus cabang di Lumajang akan lebih leluasa untuk segera dirampungkan. Walaupun hingga saat ini pihak kampus masih dalam proses mengajukan proposal. Selain itu, kampus juga akan lebih leluasa untuk membuka beberapa program studi baru, asalkan memiliki SDM yang memadai.
“UIN ini kan mandat pengelolaan program sudah terbuka semua. tidak ada batasan lagi. Kalau kami dulu tidak bisa mengajukan program studi di lingkup pertanian, maka sekarang kami bisa. Asalkan punya SDM yang memadai,” terang Miftah.
Praktisi pendidikan Jember, HM Arum Sabil, mengungkapkan bahwa dengan adanya alih status, maka ada titik kemajuan yang luar biasa salah satu kampus di Jember. Dia berharap nantinya UIN KHAS dapat melakukan pengembangan dalam berbagai aspek. “Improve dalam bidang internal akademik maupun organisasi mahasiswa. Sehingga nantinya mahasiswa lulusan UIN KHAS jadi lulusan siap pakai dan mencetak intelektual muslim unggul,” Kata Arum Sabil ketika dihubungi Jawa Pos Radar Jember.
Selain itu, pihaknya berharap nantinya UIN KHAS akan bertransformasi menjadi perguruan tinggi yang mandiri. Artinya, seiring berjalannya waktu, ada peningkatan dan penguatan kerja sama dengan mitra kampus. “Untuk membangun kampus, harus ada sinergi dengan mitra-mitra kerja sama lainnya,” pungkasnya.
Jurnalis : Dian Cahyani
Fotografer : Dian Cahyani
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti