Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Banyak orang tua yang senang setelah melihat nama anaknya tercantum dipapan pengumuman yang dipasang di halaman SMPN 7 Jember. Bahkan terlihat ada seorang ibu yang matanya tidak terasa meneteskan air matanya.
“Saya hanya bisa bersyukur anak saya dari SDN Gebang 1 diterima di sekolah yang dituju. Karena masih ada orang tua yang susah belum menemukan sekolah setelah tidak diterima di sekolah yang dituju,” kata Indah, warga Jalan Manggar, Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang.
Banyak ibu yang setia menemani putra putri saat pengumuman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Mereka melihat pengumuman yang dicetak di koran nomor satu di Kabupaten Jember tersebut. Bahkan ada seorang nenek sambil membawa bukti kalau cucunya mendaftar, melihat dengan teliti satu persatu nama murid yang lolos masuk lewat sistem Zonasi.
Mobile_AP_Rectangle 2
“Alhamdulillah, cucu saya yang kedua diterima lagi. Saya terpaksa datang sendiri untuk melihat nama cucunya diterima atau tidak, ternyata nama cucu saya ada diurutan bawah. Ini cucu saya yang nomer dua, yang pertama sudah kelas delapan, ” katanya.
Terlihat juga seorang bapak yang datang ke sekolah untuk melihat pengumuman PPDB yang ditempelkan di papan ukuran besar. “Alhamdulillah nak namanya kamu ada di urutan paling tengah,” kata Yasin dengan senang.
Reporter: Jumai
Fotografer: Jumai
Redaktur: Sholikhul Huda
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Banyak orang tua yang senang setelah melihat nama anaknya tercantum dipapan pengumuman yang dipasang di halaman SMPN 7 Jember. Bahkan terlihat ada seorang ibu yang matanya tidak terasa meneteskan air matanya.
“Saya hanya bisa bersyukur anak saya dari SDN Gebang 1 diterima di sekolah yang dituju. Karena masih ada orang tua yang susah belum menemukan sekolah setelah tidak diterima di sekolah yang dituju,” kata Indah, warga Jalan Manggar, Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang.
Banyak ibu yang setia menemani putra putri saat pengumuman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Mereka melihat pengumuman yang dicetak di koran nomor satu di Kabupaten Jember tersebut. Bahkan ada seorang nenek sambil membawa bukti kalau cucunya mendaftar, melihat dengan teliti satu persatu nama murid yang lolos masuk lewat sistem Zonasi.
“Alhamdulillah, cucu saya yang kedua diterima lagi. Saya terpaksa datang sendiri untuk melihat nama cucunya diterima atau tidak, ternyata nama cucu saya ada diurutan bawah. Ini cucu saya yang nomer dua, yang pertama sudah kelas delapan, ” katanya.
Terlihat juga seorang bapak yang datang ke sekolah untuk melihat pengumuman PPDB yang ditempelkan di papan ukuran besar. “Alhamdulillah nak namanya kamu ada di urutan paling tengah,” kata Yasin dengan senang.
Reporter: Jumai
Fotografer: Jumai
Redaktur: Sholikhul Huda
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Banyak orang tua yang senang setelah melihat nama anaknya tercantum dipapan pengumuman yang dipasang di halaman SMPN 7 Jember. Bahkan terlihat ada seorang ibu yang matanya tidak terasa meneteskan air matanya.
“Saya hanya bisa bersyukur anak saya dari SDN Gebang 1 diterima di sekolah yang dituju. Karena masih ada orang tua yang susah belum menemukan sekolah setelah tidak diterima di sekolah yang dituju,” kata Indah, warga Jalan Manggar, Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang.
Banyak ibu yang setia menemani putra putri saat pengumuman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Mereka melihat pengumuman yang dicetak di koran nomor satu di Kabupaten Jember tersebut. Bahkan ada seorang nenek sambil membawa bukti kalau cucunya mendaftar, melihat dengan teliti satu persatu nama murid yang lolos masuk lewat sistem Zonasi.
“Alhamdulillah, cucu saya yang kedua diterima lagi. Saya terpaksa datang sendiri untuk melihat nama cucunya diterima atau tidak, ternyata nama cucu saya ada diurutan bawah. Ini cucu saya yang nomer dua, yang pertama sudah kelas delapan, ” katanya.
Terlihat juga seorang bapak yang datang ke sekolah untuk melihat pengumuman PPDB yang ditempelkan di papan ukuran besar. “Alhamdulillah nak namanya kamu ada di urutan paling tengah,” kata Yasin dengan senang.
Reporter: Jumai
Fotografer: Jumai
Redaktur: Sholikhul Huda