Mobile_AP_Rectangle 1
RADAR JEMBER.ID – Kini sudah banyak sekolah yang menerapkan metode belajar full day school. Termasuk sekolah swasta. Konsep full day itu tentu tak melulu belajar di kelas saja. Terkadang anak-anak juga dibawa belajar di luar kelas. Mereka juga mendapat tambahan pelajaran agama islami yang lebih, apabila sekolah itu berbasis muslim.
Menurut Kepala SD Al-Furqan Hadi Basuni, sekolahnya termasuk sekolah yang menerapkan full day. Di momen pengenalan sekolah seperti hari ini, anak-anak diberi penanaman mengenai karakter islami. “Sedangkan full day sendiri, bagi kelas 1, nanti pulangnya pukul 2 siang,” ujarnya.
Sebelumnya, hari Sabtu (13/7) lalu, siswa kelas 1 SD Al-Furqan sudah masuk untuk pengenalan lingkungan sekolah baru. Hadi menyebut, hari pertama pengenalan itu diisi dengan dua agenda. Yakni penyampaian visi misi program kepada wali murid, dan pengenalan lingkungan kepada siswa tahap awal. “Selain itu, ada pemetaan kelompok mengaji juga. Serta penanaman peraturan, baik dalam maupun luar kelas,” ungkap pria yang akrab disapa Pak Bas ini.
Mobile_AP_Rectangle 2
Di sisi keagamaan, penanaman karakter islami, pengenalan lingkungan itu dikaitkan dengan akidah, akhlak, fikih, serta tata tertib untuk penguatan karakter. Bahkan, pihak sekolah SD Al-Furqan juga mempunyai program hidroterapi bagi seluruh siswanya. Nantinya, seluruh murid akan menjalani terapi air di kolam renang. “Nantinya kegiatan hidroterapi itu terjadwal mulai dari kelas 1-6. Ya untuk refreshing jiwa anak-anak. Kegiatan itu sudah kami lakukan beberapa kali,” imbuhnya.
SD Al-Furqan sendiri menerima 150 siswa baru. Jumlah itu dibagi menjadi enam kelas, dengan 25 murid setiap kelasnya. “Butuh (keterampilan, Red) luar biasa menangani anak kecil. Semakin sedikit siswanya, semakin efektif. Sengaja dibuat kelas kecil dengan 25 siswa saja. Malah target sebelumnya hanya 24 siswa saja per kelas,” pungkasnya. (*)
- Advertisement -
RADAR JEMBER.ID – Kini sudah banyak sekolah yang menerapkan metode belajar full day school. Termasuk sekolah swasta. Konsep full day itu tentu tak melulu belajar di kelas saja. Terkadang anak-anak juga dibawa belajar di luar kelas. Mereka juga mendapat tambahan pelajaran agama islami yang lebih, apabila sekolah itu berbasis muslim.
Menurut Kepala SD Al-Furqan Hadi Basuni, sekolahnya termasuk sekolah yang menerapkan full day. Di momen pengenalan sekolah seperti hari ini, anak-anak diberi penanaman mengenai karakter islami. “Sedangkan full day sendiri, bagi kelas 1, nanti pulangnya pukul 2 siang,” ujarnya.
Sebelumnya, hari Sabtu (13/7) lalu, siswa kelas 1 SD Al-Furqan sudah masuk untuk pengenalan lingkungan sekolah baru. Hadi menyebut, hari pertama pengenalan itu diisi dengan dua agenda. Yakni penyampaian visi misi program kepada wali murid, dan pengenalan lingkungan kepada siswa tahap awal. “Selain itu, ada pemetaan kelompok mengaji juga. Serta penanaman peraturan, baik dalam maupun luar kelas,” ungkap pria yang akrab disapa Pak Bas ini.
Di sisi keagamaan, penanaman karakter islami, pengenalan lingkungan itu dikaitkan dengan akidah, akhlak, fikih, serta tata tertib untuk penguatan karakter. Bahkan, pihak sekolah SD Al-Furqan juga mempunyai program hidroterapi bagi seluruh siswanya. Nantinya, seluruh murid akan menjalani terapi air di kolam renang. “Nantinya kegiatan hidroterapi itu terjadwal mulai dari kelas 1-6. Ya untuk refreshing jiwa anak-anak. Kegiatan itu sudah kami lakukan beberapa kali,” imbuhnya.
SD Al-Furqan sendiri menerima 150 siswa baru. Jumlah itu dibagi menjadi enam kelas, dengan 25 murid setiap kelasnya. “Butuh (keterampilan, Red) luar biasa menangani anak kecil. Semakin sedikit siswanya, semakin efektif. Sengaja dibuat kelas kecil dengan 25 siswa saja. Malah target sebelumnya hanya 24 siswa saja per kelas,” pungkasnya. (*)
RADAR JEMBER.ID – Kini sudah banyak sekolah yang menerapkan metode belajar full day school. Termasuk sekolah swasta. Konsep full day itu tentu tak melulu belajar di kelas saja. Terkadang anak-anak juga dibawa belajar di luar kelas. Mereka juga mendapat tambahan pelajaran agama islami yang lebih, apabila sekolah itu berbasis muslim.
Menurut Kepala SD Al-Furqan Hadi Basuni, sekolahnya termasuk sekolah yang menerapkan full day. Di momen pengenalan sekolah seperti hari ini, anak-anak diberi penanaman mengenai karakter islami. “Sedangkan full day sendiri, bagi kelas 1, nanti pulangnya pukul 2 siang,” ujarnya.
Sebelumnya, hari Sabtu (13/7) lalu, siswa kelas 1 SD Al-Furqan sudah masuk untuk pengenalan lingkungan sekolah baru. Hadi menyebut, hari pertama pengenalan itu diisi dengan dua agenda. Yakni penyampaian visi misi program kepada wali murid, dan pengenalan lingkungan kepada siswa tahap awal. “Selain itu, ada pemetaan kelompok mengaji juga. Serta penanaman peraturan, baik dalam maupun luar kelas,” ungkap pria yang akrab disapa Pak Bas ini.
Di sisi keagamaan, penanaman karakter islami, pengenalan lingkungan itu dikaitkan dengan akidah, akhlak, fikih, serta tata tertib untuk penguatan karakter. Bahkan, pihak sekolah SD Al-Furqan juga mempunyai program hidroterapi bagi seluruh siswanya. Nantinya, seluruh murid akan menjalani terapi air di kolam renang. “Nantinya kegiatan hidroterapi itu terjadwal mulai dari kelas 1-6. Ya untuk refreshing jiwa anak-anak. Kegiatan itu sudah kami lakukan beberapa kali,” imbuhnya.
SD Al-Furqan sendiri menerima 150 siswa baru. Jumlah itu dibagi menjadi enam kelas, dengan 25 murid setiap kelasnya. “Butuh (keterampilan, Red) luar biasa menangani anak kecil. Semakin sedikit siswanya, semakin efektif. Sengaja dibuat kelas kecil dengan 25 siswa saja. Malah target sebelumnya hanya 24 siswa saja per kelas,” pungkasnya. (*)