28.7 C
Jember
Sunday, 28 May 2023

Masih Ada Kesempatan Daftar SMA Negeri

Mobile_AP_Rectangle 1

RADAR JEMBER.ID – Tak sedikit siswa yang kecewa akibat tak lolos pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA tahap pertama lalu. Namun, kondisi tersebut tak berlaku di dua SMA, yakni SMAN 1 Tanggul dan Sukowono. Dua sekolah itu justru menyisakan kuota. Ada kekosongan pagu. Untuk menggenapi, Dinas Pendidikan (Dispendik) Jawa Timur kembali membuka PPDB reguler tahap kedua agar kursi yang kosong bisa terisi.

Kepala Cabang Dispendik Jatim Wilayah Jember Lutfi Isa Anshori mengatakan, hari ini, Rabu (26/6), Dispendik kembali membuka PPDB SMAN tahap dua khusus di sekolah yang pagunya kosong. Prosedurnya, kata dia, tak lagi pendaftaran melalui daring (online) tapi memakai jalur luring (offline). Yaitu mendaftar langsung ke sekolah yang dituju.

Menurutnya, dua sekolah yang pagunya tersisa adalah SMAN 1 Tanggul dan SMAN Sukowono. Di SMAN 1 Tanggul ada 91 kursi tersisa. Sedangkan SMAN Sukowono tersisa 67 kursi. “Total ada 158 pagu yang tersedia di PPDB tahap dua ini,” jelasnya, kemarin (25/6).

Mobile_AP_Rectangle 2

Lutfi mengingatkan calon siswa yang ingin mendaftar segera bersiap. Sebab, masa pendaftaran di PPDB tahap dua ini hanya dibuka satu hari saja, yakni Rabu 26 Juni. Karena itu, siswa yang belum diterima atau mendaftar pada PPDB tahap pertama lalu diminta segera datang langsung ke sekolah. “Tidak usah pakai cabut berkas, langsung daftar saja,” tuturnya.

Lutfi menjelaskan, kepala sekolah yang pagunya kurang tersebut diberi kewenangan mengatur PPDB tahap dua itu. Namun, dia menegaskan, jika siswa yang mendaftar melebihi kuota yang tersedia, maka memakai sistem pemeringkatan nilai UN, tidak lagi pakai zonasi jarak. “Jadi, tidak ada jarak-jarak lagi. Lintas zona juga boleh. Yang masuk itu diprioritaskan siswa yang tidak mampu, kedua berdasarkan pemeringkatan UN,” pungkasnya.

Sementara itu, pagu SMK negeri yang juga menjadi kewenangan Dispendik Jatim, tidak ada yang tersisa. Semua pagu yang tersedia sudah terisi. Oleh karenanya, tidak ada PPDB tahap dua khusus di SMK negeri. (*)

- Advertisement -

RADAR JEMBER.ID – Tak sedikit siswa yang kecewa akibat tak lolos pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA tahap pertama lalu. Namun, kondisi tersebut tak berlaku di dua SMA, yakni SMAN 1 Tanggul dan Sukowono. Dua sekolah itu justru menyisakan kuota. Ada kekosongan pagu. Untuk menggenapi, Dinas Pendidikan (Dispendik) Jawa Timur kembali membuka PPDB reguler tahap kedua agar kursi yang kosong bisa terisi.

Kepala Cabang Dispendik Jatim Wilayah Jember Lutfi Isa Anshori mengatakan, hari ini, Rabu (26/6), Dispendik kembali membuka PPDB SMAN tahap dua khusus di sekolah yang pagunya kosong. Prosedurnya, kata dia, tak lagi pendaftaran melalui daring (online) tapi memakai jalur luring (offline). Yaitu mendaftar langsung ke sekolah yang dituju.

Menurutnya, dua sekolah yang pagunya tersisa adalah SMAN 1 Tanggul dan SMAN Sukowono. Di SMAN 1 Tanggul ada 91 kursi tersisa. Sedangkan SMAN Sukowono tersisa 67 kursi. “Total ada 158 pagu yang tersedia di PPDB tahap dua ini,” jelasnya, kemarin (25/6).

Lutfi mengingatkan calon siswa yang ingin mendaftar segera bersiap. Sebab, masa pendaftaran di PPDB tahap dua ini hanya dibuka satu hari saja, yakni Rabu 26 Juni. Karena itu, siswa yang belum diterima atau mendaftar pada PPDB tahap pertama lalu diminta segera datang langsung ke sekolah. “Tidak usah pakai cabut berkas, langsung daftar saja,” tuturnya.

Lutfi menjelaskan, kepala sekolah yang pagunya kurang tersebut diberi kewenangan mengatur PPDB tahap dua itu. Namun, dia menegaskan, jika siswa yang mendaftar melebihi kuota yang tersedia, maka memakai sistem pemeringkatan nilai UN, tidak lagi pakai zonasi jarak. “Jadi, tidak ada jarak-jarak lagi. Lintas zona juga boleh. Yang masuk itu diprioritaskan siswa yang tidak mampu, kedua berdasarkan pemeringkatan UN,” pungkasnya.

Sementara itu, pagu SMK negeri yang juga menjadi kewenangan Dispendik Jatim, tidak ada yang tersisa. Semua pagu yang tersedia sudah terisi. Oleh karenanya, tidak ada PPDB tahap dua khusus di SMK negeri. (*)

RADAR JEMBER.ID – Tak sedikit siswa yang kecewa akibat tak lolos pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA tahap pertama lalu. Namun, kondisi tersebut tak berlaku di dua SMA, yakni SMAN 1 Tanggul dan Sukowono. Dua sekolah itu justru menyisakan kuota. Ada kekosongan pagu. Untuk menggenapi, Dinas Pendidikan (Dispendik) Jawa Timur kembali membuka PPDB reguler tahap kedua agar kursi yang kosong bisa terisi.

Kepala Cabang Dispendik Jatim Wilayah Jember Lutfi Isa Anshori mengatakan, hari ini, Rabu (26/6), Dispendik kembali membuka PPDB SMAN tahap dua khusus di sekolah yang pagunya kosong. Prosedurnya, kata dia, tak lagi pendaftaran melalui daring (online) tapi memakai jalur luring (offline). Yaitu mendaftar langsung ke sekolah yang dituju.

Menurutnya, dua sekolah yang pagunya tersisa adalah SMAN 1 Tanggul dan SMAN Sukowono. Di SMAN 1 Tanggul ada 91 kursi tersisa. Sedangkan SMAN Sukowono tersisa 67 kursi. “Total ada 158 pagu yang tersedia di PPDB tahap dua ini,” jelasnya, kemarin (25/6).

Lutfi mengingatkan calon siswa yang ingin mendaftar segera bersiap. Sebab, masa pendaftaran di PPDB tahap dua ini hanya dibuka satu hari saja, yakni Rabu 26 Juni. Karena itu, siswa yang belum diterima atau mendaftar pada PPDB tahap pertama lalu diminta segera datang langsung ke sekolah. “Tidak usah pakai cabut berkas, langsung daftar saja,” tuturnya.

Lutfi menjelaskan, kepala sekolah yang pagunya kurang tersebut diberi kewenangan mengatur PPDB tahap dua itu. Namun, dia menegaskan, jika siswa yang mendaftar melebihi kuota yang tersedia, maka memakai sistem pemeringkatan nilai UN, tidak lagi pakai zonasi jarak. “Jadi, tidak ada jarak-jarak lagi. Lintas zona juga boleh. Yang masuk itu diprioritaskan siswa yang tidak mampu, kedua berdasarkan pemeringkatan UN,” pungkasnya.

Sementara itu, pagu SMK negeri yang juga menjadi kewenangan Dispendik Jatim, tidak ada yang tersisa. Semua pagu yang tersedia sudah terisi. Oleh karenanya, tidak ada PPDB tahap dua khusus di SMK negeri. (*)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca