JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pemkab Jember membuka empat jalur penerimaan beasiswa. Yakni jalur prestasi, warga kurang mampu, perangkat desa dan guru di Jember, serta jalur kompetisi. Dari sekian jalur tersebut, pemohon dari jalur perangkat desa dan guru di Jember banyak yang tidak lolos. Sebab, mereka sedang menempuh pendidikan strata dua (S-2). Seharusnya, pemohon yang tengah kuliah S-2 mendaftar lewat jalur prestasi atau kurang mampu. Bukan jalur perangkat desa dan guru.
“Walaupun guru atau perangkat desa, tapi untuk jalur kuliah S-2 saya coret. Karena itu masuk pada jalur prestasi,” kata Nur Hamid, Penanggung Jawab Beasiswa Pemkab Jember dari Dinas Pendidikan, kemarin (14/12).
Menurut dia, sebenarnya kuota jalur guru dan perangkat desa di Jember jumlahnya cukup banyak. Mencapai 1.000 beasiswa. Sekitar 240 pendaftar di antaranya ditolak lantaran mengajukan untuk biaya kuliah jenjang S-2. “Setelah diverifikasi dan validasi, datanya ada yang tidak sesuai,” ungkap Nur Hamid.
Dia menjelaskan, bagi para pendaftar yang saat ini tidak lolos, mereka bisa mengulang mendaftar kembali pada tahun berikutnya. Rencananya, pendaftaran beasiswa untuk 2022 di Jember akan dibuka lebih awal dari sebelumnya. “Rencananya dibuka bulan Januari. Lebih cepat,” sambungnya.
Lebih lanjut, Nur Hamid memaparkan, dana beasiswa dari keempat jalur tersebut sudah ditransfer pada bank kampus. Ada 17 kampus yang telah mendapatkan kucuran beasiswa pemkab Jember. Tujuh di antaranya merupakan kampus yang ada di Jember. “Nominalnya sekitar Rp 25 miliar. Hampir semua sudah menerima,” ujarnya.
Pencairan melalui rekening kampus itu, Nur Hamid mengungkapkan, telah berlangsung sejak Jumat (10/12) pekan kemarin hingga Senin (13/12) pekan ini. Pencarian itu meliputi tiga jalur beasiswa. Yakni guru dan perangkat desa, prestasi, dan jalur kompetisi. Sementara, untuk jalur warga kurang mampu sudah lebih dulu dicairkan hampir dua bulan lalu.
Reporter : Dian Cahyani/Radar Jember
Fotografer : Beasiswa.id
Editor : Mahrus Sholih/Radar Jember