JEMBER, RADARJEMBER.IDÂ – Memilih sekolah yang tepat menjadi sebuah keharusan bagi calon peserta didik, utamanya yang sedang menempuh sekolah menengah pertama (SMP). Karena di era seperti sekarang ini, wali murid harus memilih menu pendidikan yang komplet. Mencakup pengetahuan umum dan agama.
Banyak masyarakat yang menganggap, pendidikan umum saja terasa masih kurang sempurna bila tak diimbangi dengan pendidikan agama. Maka dari itu, perlu ada kolaborasi antara keduanya. Di sinilah, SMP Muhammadiyah 9 berusaha menjawab tantangan itu. Sekolah yang berada di Jl Kotta Blater KM 3 Watukebo, Andongsari, Ambulu, ini merupakan salah satu sekolah yang memadukan kurikulum pelajaran umum dan agama secara berimbang.
Kepala SMP Muhammadiyah 9 Watukebo Nurseno menuturkan, sejak berdiri 1978, sekolah yang dipanggil SMP Dahlan ini merupakan lembaga pendidikan berbasis agama yang di dalamnya memuat kurikulum agama dan umum.
“Sekolah itu diharapkan mampu mencetak kader persyarikatan dan bangsa, juga mencerdaskan peserta didik. Sehingga melahirkan generasi bangsa yang berilmu, beriman, dan berakhlakul karimah, serta tangguh dan mampu berdaya saing sesuai zamannya,” ungkapnya.
Mulai 2016, SMP Dahlan mengembangkan model pendidikan berasrama atau berbasis pesantren modern. Dengan membuka kelas MBS (Muhammadiyah Boarding School) Al Mukhtar. Saat ini ada 46 santri putra dan putri yang bermukim di mahad atau asrama. Mereka berasal dari berbagai wilayah di luar Jember, bahkan luar pulau. Seperti Batam, Kalimantan Utara, Sulawesi, dan lain-lain.
Pengembangan yang didukung oleh para pimpinan persyarikatan Muhammadiyah Cabang Watukebo ini, juga untuk memenuhi kebutuhan banyaknya permintaan dari masyarakat atau calon wali murid dan santri. Sebab, mereka ingin putra putrinya mendalami ilmu agama secara lebih, sebagaimana yang dilakukan oleh pesantren modern pada umumnya.
Nantinya, para santri di MBS Al Mukhtar akan lebih fokus dalam mendalami ilmu atau materi kepesantrenan, sekaligus terpadu dengan pendidikan umum di SMP Dahlan. Untuk pengelolaan atau manajemen, para santri, ustadz dan ustadzah di MBS Al Mukhtar, menyatu dengan kelas reguler di SMP Muhammadiyah 9 Watukebo. Namun untuk memaksimalkan hasil keduanya, kegiatan pembelajaran beserta ruangan atau gedung tempat kegiatan dan belajar, dibuat terpisah. “Baik kegiatan intra maupun ekstra kurikuler,” ucapnya.
Kepala SMP Dahlan yang juga Direktur MBS Al Mukhtar tersebut menambahkan, selain memacu kemampuan akademi para peserta didik, pihaknya juga melakukan pengembangan dan pendampingan kegiatan nonakademis secara intens. Terbukti ada 14 kegiatan ekstra kurikuler yang aktif di sekolah ini. Di antaranya tapak suci, kepanduan Hizbul Waton (HW), Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Tahfidzul Quran, futsal, bola voli, sains club, dan masih banyak kegiatan ekstra yang lain. “Itu sebagai sarana dalam melatih diri mengembangkan minat dan bakat, sekaligus kaderisasi bagi peserta didik kami,” tuturnya.
Menurut Nurseno, sekolah sudah banyak menerima penghargaan dan prestasi dari berbagai ajang perlombaan. Baik regional maupun nonregional. Bahkan, untuk perlombaan nonakademis, sudah langganan menjadi juara di tingkat kecamatan dan kabupaten. Sedangkan untuk yang akademis, pernah menjuarai olimpiade MIPA sekolah Muhammadiyah se Jawa Timur di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Jadi, setiap ada ajang perlombaan, baik akademis maupun nonakademis, sekolah atau pondok selalu berusaha untuk mengikutinya. Dengan pendampingan penuh dari guru, harapannya anak-anak yang punya bakat atau prestasi dapat menambah pengalaman dan wawasan di luar sekolah. “Selain itu, juga menyalurkan kompetensi yang dimiliki juga,” paparnya.
Satu hal lagi, para peserta didik dari kelas reguler atau kelas MBS yang sudah tamat, bisa melanjutkan ke semua sekolah, madrasah, atau pesantren favorit. Baik negeri maupun swasta. Untuk lulusan tahun kemarin, ada yang diterima di Pondok Modern Gontor Ponorogo, Pondok Modern Darul Istiqomah Bondowoso, SMAN 1 Jember, Mahad Al Qolam MAN 2 Kota Malang, SMK Kehutanan Negeri Majalengka Jabar, Mamusa Jember, dan lain-lain. (mg6/rus)