JEMBER, RADARJEMBER.ID – Mahasiswa Fakultas Dakwah Universitas Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember berhasil menyabet juara 3 dalam lomba Psycojourlalistic, cabang lomba Psychopaper, tingkat nasional.
Laila Anjumil Musyarofah, mahasiswa semester enam program studi Psikologi Islam ini tak pernah mengira sebelumnya bahwa dirinya bakal membawa nama baik UIN KHAS di kancah nasional. Bahkan, dirinya sempat ragu mengikuti lomba tersebut. Sebab, ini menjadi kali pertama dia mengikuti lomba, khususnya lomba di bidang kepenulisan.
“Saya tidak pernah ikut lomba apapun, apalagi tentang kepenulisan. Karena saya orangnya pemalu dan takut,” ungkapnya melalui pesan tertulis kepada Jawa Pos Radar Jember, Minggu (20/6).
Namun, atas dorongan dan bimbingan dari salah satu dosen psikologi, Indah Roziah Cholilah, dia menjadi yakin untuk mendaftar ajang kompetisi yang digelar oleh Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Jember (UMJ).
“Kemarin sebenarnya saya juga takut untuk ikut lomba ini karena saya merasa tidak mampu. Akan tetapi saya dimotivasi oleh Bu Indah untuk ikut lomba ini. Jadi, saya ikut aja dulu. Ya, sebagai bentuk pengalaman,” ujar Anjum.
Artikel dengan tema ‘Penerapan Inovasi Blanded Learning Methode di Masa Pandemi’ milik Anjum, ditetapkan menjadi juara 3 setelah dua mahasiswa asal Universitas Indonesia (UI) dinobatkan sebagai juara 1 dan 2 dalam lomba tersebut.
Lomba yang dilaksanakan pada 20 Maret hingga 19 Juni itu, diikuti oleh puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. Seperti UIN KHAS, UI, UMJ, Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD) Bandung, dan beberapa kampus lainnya.
Sementara itu, pembimbing Anjum, Indah mengatakan, sebagai dosen prodi Psikologi Islam di UIN KHAS, dirinya melihat banyak mahasiswa yang memiliki potensi dalam bidang tulis menulis. Namun, potensi tersebut masih perlu dikembangkan agar nantinya menjadi skill dalam diri mahasiswa. Apalagi, sebagai peserta didik di perguruan tinggi, skill menulis sangat penting sebagai wujud integritas mahasiswa.
“Sebenarnya banyak teman-teman yang berbakat dalam bidang tulis menulis. Cuma karena kurang terasah, jadinya masih agak dangkal penulisannya,” katanya.
Dalam membimbing mahasiswanya mengikuti lomba tersebut, Indah memberi waktu latihan sekitar satu minggu.
“Ini agenda sudah dua kali digelar UMJ, tapi kami baru mengikuti tahun ini karena baru tahu infonya. Jadi ini pertama kali ikut, dan latihannya hanya seminggu. Alhamdulillah dengan persiapan yamg singkat itu, kami bisa menang,” imbuhnya, bangga.
Kemenangan tersebut tentu bukan menjadi batas bagi mahasiswa untuk belajar. Indah justru menginginkan adanya pelatihan khusus tulis menulis dengan model riset dan eksperimen. Sehingga, mahasiswa dapat meningkatkan skillnya sambil melakukan eksperimen untuk kebutuhan ilmu pengetahuannya.
“Kami pernah ada program pelatihan penelitian dengan metode eksperimen, tapi belum berjalan karena kondisi pandemi. Nanti, kami menginginkan untuk mendatangkan para profesional dengan ekspert di bidang tersebut,” pungkasnya.
Reporter: mg1
Fotografer: Laila Anjumil M for Radar Jember
Editor: Mahrus Sholih