26.6 C
Jember
Wednesday, 31 May 2023

Upacara di Belakang Gedung Ambruk

Mobile_AP_Rectangle 1

RADAR JEMBER.IDSederet gedung yang tak lagi utuh menjadi latar belakang ratusan siswa dan guru di SDN Sumberrejo 05 ketika menggelar upacara. Kendati begitu, mereka terlihat semangat mengikuti kegiatan rutin ini hingga selesai. Padahal, upacara pengibaran bendera tiap Senin itu menempati belakang gedung SD yang ambruk lima tahun lalu.

Plt Kepala SDN Sumberrejo 05 Muhammad Syamsul Hadi mengaku prihatin dengan kondisi tersebut. Sebab, ambruknya tiga lokal dan ruang guru itu mengganggu proses belajar mengajar. “Ambruknya tiga ruang kelas dan ruang guru ini sudah lama, tapi hingga saat ini belum ada tanda-tanda akan diperbaiki,” ujarnya.

Ambruknya tiga ruang kelas tersebut memaksa siswa belajar di salah satu gudang yang disulap menjadi ruang kelas. Selain itu, ruang perpustakaan dan tempat parkir yang dipasangi bangku dan kursi juga menjadi tempat belajar siswa. “Saya kasihan siswa yang menempati tempat parkir. Kalau hujan harus di pasang kain agar airnya tidak kena siswa,” ujar Syamsul, yang tiga tahun menjadi Plt Kepala SDN Sumberrejo 05.

Mobile_AP_Rectangle 2

Bahkan, menurut Syamsul, ada satu ruang kelas yang kondisinya mulai parah. Bagian temboknya terlihat mulai retak. “Sementara siswa yang menempati gudang itu ukurannya hanya 3 x 6 meter. Namanya, gudang kondisinya pengap,” tuturnya.

Sebenarnya, Syamsul mengungkapkan, sudah banyak proposal yang diajukan untuk rehabilitasi gedung. Bahkan, kata dia, sejak kantor UPT Pendidikan di Ambulu masih ada. Kala itu, pihak sekolah pernah mengajukan perbaikan ke Dinas Pendidikan jember. “Tapi hingga kini, rehab gedung itu belum juga terealisasi,” pungkasnya.

Samsul Arifin, salah satu guru olah raga di sekolah setempat, mengaku kasihan dengan kondisi ruang kelas yang ambruk. Sebab, hingga kini belum juga diperbaiki. “Anak-anak tidak akan maksimal menerima pelajaran. Utamanya yang menempati ruang kelas darurat,” ucapnya.

Pihaknya berharap, Dinas Pendidikan dan Pemkab Jember memperhatikan kondisi bangunan di sekolah tempatnya mengajar. Dengan demikian, tiga ruang kelas yang ambruk tersebut bisa segera diperbaiki. “Karena ambruknya tiga ruang kelas ini sudah cukup lama. Sudah lima tahun,” pungkasnya. (*)

- Advertisement -

RADAR JEMBER.IDSederet gedung yang tak lagi utuh menjadi latar belakang ratusan siswa dan guru di SDN Sumberrejo 05 ketika menggelar upacara. Kendati begitu, mereka terlihat semangat mengikuti kegiatan rutin ini hingga selesai. Padahal, upacara pengibaran bendera tiap Senin itu menempati belakang gedung SD yang ambruk lima tahun lalu.

Plt Kepala SDN Sumberrejo 05 Muhammad Syamsul Hadi mengaku prihatin dengan kondisi tersebut. Sebab, ambruknya tiga lokal dan ruang guru itu mengganggu proses belajar mengajar. “Ambruknya tiga ruang kelas dan ruang guru ini sudah lama, tapi hingga saat ini belum ada tanda-tanda akan diperbaiki,” ujarnya.

Ambruknya tiga ruang kelas tersebut memaksa siswa belajar di salah satu gudang yang disulap menjadi ruang kelas. Selain itu, ruang perpustakaan dan tempat parkir yang dipasangi bangku dan kursi juga menjadi tempat belajar siswa. “Saya kasihan siswa yang menempati tempat parkir. Kalau hujan harus di pasang kain agar airnya tidak kena siswa,” ujar Syamsul, yang tiga tahun menjadi Plt Kepala SDN Sumberrejo 05.

