30.2 C
Jember
Sunday, 4 June 2023

PPDB Tahap 1 Kurang 2.316 Siswa

Kuota Siswa SMPN Tersisa 10.076 Kursi

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk siswa SMPN tahap 1 dengan jalur afirmasi, mutasi, dan jalur prestasi, selesai. Hasilnya, dari target sebanyak 7.920 siswa, hanya terpenuhi 5.604 siswa. Dengan kata lain, ada kekurangan pagu sebanyak 2.316 kursi.

Buat Pentol, Gugah Skill Entrepreneur, Inovasi Sistem Belajar di Sukowono

Penting diketahui, SMPN yang melakukan PPDB di Jember pada tahun ini ada 94 instansi. Ruang kelasnya sebanyak 490 kelas. Dengan fasilitas tersebut, PPDP tahap 1 maupun berikutnya menyediakan seluruh pagu mencapai 15.680 siswa yang dapat diterima di SMP negeri.

Mobile_AP_Rectangle 2

Tetapi, pada pengumuman PPDB tahap 1, Senin (20/3), banyak pagu yang belum terpenuhi. Alhasil, kuota yang masih tersisa itu akan diambilkan melalui jalur zonasi. “Untuk kekurangan pemenuhan kuota tahap 1 nanti akan masuk ke zonasi,” beber Ismail, Sekretaris Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Jember.

Seperti diketahui, pendaftar di sejumlah sekolah ada yang melebihi kuota. Akan tetapi, tak sedikit sekolah yang kekurangan pendaftar. Untuk menutupi kekurangan itu, akan ditambah lewat sistem zonasi. “Rata-rata untuk pemenuhan kuota pada tahap 1 terletak di SMPN yang ada di kota-kota,” ungkapnya.

Sementara itu, menurut Ismail, PPDB berikutnya akan disosialisasikan lagi di setiap sekolah. Terutama pengaplikasian atau aturan PPDB jalur zonasi. Sosialisasi juga langsung dilakukan ke operator sekolah. (mg4/c2/nur)

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk siswa SMPN tahap 1 dengan jalur afirmasi, mutasi, dan jalur prestasi, selesai. Hasilnya, dari target sebanyak 7.920 siswa, hanya terpenuhi 5.604 siswa. Dengan kata lain, ada kekurangan pagu sebanyak 2.316 kursi.

Buat Pentol, Gugah Skill Entrepreneur, Inovasi Sistem Belajar di Sukowono

Penting diketahui, SMPN yang melakukan PPDB di Jember pada tahun ini ada 94 instansi. Ruang kelasnya sebanyak 490 kelas. Dengan fasilitas tersebut, PPDP tahap 1 maupun berikutnya menyediakan seluruh pagu mencapai 15.680 siswa yang dapat diterima di SMP negeri.

Tetapi, pada pengumuman PPDB tahap 1, Senin (20/3), banyak pagu yang belum terpenuhi. Alhasil, kuota yang masih tersisa itu akan diambilkan melalui jalur zonasi. “Untuk kekurangan pemenuhan kuota tahap 1 nanti akan masuk ke zonasi,” beber Ismail, Sekretaris Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Jember.

Seperti diketahui, pendaftar di sejumlah sekolah ada yang melebihi kuota. Akan tetapi, tak sedikit sekolah yang kekurangan pendaftar. Untuk menutupi kekurangan itu, akan ditambah lewat sistem zonasi. “Rata-rata untuk pemenuhan kuota pada tahap 1 terletak di SMPN yang ada di kota-kota,” ungkapnya.

Sementara itu, menurut Ismail, PPDB berikutnya akan disosialisasikan lagi di setiap sekolah. Terutama pengaplikasian atau aturan PPDB jalur zonasi. Sosialisasi juga langsung dilakukan ke operator sekolah. (mg4/c2/nur)

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk siswa SMPN tahap 1 dengan jalur afirmasi, mutasi, dan jalur prestasi, selesai. Hasilnya, dari target sebanyak 7.920 siswa, hanya terpenuhi 5.604 siswa. Dengan kata lain, ada kekurangan pagu sebanyak 2.316 kursi.

Buat Pentol, Gugah Skill Entrepreneur, Inovasi Sistem Belajar di Sukowono

Penting diketahui, SMPN yang melakukan PPDB di Jember pada tahun ini ada 94 instansi. Ruang kelasnya sebanyak 490 kelas. Dengan fasilitas tersebut, PPDP tahap 1 maupun berikutnya menyediakan seluruh pagu mencapai 15.680 siswa yang dapat diterima di SMP negeri.

Tetapi, pada pengumuman PPDB tahap 1, Senin (20/3), banyak pagu yang belum terpenuhi. Alhasil, kuota yang masih tersisa itu akan diambilkan melalui jalur zonasi. “Untuk kekurangan pemenuhan kuota tahap 1 nanti akan masuk ke zonasi,” beber Ismail, Sekretaris Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Jember.

Seperti diketahui, pendaftar di sejumlah sekolah ada yang melebihi kuota. Akan tetapi, tak sedikit sekolah yang kekurangan pendaftar. Untuk menutupi kekurangan itu, akan ditambah lewat sistem zonasi. “Rata-rata untuk pemenuhan kuota pada tahap 1 terletak di SMPN yang ada di kota-kota,” ungkapnya.

Sementara itu, menurut Ismail, PPDB berikutnya akan disosialisasikan lagi di setiap sekolah. Terutama pengaplikasian atau aturan PPDB jalur zonasi. Sosialisasi juga langsung dilakukan ke operator sekolah. (mg4/c2/nur)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca