JEMBER.RADARJEMBER.ID – Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik teknologi informasi dan komunikasi (TIK) berbasis data akan menjadi salah satu program prioritas Universitas Jember. Hal ini nantinya yang dibutuhkan pemerintah kabupaten yaitu berupa data yang akurat.
Bupati Jember, Hendy Siswanto mengatakan bahwa prioritas mendapatkan data terkait keluarga pra sejahtera sangat dibutuhkan mengingat akan banyak kebijakan turunan yang berbasis pada data tersebut.
“Misalkan saja bagaimana kondisi keluarga pra sejahtera tersebut, apakah menderita penyakit tertentu, apakah pekerjaan mereka?. Sebab data ini terkait penyediaan obat oleh dinas terkait, kemudian bantuan apa yang pas buat mereka dan sebagainya. Jika kita memiliki data yang akurat maka kebijakan yang kita terbitkan diharapkan akan lebih tepat sasaran,” jelas Hendy Siswanto, saat menggelar FGD di Universitas Jember, Selasa (15/2).
Beberapa problem yang muncul akibat data yang tidak akurat. Kali ini terkait jumlah data warga Jember yang telah meninggal dunia. Menurutnya banyak warga Jember yang enggan melaporkan anggota keluarganya yang telah meninggal. Padahal data warga yang meninggal dibutuhkan, termasuk dalam menghitung warga Jember yang harus mendapatkan vaksin, utamanya vaksin bagi kalangan lansia.
Akibat data yang kurang akurat ini maka persentase jumlah orang yang sudah mendapatkan vaksin tidak sinkron dengan jumlah sesungguhnya warga Jember, sebab warga yang sudah meninggal masih tercantum sebagai warga.
“Data kematian ini penting bagi Pemkab Jember, juga bagi pihak warga yang akan berupa akta kematian, sebab akta kematian sangat dibutuhkan untuk mengurusi banyak hal semisal mengurusi warisan dan sebagainya,” imbuh Hendy Siswanto.
Tak hanya itu, melalui program KKN ini, mahasiswa juga diharapkan turut mendata potensi Jember hingga membantu solusi atas masalah yang masih mendera warga. Menurut Iwan Taruna kerjasama dengan pemerintah menjadi penting karena dapat mendukung pencapaian Indeks Kinerja Utama (IKU) Universitas Jember, khususnya di IKU bidang dua yang mensyaratkan mahasiswa dan dosen berkegiatan di luar kampus.
“Dengan program merdeka belajar-kampus merdeka dan KKN tematik maka mahasiswa berkesempatan mengaplikasikan ilmu yang sudah didapatkan di bangku kuliah. Mereka juga bisa mendapatkan soft skill seperti kemampuan berkomunikasi, bekerja dalam tim serta mengorganisasikan sebuah kegiatan,” kata Iwan Taruna yang didampingi oleh Wakil Rektor I dan III.
Sementara itu sebelumnya dalam laporannya, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Yuli Witono menjelaskan, kegiatan FGD kali ini akan mendiskusikan tiga hal yakni membahas data yang akan dikumpulkan, merumuskan bentuk KKN tematik yang sesuai dengan kebutuhan Pemkab Jember dan Universitas Jember, serta menentukan jadwal pelaksanaan KKN tematik.
“Kami berharap kegiatan KKN tematik TIK berbasis data sudah bisa dilakukan di semester genap nanti, bahkan dilengkapi kegiatan-kegiatan lain yang mendukung yang bisa mewujudkan mahadata Jember,” ujar guru besar di Fakultas Teknologi Pertanian ini. (*)
Reporter: Dian Cahyani
Fotografer: Humas Unej for Radar Jember
Editor: Nur Hariri