Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID– Memeringati Hari Sumpah Pemuda bisa dilakukan dengan berbagai cara. Apalagi, momentum bersatunya kaum muda Indonesia ini merupakan peristiwa bersejarah yang semangatnya harus ditanamkan kepada generasi muda masa kini.
Inilah yang melatarbelakangi SMP Negeri 1 Jember mengadakan beberapa lomba untuk memeringati Sumpah Pemuda. Di antaranya lomba fashion show, baca puisi , tari jathilan dengan music live. Semua lomba berlangsung di halaman sekolah, Jumat (28/10).
BACA JUGA: Reaktualisasi Sumpah Pemuda Simbol Kebangsaan Indonesia
Mobile_AP_Rectangle 2
Untuk lomba puisi bertema pemuda, tidak diikuti oleh semua siswa. Hanya perwakilan satu siswa per kelas. Jadi, total pesertanya ada 26 siswa. Mereka yang mengikuti lomba tersebut diambil dua yang terbaik. “Juara satu dan dua untuk tiap tingkat,” kata Syaiful Bahri, Kepala SMPN 1 Jember.
Sementara untuk lomba fashion show bertema batik, diikuti masing-masing dua siswa per kelas. Sehingga jumlah pesertanya ada 52 orang. Tiap angkatan juga diambil dua peserta terbaik. Sedangkan dresscode yang dipilih adalah atasan batik dan bawahan putih. Hal ini agar generasi muda tetap mencintai busana nasional.
Menurut Syaiful, peringatan Sumpah Pemuda ke 94 tahun ini mengambil tema “Remaja Berbudaya Mewarisi Api Sumpah Pemuda”. “Sedangkan lomba yang diikuti siswa ini bertujuan untuk membangkitkan jiwa dan semangat nasionalisme pada siswa. Selain itu, juga untuk menyalurkan bakat dan minat siswa dalam berbagai bidang,” pungkasnya. (*)
Reporter: Jumai
Foto : Jumai
Editor : Mahrus Sholih
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID– Memeringati Hari Sumpah Pemuda bisa dilakukan dengan berbagai cara. Apalagi, momentum bersatunya kaum muda Indonesia ini merupakan peristiwa bersejarah yang semangatnya harus ditanamkan kepada generasi muda masa kini.
Inilah yang melatarbelakangi SMP Negeri 1 Jember mengadakan beberapa lomba untuk memeringati Sumpah Pemuda. Di antaranya lomba fashion show, baca puisi , tari jathilan dengan music live. Semua lomba berlangsung di halaman sekolah, Jumat (28/10).
BACA JUGA: Reaktualisasi Sumpah Pemuda Simbol Kebangsaan Indonesia
Untuk lomba puisi bertema pemuda, tidak diikuti oleh semua siswa. Hanya perwakilan satu siswa per kelas. Jadi, total pesertanya ada 26 siswa. Mereka yang mengikuti lomba tersebut diambil dua yang terbaik. “Juara satu dan dua untuk tiap tingkat,” kata Syaiful Bahri, Kepala SMPN 1 Jember.
Sementara untuk lomba fashion show bertema batik, diikuti masing-masing dua siswa per kelas. Sehingga jumlah pesertanya ada 52 orang. Tiap angkatan juga diambil dua peserta terbaik. Sedangkan dresscode yang dipilih adalah atasan batik dan bawahan putih. Hal ini agar generasi muda tetap mencintai busana nasional.
Menurut Syaiful, peringatan Sumpah Pemuda ke 94 tahun ini mengambil tema “Remaja Berbudaya Mewarisi Api Sumpah Pemuda”. “Sedangkan lomba yang diikuti siswa ini bertujuan untuk membangkitkan jiwa dan semangat nasionalisme pada siswa. Selain itu, juga untuk menyalurkan bakat dan minat siswa dalam berbagai bidang,” pungkasnya. (*)
Reporter: Jumai
Foto : Jumai
Editor : Mahrus Sholih
JEMBER, RADARJEMBER.ID– Memeringati Hari Sumpah Pemuda bisa dilakukan dengan berbagai cara. Apalagi, momentum bersatunya kaum muda Indonesia ini merupakan peristiwa bersejarah yang semangatnya harus ditanamkan kepada generasi muda masa kini.
Inilah yang melatarbelakangi SMP Negeri 1 Jember mengadakan beberapa lomba untuk memeringati Sumpah Pemuda. Di antaranya lomba fashion show, baca puisi , tari jathilan dengan music live. Semua lomba berlangsung di halaman sekolah, Jumat (28/10).
BACA JUGA: Reaktualisasi Sumpah Pemuda Simbol Kebangsaan Indonesia
Untuk lomba puisi bertema pemuda, tidak diikuti oleh semua siswa. Hanya perwakilan satu siswa per kelas. Jadi, total pesertanya ada 26 siswa. Mereka yang mengikuti lomba tersebut diambil dua yang terbaik. “Juara satu dan dua untuk tiap tingkat,” kata Syaiful Bahri, Kepala SMPN 1 Jember.
Sementara untuk lomba fashion show bertema batik, diikuti masing-masing dua siswa per kelas. Sehingga jumlah pesertanya ada 52 orang. Tiap angkatan juga diambil dua peserta terbaik. Sedangkan dresscode yang dipilih adalah atasan batik dan bawahan putih. Hal ini agar generasi muda tetap mencintai busana nasional.
Menurut Syaiful, peringatan Sumpah Pemuda ke 94 tahun ini mengambil tema “Remaja Berbudaya Mewarisi Api Sumpah Pemuda”. “Sedangkan lomba yang diikuti siswa ini bertujuan untuk membangkitkan jiwa dan semangat nasionalisme pada siswa. Selain itu, juga untuk menyalurkan bakat dan minat siswa dalam berbagai bidang,” pungkasnya. (*)
Reporter: Jumai
Foto : Jumai
Editor : Mahrus Sholih