29.4 C
Jember
Wednesday, 22 March 2023

Momentum Pembaruan Sistem Pendidikan

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER LOR, Radar Jember – Pendidikan menjadi ujung tombak kemajuan sebuah negara. Sistem pendidikan yang baik akan menjadi pilar utama dalam proses mencerdaskan anak bangsa. Terlebih selama 2 tahun terakhir ini pandemi Covid-19 melanda hampir di seluruh dunia. Untuk itu, pemkab Jember dan Indonesia layak untuk mencari solusi dan inovasi baru dalam menerapkan sistem pendidikan yang beradaptasi dengan perkembangan zaman.

BACA JUGA : Pulihkan Sistem Pendidikan, PTM 100 Persen Jadi Harapan Bersama

Plt Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Jember Sukowinarno mengatakan, dengan momentum peringatan Hardiknas ini, tentunya akan menjadi tonggak semangat awal bangkitnya pendidikan di Kabupaten Jember. “Pemerintah dan masyarakat harus turut andil maju bersama-sama untuk mewujudkan pendidikan Jember yang lebih baik lagi,” jelasnya kepada Jawa Pos Radar Jember di alun-alun, kemarin (13/5).

Mobile_AP_Rectangle 2

Dia mengatakan, pemerintah sudah mempunyai konsep yang besar demi Pendidikan Jember lebih maju lagi, baik, dan lebih keren lagi tentunya. “Kita tunggu saja, beberapa program sudah kami launching dan yang lainnya masih dalam pembahasan,” terangnya.

Pihaknya juga sudah memetakan setiap sekolah yang memiliki keunggulan, sehingga potensi yang ada di sekolah tersebut akan dikembangkan. Dengan kurikulum Merdeka Belajar, nantinya siswa yang lulus tidak hanya menguasai pelajaran, tetapi juga dibekali skill. “Yang matematika dan biologi juga tidak hanya mendapatkan pelajaran itu saja, melainkan dia juga bisa mendapatkan wawasan yang lain di luar jurusannya,” tegasnya.

Dalam mewujudkan cita-cita ini, pihaknya sudah menyusun banyak program pendidikan di Kabupaten Jember. Salah satunya yang sudah di-launching pada peringatan Hardiknas ini, yaitu program baca tulis Alquran (BTA) sebagai ekstrakurikuler mulai dari PAUD sampai SMP di Kabupaten Jember. “Jadi ini menepis anggapan bahwa pendidikan agama akan dihapus. Tapi bagi Jember, itu tidak ada. Kita buktikan upacara ini nanti akan me-launching BTA,” jelasnya.

Selain itu, sudah terbentuk guru penggerak yang salah satu fungsinya adalah pemimpin pembelajaran yang menerapkan Merdeka Belajar dan menggerakkan seluruh ekosistem pendidikan demi mewujudkan pendidikan yang berpusat pada murid. “Guru penggerak ini menggerakkan organisasi belajar bagi guru di sekolah dan di wilayahnya serta mengembangkan program kepemimpinan murid untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila,” ungkapnya.

Untuk menjadi guru penggerak, guru harus mengikuti proses seleksi dan pendidikan guru penggerak selama 9 bulan. “Selama proses pendidikan, calon guru penggerak akan didukung oleh instruktur, fasilitator, dan pendamping yang profesional,” pungkasnya. (mg6/c2/nur)

- Advertisement -

JEMBER LOR, Radar Jember – Pendidikan menjadi ujung tombak kemajuan sebuah negara. Sistem pendidikan yang baik akan menjadi pilar utama dalam proses mencerdaskan anak bangsa. Terlebih selama 2 tahun terakhir ini pandemi Covid-19 melanda hampir di seluruh dunia. Untuk itu, pemkab Jember dan Indonesia layak untuk mencari solusi dan inovasi baru dalam menerapkan sistem pendidikan yang beradaptasi dengan perkembangan zaman.

BACA JUGA : Pulihkan Sistem Pendidikan, PTM 100 Persen Jadi Harapan Bersama

Plt Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Jember Sukowinarno mengatakan, dengan momentum peringatan Hardiknas ini, tentunya akan menjadi tonggak semangat awal bangkitnya pendidikan di Kabupaten Jember. “Pemerintah dan masyarakat harus turut andil maju bersama-sama untuk mewujudkan pendidikan Jember yang lebih baik lagi,” jelasnya kepada Jawa Pos Radar Jember di alun-alun, kemarin (13/5).

Dia mengatakan, pemerintah sudah mempunyai konsep yang besar demi Pendidikan Jember lebih maju lagi, baik, dan lebih keren lagi tentunya. “Kita tunggu saja, beberapa program sudah kami launching dan yang lainnya masih dalam pembahasan,” terangnya.

Pihaknya juga sudah memetakan setiap sekolah yang memiliki keunggulan, sehingga potensi yang ada di sekolah tersebut akan dikembangkan. Dengan kurikulum Merdeka Belajar, nantinya siswa yang lulus tidak hanya menguasai pelajaran, tetapi juga dibekali skill. “Yang matematika dan biologi juga tidak hanya mendapatkan pelajaran itu saja, melainkan dia juga bisa mendapatkan wawasan yang lain di luar jurusannya,” tegasnya.

Dalam mewujudkan cita-cita ini, pihaknya sudah menyusun banyak program pendidikan di Kabupaten Jember. Salah satunya yang sudah di-launching pada peringatan Hardiknas ini, yaitu program baca tulis Alquran (BTA) sebagai ekstrakurikuler mulai dari PAUD sampai SMP di Kabupaten Jember. “Jadi ini menepis anggapan bahwa pendidikan agama akan dihapus. Tapi bagi Jember, itu tidak ada. Kita buktikan upacara ini nanti akan me-launching BTA,” jelasnya.

Selain itu, sudah terbentuk guru penggerak yang salah satu fungsinya adalah pemimpin pembelajaran yang menerapkan Merdeka Belajar dan menggerakkan seluruh ekosistem pendidikan demi mewujudkan pendidikan yang berpusat pada murid. “Guru penggerak ini menggerakkan organisasi belajar bagi guru di sekolah dan di wilayahnya serta mengembangkan program kepemimpinan murid untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila,” ungkapnya.

Untuk menjadi guru penggerak, guru harus mengikuti proses seleksi dan pendidikan guru penggerak selama 9 bulan. “Selama proses pendidikan, calon guru penggerak akan didukung oleh instruktur, fasilitator, dan pendamping yang profesional,” pungkasnya. (mg6/c2/nur)

JEMBER LOR, Radar Jember – Pendidikan menjadi ujung tombak kemajuan sebuah negara. Sistem pendidikan yang baik akan menjadi pilar utama dalam proses mencerdaskan anak bangsa. Terlebih selama 2 tahun terakhir ini pandemi Covid-19 melanda hampir di seluruh dunia. Untuk itu, pemkab Jember dan Indonesia layak untuk mencari solusi dan inovasi baru dalam menerapkan sistem pendidikan yang beradaptasi dengan perkembangan zaman.

BACA JUGA : Pulihkan Sistem Pendidikan, PTM 100 Persen Jadi Harapan Bersama

Plt Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Jember Sukowinarno mengatakan, dengan momentum peringatan Hardiknas ini, tentunya akan menjadi tonggak semangat awal bangkitnya pendidikan di Kabupaten Jember. “Pemerintah dan masyarakat harus turut andil maju bersama-sama untuk mewujudkan pendidikan Jember yang lebih baik lagi,” jelasnya kepada Jawa Pos Radar Jember di alun-alun, kemarin (13/5).

Dia mengatakan, pemerintah sudah mempunyai konsep yang besar demi Pendidikan Jember lebih maju lagi, baik, dan lebih keren lagi tentunya. “Kita tunggu saja, beberapa program sudah kami launching dan yang lainnya masih dalam pembahasan,” terangnya.

Pihaknya juga sudah memetakan setiap sekolah yang memiliki keunggulan, sehingga potensi yang ada di sekolah tersebut akan dikembangkan. Dengan kurikulum Merdeka Belajar, nantinya siswa yang lulus tidak hanya menguasai pelajaran, tetapi juga dibekali skill. “Yang matematika dan biologi juga tidak hanya mendapatkan pelajaran itu saja, melainkan dia juga bisa mendapatkan wawasan yang lain di luar jurusannya,” tegasnya.

Dalam mewujudkan cita-cita ini, pihaknya sudah menyusun banyak program pendidikan di Kabupaten Jember. Salah satunya yang sudah di-launching pada peringatan Hardiknas ini, yaitu program baca tulis Alquran (BTA) sebagai ekstrakurikuler mulai dari PAUD sampai SMP di Kabupaten Jember. “Jadi ini menepis anggapan bahwa pendidikan agama akan dihapus. Tapi bagi Jember, itu tidak ada. Kita buktikan upacara ini nanti akan me-launching BTA,” jelasnya.

Selain itu, sudah terbentuk guru penggerak yang salah satu fungsinya adalah pemimpin pembelajaran yang menerapkan Merdeka Belajar dan menggerakkan seluruh ekosistem pendidikan demi mewujudkan pendidikan yang berpusat pada murid. “Guru penggerak ini menggerakkan organisasi belajar bagi guru di sekolah dan di wilayahnya serta mengembangkan program kepemimpinan murid untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila,” ungkapnya.

Untuk menjadi guru penggerak, guru harus mengikuti proses seleksi dan pendidikan guru penggerak selama 9 bulan. “Selama proses pendidikan, calon guru penggerak akan didukung oleh instruktur, fasilitator, dan pendamping yang profesional,” pungkasnya. (mg6/c2/nur)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca