JEMBER, RADARJEMBER.ID – Mahasiswa Politeknik Negeri Jember (Polije) kembali membuat inovasi. Kali ini meluncurkan mobil listrik tenaga surya, Selasa (29/6). Mobil yang diciptakan menggunakan dana hibah Program Penguatan Pendidikan Tinggi Vokasi (P3TV) Direktorat Jenderal Pendidikan dan Kebudayaan 2020 ini, diciptakan oleh mahasiswa jurusan Teknik.
“Produk inovatif ini dibangun dan disiapkan oleh empat prodi. Yaitu prodi teknik kombinasi, prodi teknik energi terbarukan, mesin otomotif, dan pordi teknologi rekayasa mekatronika,” ungkap Saiful Anwar, Direktur Polije saat mencoba produk inovatif tersebut.
Mobil listrik ini juga didesain oleh tim jurusan teknik dan menggunakan tenaga kombinasi. Yaitu sumber energi listrik dan sumber energi Perusahaan Listrik Negara (PLN).
“Kami kombinasikan, saat pada penyimpan energi listrik kemudian habis dayanya atau mendekati minim, secara otomatis panel surya yang ada di dalam mobil dapat dimanfaatkan untuk melakukan aktivitas mobilnya,” imbuhnya.
Baca juga :Â Mobil Listrik dan Mobil Hemat Energi Unej Sabet Juara 3
Menurut Anwar, mobil tersebut cukup representatif dan sesuai dengan ciri khas perguruan vokasi. Sehingga dinilai layak digunakan untuk mobilisasi menuju eduwisata dan bisa dinikmati oleh masyarakat luas.
“Saya kira ini inovasi yang luar biasa. Institusi berkewajiban untuk mengupdte agar lebih sempurna,” katanya.
Anwar menyampaikan, paling tidak tahun depan akan diproduksi lagi dua atau tiga unit kendaraan yang sama. “Untuk kebutuhan internal mobilisasinya kami geser dari bahan tenaga konvensional menjadi bahan tenaga inovatif. Salah satunya dengan tenaga surya ini,” lanjutnya.
Dedy Eko Rahmanto, salah satu dosen teknik menjelaskan, spesifikasi mobil canggih bertenaga 2.000 watt ini menggunakan lima buah baterai. Masing-masing baterai berkekuatan 16 volt 65ah.
“Baterainya di bagian tengah ada tiga, di bawah jok belakang ada dua buah baterai dirangkai secara seri. Untuk jalan datar dengan kecepatan maksimal konsumsinya 12 watt. Jarak tempuhnya 30 kilometer per jam, dan sekitar 45 kilo meter untuk sekali pengecasan,” terangnya.
Mobil listrik yang juga masih berkaitan energi terbarukan ini diproduksi sebagai salah satu upaya menciptakan kendaraan yang ramah lingkungan dan menghemat penggunaan bahan bakar.
“Karena ini ada kaitannya dengan energi terbarukan. Jadi dibuat bagaimana caranya agar konsumsi bahan bakarnya sedikit, namun bisa untuk perjalanan jauh,” papar Muhammad Niham Ishak, salah satu mahasiswa prodi teknik energi terbarukan.
Reporter: Delfi Nihayah
Fotografer: Humas Polije for Radar Jember
Editor: Mahrus Sholih