Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Giat Wes Wayahe Jember Berbagi kali ini Bupati Jember Hendy Siswanto tidak hanya fokus pada pembagian bantuan sembako kepada warga sekitar saja. Bahkan, membuat guru tidak tetap dan pegawai tidak tetap (GTT/PTT) bisa lega. Pasalnya, bupati kembali membagikan SK GTT/PTT di Kecamatan Sukowono, kemarin (11/4).
Penyerahan SK GTT/PTT ini merupakan kelanjutan dari penyerahan di Kecamatan Bangsalsari, Minggu (10/4) kemarin. Sejumlah 211 GTT/PTT di Kecamatan Sukowono mendapatkan SK. “Jadi, ini merupakan kelanjutan dari Bangsalsari kemarin, kami bagikan juga di Sukowono,” paparnya.
Dalam pembagian SK tersebut, Bupati Hendy juga berbincang dengan GTT/PTT. Hendy juga tidak sekadar mengucapkan terima kasih kepada GTT/PTT yang telah lama mengabdi untuk dunia pendidikan di Jember. Tapi, juga mengetahui ternyata belasan tahun hingga 20 tahun mereka mengabdi tanpa SK. “Ternyata sama, ada yang di Bangsalsari kemarin. Ada 18 tahun dan 20 tahun mengabdi tanpa ada legalitas berupa SK,” paparnya.
Mobile_AP_Rectangle 2
Bupati Hendy berharap pembagian SK ini menjadi berkah bagi GTT/PTT di bulan Ramadan. Hendy juga meminta sekolah tidak menambah lagi guru sukarelawan atau sukwan baru agar tidak terjadi penumpukan kembali.
Nantinya Bupati Jember akan mengeluarkan surat edaran (SE) tentang larangan penambahan tenaga pengajar sukarelawan baru, baik di SD maupun SMP. Adapun perincian 211 SK yang dibagikan yaitu GTT SD sebanyak 111 orang, GTT SMP 19 orang, PTT SD sebanyak 67 orang, dan PTT SMP 14 orang.
Dalam pembagian tersebut, kebahagiaan sejumlah GTT/PTT tak terbendung. Pasalnya, untuk mendapatkan SK, mereka telah berusaha keras. “Saya merasa senang dan bersyukur sudah ada SK. Kini mengajar lebih lega,” pungkas salah satu GTT yang diberikan SK tersebut. (mg2/c2/dwi)
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Giat Wes Wayahe Jember Berbagi kali ini Bupati Jember Hendy Siswanto tidak hanya fokus pada pembagian bantuan sembako kepada warga sekitar saja. Bahkan, membuat guru tidak tetap dan pegawai tidak tetap (GTT/PTT) bisa lega. Pasalnya, bupati kembali membagikan SK GTT/PTT di Kecamatan Sukowono, kemarin (11/4).
Penyerahan SK GTT/PTT ini merupakan kelanjutan dari penyerahan di Kecamatan Bangsalsari, Minggu (10/4) kemarin. Sejumlah 211 GTT/PTT di Kecamatan Sukowono mendapatkan SK. “Jadi, ini merupakan kelanjutan dari Bangsalsari kemarin, kami bagikan juga di Sukowono,” paparnya.
Dalam pembagian SK tersebut, Bupati Hendy juga berbincang dengan GTT/PTT. Hendy juga tidak sekadar mengucapkan terima kasih kepada GTT/PTT yang telah lama mengabdi untuk dunia pendidikan di Jember. Tapi, juga mengetahui ternyata belasan tahun hingga 20 tahun mereka mengabdi tanpa SK. “Ternyata sama, ada yang di Bangsalsari kemarin. Ada 18 tahun dan 20 tahun mengabdi tanpa ada legalitas berupa SK,” paparnya.
Bupati Hendy berharap pembagian SK ini menjadi berkah bagi GTT/PTT di bulan Ramadan. Hendy juga meminta sekolah tidak menambah lagi guru sukarelawan atau sukwan baru agar tidak terjadi penumpukan kembali.
Nantinya Bupati Jember akan mengeluarkan surat edaran (SE) tentang larangan penambahan tenaga pengajar sukarelawan baru, baik di SD maupun SMP. Adapun perincian 211 SK yang dibagikan yaitu GTT SD sebanyak 111 orang, GTT SMP 19 orang, PTT SD sebanyak 67 orang, dan PTT SMP 14 orang.
Dalam pembagian tersebut, kebahagiaan sejumlah GTT/PTT tak terbendung. Pasalnya, untuk mendapatkan SK, mereka telah berusaha keras. “Saya merasa senang dan bersyukur sudah ada SK. Kini mengajar lebih lega,” pungkas salah satu GTT yang diberikan SK tersebut. (mg2/c2/dwi)
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Giat Wes Wayahe Jember Berbagi kali ini Bupati Jember Hendy Siswanto tidak hanya fokus pada pembagian bantuan sembako kepada warga sekitar saja. Bahkan, membuat guru tidak tetap dan pegawai tidak tetap (GTT/PTT) bisa lega. Pasalnya, bupati kembali membagikan SK GTT/PTT di Kecamatan Sukowono, kemarin (11/4).
Penyerahan SK GTT/PTT ini merupakan kelanjutan dari penyerahan di Kecamatan Bangsalsari, Minggu (10/4) kemarin. Sejumlah 211 GTT/PTT di Kecamatan Sukowono mendapatkan SK. “Jadi, ini merupakan kelanjutan dari Bangsalsari kemarin, kami bagikan juga di Sukowono,” paparnya.
Dalam pembagian SK tersebut, Bupati Hendy juga berbincang dengan GTT/PTT. Hendy juga tidak sekadar mengucapkan terima kasih kepada GTT/PTT yang telah lama mengabdi untuk dunia pendidikan di Jember. Tapi, juga mengetahui ternyata belasan tahun hingga 20 tahun mereka mengabdi tanpa SK. “Ternyata sama, ada yang di Bangsalsari kemarin. Ada 18 tahun dan 20 tahun mengabdi tanpa ada legalitas berupa SK,” paparnya.
Bupati Hendy berharap pembagian SK ini menjadi berkah bagi GTT/PTT di bulan Ramadan. Hendy juga meminta sekolah tidak menambah lagi guru sukarelawan atau sukwan baru agar tidak terjadi penumpukan kembali.
Nantinya Bupati Jember akan mengeluarkan surat edaran (SE) tentang larangan penambahan tenaga pengajar sukarelawan baru, baik di SD maupun SMP. Adapun perincian 211 SK yang dibagikan yaitu GTT SD sebanyak 111 orang, GTT SMP 19 orang, PTT SD sebanyak 67 orang, dan PTT SMP 14 orang.
Dalam pembagian tersebut, kebahagiaan sejumlah GTT/PTT tak terbendung. Pasalnya, untuk mendapatkan SK, mereka telah berusaha keras. “Saya merasa senang dan bersyukur sudah ada SK. Kini mengajar lebih lega,” pungkas salah satu GTT yang diberikan SK tersebut. (mg2/c2/dwi)