Tegalboto – Sebanyak 55 kelompok mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, presentasi kreativitas di gedung CDAST Unej, kemarin (13/7). Yakni, dalam kegiatan monitoring dan evaluasi program kreativitas mahasiswa (PKM). Bila lolos, kreativitas tersebut akan mengikuti kompetisi tingkat nasional.
Ayunda Kumala Nusantarawati, Kasubag Minat Bakat Penalaran dan Informasi Kemahasiswaan Universitas Jember menyebut, monev tersebut untuk mengetahui program kreativitas mahasiswa yang sudah didanai oleh Dikti.
Tahun ini, Unej sebagai penyelenggara Monev PKM eksternal. Di kegiatan ini, beberapa kampus di sekitar Jember ikut andil. Mulai Unej sendiri, UIJ, Unmuh, Polije, Universitas Nurul Jadid, Poliwangi, Untag, dan Uniba Banyuwangi.
Dari 55 kelompok tersebut, 35 kelompok berasal dari Unej. Mereka mendapatkan dana untuk melakukan inovasi dari berbagai bidang. Setelah lolos mendapatkan dana, mereka diuji lagi untuk tampil di tingkat nasional.
“Hasilnya sebagai penentu layak atau tidak maju ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (pimnas),” terangnya. Salah satu yang dinilai oleh penguji adalah cara mempresentasikan, serta isi dari karya mahasiswa.
Dia melanjutkan, Unej sudah melakukan Pimnas mini yang diuji oleh dosen Unej sendiri. Namun, kemampuan dosen tersebut sudah tingkat nasional. “Jadi, mereka sudah dilatih terlebih dahulu,” ujarnya.
Di ajang itu, para mahasiswa menampilkan berbagai hasil karyanya. Fahrul Firmansyah misalnya. Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Jember ini membuat automatic audio frequency foliar fertilization. Ini merupakan salah satu alat yang bisa membantu pertumbuhan di bidang pertanian. “Ini alat suntik rekayasa budi daya tanaman,” terangnya.
Alat tersebut memiliki fungsi mampu mempercepat tumbuhan dengan cara memanfaatkan teknologi. Misal, ditempatkan di kebun. “Nanti secara otomatis menyala,” tandasnya. (gus/c2/hdi)