JEMBER, RADARJEMBER.ID – Bupati Jember Hendy Siswanto memberi perhatian serius bagi kelangsungan pendidikan di Jember. Baik lembaga negeri maupun swasta. Tak ketinggalan, momen pengumuman penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk seluruh calon siswa di Kabupaten Jember.
Baca Juga : Besok!Pengumuman PPDB SMPN Kabupaten Jember di Koran Jawa Pos Radar Jember
Seperti diketahui, PPDB SMP negeri diumumkan hari ini di Jawa Pos Radar Jember. Selain itu, ada MTs negeri, sekolah dasar, dan madrasah ibtidaiyah (SD/MI Negeri) yang juga diumumkan, namun dengan cara tersendiri.
Bupati Jember Hendy Siswanto menyampaikan, warga di Kabupaten Jember, dari semua kalangan, pegawai atau petani, nelayan atau buruh, hingga anak abang becak atau pengusaha, seluruhnya harus mendapatkan pendidikan yang layak. Dikatakan, melalui pendidikan, maka anak akan bisa mengukir sejarah hidupnya untuk menuju masa depan yang lebih cerah. “Pendidikan di Jember semakin meningkat, hidup semakin berkualitas,” Bupati Jember Hendy Siswanto.
Hendy menyebut, pentingnya pendidikan agar taraf hidup generasi penerus bangsa semakin hebat, khususnya di Kabupaten Jember dan Indonesia pada umumnya. “Pendidikan meningkat, kualitas hidup semakin baik,” kata Bupati Jember Hendy Siswanto.
Bupati Hendy berpesan bahwa pendidikan tidak hanya tanggung jawab pemerintah semata. “Masyarakat diharapkan partisipasinya. Gunakan kesempatan PPDB dengan sebaiknya mungkin. Patuhi ketentuan dan regulasi yang berlaku,” ucapnya.
Nah, berkaitan dengan adanya lembaga negeri dan swasta, sebagai warga Jember yang bijak, maka harus memberikan pendidikan yang layak kepada putra-putrinya. PPDB SMP negeri hari ini boleh diumumkan ke publik, serta lembaga negeri yang lain, namun bukan berarti pintu sekolah telah terkunci seratus persen. Kini, PPDB sudah dilakukan SMP/MTs swasta serta lembaga pendidikan swasta yang lain sebagai tempat belajar anak.
Pada pokoknya, semua orang ingin agar putra-putrinya menempuh pendidikan di tempat terbaik. Namun demikian, prestasi anak akan tetap diukir oleh anak yang menimba ilmu pengetahuan itu sendiri. Dukungan para orang tua serta para guru di sekolah dan madrasah menjadi modal untuk anak bisa mengukir sejarahnya. (c2/nur)