23.5 C
Jember
Thursday, 30 March 2023

Dahulukan Guru yang Sepuh

Mobile_AP_Rectangle 1

SUMBERSARI, Radar JemberGuru honorer di Jember seharusnya tidak lepas dari perhatian pemerintah. Semakin banyaknya guru honorer di sekolah bukan menjadi solusi kesejahteraan. Melainkan semakin menambah banyak tenaga pengajar honorer yang tidak sejahtera.

BACA JUGA : Ditawari Rp 300 Juta, Bu Nyai Diminta Cabut Laporan Dugaan Pencabulan

Salah satu akademisi di FKIP Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember, Tanzil Huda, menjelaskan, untuk dapat mengatasi banyaknya guru honorer yang semakin menumpuk di Jember seharusnya dibatasi dulu. “Soalnya semakin banyak guru, kasihan yang umurnya sudah tua,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Jember.

Mobile_AP_Rectangle 2

Tanzil mengakui, solusi tersebut memang dilematis. Sebab, jika dibatasi akan banyak sekali lulusan sarjana pendidikan yang pengangguran. Namun, untuk lebih memberikan kemaslahatan tenaga pengajar honorer agar sejahtera secara merata, maka harus memberdayakan guru yang sudah lama bekerja namun tak kunjung jadi pegawai.

- Advertisement -

SUMBERSARI, Radar JemberGuru honorer di Jember seharusnya tidak lepas dari perhatian pemerintah. Semakin banyaknya guru honorer di sekolah bukan menjadi solusi kesejahteraan. Melainkan semakin menambah banyak tenaga pengajar honorer yang tidak sejahtera.

BACA JUGA : Ditawari Rp 300 Juta, Bu Nyai Diminta Cabut Laporan Dugaan Pencabulan

Salah satu akademisi di FKIP Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember, Tanzil Huda, menjelaskan, untuk dapat mengatasi banyaknya guru honorer yang semakin menumpuk di Jember seharusnya dibatasi dulu. “Soalnya semakin banyak guru, kasihan yang umurnya sudah tua,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Jember.

Tanzil mengakui, solusi tersebut memang dilematis. Sebab, jika dibatasi akan banyak sekali lulusan sarjana pendidikan yang pengangguran. Namun, untuk lebih memberikan kemaslahatan tenaga pengajar honorer agar sejahtera secara merata, maka harus memberdayakan guru yang sudah lama bekerja namun tak kunjung jadi pegawai.

SUMBERSARI, Radar JemberGuru honorer di Jember seharusnya tidak lepas dari perhatian pemerintah. Semakin banyaknya guru honorer di sekolah bukan menjadi solusi kesejahteraan. Melainkan semakin menambah banyak tenaga pengajar honorer yang tidak sejahtera.

BACA JUGA : Ditawari Rp 300 Juta, Bu Nyai Diminta Cabut Laporan Dugaan Pencabulan

Salah satu akademisi di FKIP Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember, Tanzil Huda, menjelaskan, untuk dapat mengatasi banyaknya guru honorer yang semakin menumpuk di Jember seharusnya dibatasi dulu. “Soalnya semakin banyak guru, kasihan yang umurnya sudah tua,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Jember.

Tanzil mengakui, solusi tersebut memang dilematis. Sebab, jika dibatasi akan banyak sekali lulusan sarjana pendidikan yang pengangguran. Namun, untuk lebih memberikan kemaslahatan tenaga pengajar honorer agar sejahtera secara merata, maka harus memberdayakan guru yang sudah lama bekerja namun tak kunjung jadi pegawai.

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca