JEMBER, RADARJEMBER.ID – Intensitas curah hujan yang cukup tinggi sejak Senin (21/3) sore mengakibatkan banjir di mana-mana. Seperti di SDN Wonojati 01, Desa Wonojati, Kecamatan Jenggawah, yang kebanjiran hingga mengganggu kegiatan belajar mengajar (KBM), Selasa (22/3) kemarin.
Baca Juga : Berteduh Mainan HP Malah Disambar Petir
Sejak siswa mulai datang pagi, mereka langsung mandi di genangan air yang ada di halaman dengan ketinggian air mencapai 40 hingga 50 sentimeter. Baju seragam warna merah putih yang dipakai pun basah kuyup. Halaman sekolah jadi mirip kolam renang, karena 192 siswa mandi semua.
Sementara itu, guru yang membawa sepeda motor terpaksa menitipkan kendaraannya di warung yang aman dari banjir. Sebab, jalan aspal menuju sekolah tersebut juga terendam banjir. Sementara, orang tua yang mengantar anaknya juga susah untuk masuk ke halaman sekolah. Ada beberapa orang tua yang mengantar anaknya hingga ke ruang kelas dengan cara digendong.
“Saya baru menjadi Kepala SDN Wonojati 01 ini. Ternyata, menurut teman-teman guru ini banjir yang kedua kalinya. Bahkan ini banjir yang paling parah, karena ketinggian air yang ada di halaman ini juga menggenangi ruang perpustakaan dan dua rumah dinas yang ditempati penjaga,” kata Usfuriyah, Kepala SDN Wonojati 01.
Siswa pun harus dipulangkan dan siswa kelas VI ujian praktiknya terpaksa ditunda. “Siswa kelas VI yang sedang ujian praktik di hari kedua ini akhirnya tertunda. Karena baju anak-anak sudah basah semua. Ketika datang langsung main air dan berenang,” kata mantan guru matematika SMPN 2 Ajung ini.
Pihak sekolah langsung berkoordinasi dengan pihak pemerintah desa setempat untuk mencari jalan alternatif. Sebab, air yang menggenangi halaman sekolah ini cukup tinggi. “Siapa tahu nanti pihak desa bisa mencari solusinya,” pungkasnya. Pihak sekolah berharap agar ada perhatian khusus dari pemerintah. Misalnya, saluran pembuangan air diadakan, diperbaiki, atau diperbesar.
Jurnalis : Jumai
Fotografer : Jumai
Redaktur : Nur Hariri