Bahkan, menurut Syamsul, ada satu ruang kelas yang kondisinya mulai parah. Bagian temboknya terlihat mulai retak. “Sementara siswa yang menempati gudang itu ukurannya hanya 3 x 6 meter. Namanya, gudang kondisinya pengap,” tuturnya.

Sebenarnya, Syamsul mengungkapkan, sudah banyak proposal yang diajukan untuk rehabilitasi gedung. Bahkan, kata dia, sejak kantor UPT Pendidikan di Ambulu masih ada. Kala itu, pihak sekolah pernah mengajukan perbaikan ke Dinas Pendidikan jember. “Tapi hingga kini, rehab gedung itu belum juga terealisasi,” pungkasnya.

Samsul Arifin, salah satu guru olah raga di sekolah setempat, mengaku kasihan dengan kondisi ruang kelas yang ambruk. Sebab, hingga kini belum juga diperbaiki. “Anak-anak tidak akan maksimal menerima pelajaran. Utamanya yang menempati ruang kelas darurat,” ucapnya.

Pihaknya berharap, Dinas Pendidikan dan Pemkab Jember memperhatikan kondisi bangunan di sekolah tempatnya mengajar. Dengan demikian, tiga ruang kelas yang ambruk tersebut bisa segera diperbaiki. “Karena ambruknya tiga ruang kelas ini sudah cukup lama. Sudah lima tahun,” pungkasnya. (*)

RADAR JEMBER.IDSederet gedung yang tak lagi utuh menjadi latar belakang ratusan siswa dan guru di SDN Sumberrejo 05 ketika menggelar upacara. Kendati begitu, mereka terlihat semangat mengikuti kegiatan rutin ini hingga selesai. Padahal, upacara pengibaran bendera tiap Senin itu menempati belakang gedung SD yang ambruk lima tahun lalu.

Plt Kepala SDN Sumberrejo 05 Muhammad Syamsul Hadi mengaku prihatin dengan kondisi tersebut. Sebab, ambruknya tiga lokal dan ruang guru itu mengganggu proses belajar mengajar. “Ambruknya tiga ruang kelas dan ruang guru ini sudah lama, tapi hingga saat ini belum ada tanda-tanda akan diperbaiki,” ujarnya.

Ambruknya tiga ruang kelas tersebut memaksa siswa belajar di salah satu gudang yang disulap menjadi ruang kelas. Selain itu, ruang perpustakaan dan tempat parkir yang dipasangi bangku dan kursi juga menjadi tempat belajar siswa. “Saya kasihan siswa yang menempati tempat parkir. Kalau hujan harus di pasang kain agar airnya tidak kena siswa,” ujar Syamsul, yang tiga tahun menjadi Plt Kepala SDN Sumberrejo 05.

Bahkan, menurut Syamsul, ada satu ruang kelas yang kondisinya mulai parah. Bagian temboknya terlihat mulai retak. “Sementara siswa yang menempati gudang itu ukurannya hanya 3 x 6 meter. Namanya, gudang kondisinya pengap,” tuturnya.

Sebenarnya, Syamsul mengungkapkan, sudah banyak proposal yang diajukan untuk rehabilitasi gedung. Bahkan, kata dia, sejak kantor UPT Pendidikan di Ambulu masih ada. Kala itu, pihak sekolah pernah mengajukan perbaikan ke Dinas Pendidikan jember. “Tapi hingga kini, rehab gedung itu belum juga terealisasi,” pungkasnya.

Samsul Arifin, salah satu guru olah raga di sekolah setempat, mengaku kasihan dengan kondisi ruang kelas yang ambruk. Sebab, hingga kini belum juga diperbaiki. “Anak-anak tidak akan maksimal menerima pelajaran. Utamanya yang menempati ruang kelas darurat,” ucapnya.

Pihaknya berharap, Dinas Pendidikan dan Pemkab Jember memperhatikan kondisi bangunan di sekolah tempatnya mengajar. Dengan demikian, tiga ruang kelas yang ambruk tersebut bisa segera diperbaiki. “Karena ambruknya tiga ruang kelas ini sudah cukup lama. Sudah lima tahun,” pungkasnya. (*)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca