Mobile_AP_Rectangle 1
SUMBERSARI, RADARJEMBER.ID – Dalam waktu dekat, agenda perkuliahan luring di Politeknik Negeri Jember (Polije) akan segera dimulai. Untuk menyiapkan hal tersebut, perguruan tinggi vokasi di Jember ini melakukan koordinasi langsung dengan Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Jember, guna memantau kesiapannya, Jumat (28/5).
Direktur Polije Saiful Anwar mengatakan, langkah tersebut penting untuk dilakukan. Sebab, sebagai kampus vokasi yang lebih banyak melakulan praktikum tentu membutuhkan perkuliahan secara tatap muka.
“Ini adalah salah satu upaya kami untuk berkomunikasi dengan Satgas Covid-19 Kabupaten Jember, sesuai dengan semua harapan masyarakat khususnya yang studi di Polije. Supaya ke depan akan segera diimplementasikan pembelajaran baik daring ataupun luring,” terangnya.
Dia menegaskan, di perguruan tinggi vokasi terdapat 70 persen praktik dan 30 persen teori. Dalam paparannya, Polije akan menerapkan kedua pembelajaran tersebut secara blended. Yakni, praktikum secara luring dan pemberian teori secara daring. “70% praktik ini kan harus kami aktualisasikan dalam aktivitas luring yang terkondisikan, sedangkan teorinya bisa kita lakukan kepada mahasiswa secara daring,” imbuhnya.
Lebih lanjut, dia juga berharap rekomendasi tersebut bisa segera ditindaklanjuti. “Di satu sisi Polije akan tetap menjaga prokes, di sisi lain tugas dan amanah pendidikan tinggi vokasi tetap kami dapat lakukan dengan baik,” imbuhnya.
Kegiatan tersebut juga direncanakan akan digelar secara bergantian, setiap harinya ada dua shift. Shift pagi mulai pukul 08.00-11.00, lalu dilakukan transisi atau pertukaran pada pukul 11.00-13.00. Sementara untuk shift sore, dimulai pukul 13.00-16.00 WIB.
Tim yang terlibat dalam kegiatan belajar mengajar nanti hanyalah staf yang berusia di bawah 55 tahun yang sudah melakukan vaksinasi. “Ada 570 mahasiswa yang akan melakukan kuliah luring. Dan kami pilih dari yang berdomisi Jember, bahkan mahasiswa benar-benar dari wilayah yang tidak begitu terdampak covid,” ujarnya.
Dalam perkuliahan tersebut, Polije menyediakan sebanyak 57 laboratorium. Maka, nantinya jumlah mahasiswa yang akan hadir dalam 1 sesi adalah 10 orang.
Reporter: mg1
Fotografer: mg1
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti
- Advertisement -
SUMBERSARI, RADARJEMBER.ID – Dalam waktu dekat, agenda perkuliahan luring di Politeknik Negeri Jember (Polije) akan segera dimulai. Untuk menyiapkan hal tersebut, perguruan tinggi vokasi di Jember ini melakukan koordinasi langsung dengan Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Jember, guna memantau kesiapannya, Jumat (28/5).
Direktur Polije Saiful Anwar mengatakan, langkah tersebut penting untuk dilakukan. Sebab, sebagai kampus vokasi yang lebih banyak melakulan praktikum tentu membutuhkan perkuliahan secara tatap muka.
“Ini adalah salah satu upaya kami untuk berkomunikasi dengan Satgas Covid-19 Kabupaten Jember, sesuai dengan semua harapan masyarakat khususnya yang studi di Polije. Supaya ke depan akan segera diimplementasikan pembelajaran baik daring ataupun luring,” terangnya.
Dia menegaskan, di perguruan tinggi vokasi terdapat 70 persen praktik dan 30 persen teori. Dalam paparannya, Polije akan menerapkan kedua pembelajaran tersebut secara blended. Yakni, praktikum secara luring dan pemberian teori secara daring. “70% praktik ini kan harus kami aktualisasikan dalam aktivitas luring yang terkondisikan, sedangkan teorinya bisa kita lakukan kepada mahasiswa secara daring,” imbuhnya.
Lebih lanjut, dia juga berharap rekomendasi tersebut bisa segera ditindaklanjuti. “Di satu sisi Polije akan tetap menjaga prokes, di sisi lain tugas dan amanah pendidikan tinggi vokasi tetap kami dapat lakukan dengan baik,” imbuhnya.
Kegiatan tersebut juga direncanakan akan digelar secara bergantian, setiap harinya ada dua shift. Shift pagi mulai pukul 08.00-11.00, lalu dilakukan transisi atau pertukaran pada pukul 11.00-13.00. Sementara untuk shift sore, dimulai pukul 13.00-16.00 WIB.
Tim yang terlibat dalam kegiatan belajar mengajar nanti hanyalah staf yang berusia di bawah 55 tahun yang sudah melakukan vaksinasi. “Ada 570 mahasiswa yang akan melakukan kuliah luring. Dan kami pilih dari yang berdomisi Jember, bahkan mahasiswa benar-benar dari wilayah yang tidak begitu terdampak covid,” ujarnya.
Dalam perkuliahan tersebut, Polije menyediakan sebanyak 57 laboratorium. Maka, nantinya jumlah mahasiswa yang akan hadir dalam 1 sesi adalah 10 orang.
Reporter: mg1
Fotografer: mg1
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti
SUMBERSARI, RADARJEMBER.ID – Dalam waktu dekat, agenda perkuliahan luring di Politeknik Negeri Jember (Polije) akan segera dimulai. Untuk menyiapkan hal tersebut, perguruan tinggi vokasi di Jember ini melakukan koordinasi langsung dengan Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Jember, guna memantau kesiapannya, Jumat (28/5).
Direktur Polije Saiful Anwar mengatakan, langkah tersebut penting untuk dilakukan. Sebab, sebagai kampus vokasi yang lebih banyak melakulan praktikum tentu membutuhkan perkuliahan secara tatap muka.
“Ini adalah salah satu upaya kami untuk berkomunikasi dengan Satgas Covid-19 Kabupaten Jember, sesuai dengan semua harapan masyarakat khususnya yang studi di Polije. Supaya ke depan akan segera diimplementasikan pembelajaran baik daring ataupun luring,” terangnya.
Dia menegaskan, di perguruan tinggi vokasi terdapat 70 persen praktik dan 30 persen teori. Dalam paparannya, Polije akan menerapkan kedua pembelajaran tersebut secara blended. Yakni, praktikum secara luring dan pemberian teori secara daring. “70% praktik ini kan harus kami aktualisasikan dalam aktivitas luring yang terkondisikan, sedangkan teorinya bisa kita lakukan kepada mahasiswa secara daring,” imbuhnya.
Lebih lanjut, dia juga berharap rekomendasi tersebut bisa segera ditindaklanjuti. “Di satu sisi Polije akan tetap menjaga prokes, di sisi lain tugas dan amanah pendidikan tinggi vokasi tetap kami dapat lakukan dengan baik,” imbuhnya.
Kegiatan tersebut juga direncanakan akan digelar secara bergantian, setiap harinya ada dua shift. Shift pagi mulai pukul 08.00-11.00, lalu dilakukan transisi atau pertukaran pada pukul 11.00-13.00. Sementara untuk shift sore, dimulai pukul 13.00-16.00 WIB.
Tim yang terlibat dalam kegiatan belajar mengajar nanti hanyalah staf yang berusia di bawah 55 tahun yang sudah melakukan vaksinasi. “Ada 570 mahasiswa yang akan melakukan kuliah luring. Dan kami pilih dari yang berdomisi Jember, bahkan mahasiswa benar-benar dari wilayah yang tidak begitu terdampak covid,” ujarnya.
Dalam perkuliahan tersebut, Polije menyediakan sebanyak 57 laboratorium. Maka, nantinya jumlah mahasiswa yang akan hadir dalam 1 sesi adalah 10 orang.
Reporter: mg1
Fotografer: mg1
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti