Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.IDÂ – Normalnya ketika hujan turun, air menggenangi bagian permukaan yang lebih rendah. Selokan atau saluran air yang dibangun di sepanjang jalan seharusnya memiliki fungsi memperlancar saluran air di permukaan-permukaan jalan. Termasuk jalan raya.
Benahi Karakter Peserta Didik
Namun tidak dengan jalan-jalan raya yang ada di Jember. Ketika hujan tiba, penggunaan jalan bakal tidak asing lagi dengan pemandangan air yang membanjiri jalan. Air menggenang cukup lama, baru akan surut beberapa jam setelah hujan reda. Kondisi ini sangat besar diakibatkan karena saluran tersumbat.
Mobile_AP_Rectangle 2
Bupati Jember Hendy Siswanto mengakui bahwa saluran-saluran air memang belum diperbaiki. “Perbaikan saluran (air) butuh biaya besar, belum kami perbaiki,” ucapnya saat membuka Jember Build Tech Carnaval Expo, Jumat (2/12) di Balai Serba Guna Jember.
Lebih lanjut, dia menyebut, anggaran untuk memperbaiki saluran air atau selokan di sepanjang jalan masih belum diposkan untuk anggaran tahun 2022. Sebab, fokus besar Pemkab Jember kali ini untuk perbaikan infrastruktur jalan, jembatan, dan penerangan jalan umum (PJU) di seluruh Jember. Yang sebagian kecil masih dianggarkan di tahun 2023.
Untuk sementara, dia meminta kepada masyarakat agar sama-sama saling menjaga fasilitas umum yang ada. Tidak membuang sampah sembarangan. Apalagi sampai membuang di selokan yang bisa menyebabkan air tersumbat. Sehingga air yang seharusnya bisa mengalir lancar menuju muaranya, jadi meluap ke permukaan jalan.
Hal itu disampaikan dan berharap benar-benar mendapatkan perhatian dari masyarakat Jember. Terkhusus mereka yang biasanya berjualan di pinggir-pinggir jalan. “Agar selokan-selokan tidak tersumbat, akhirnya jalanan banjir karena mampet,” tegas Bupati Hendy. (sil/mun)
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.IDÂ – Normalnya ketika hujan turun, air menggenangi bagian permukaan yang lebih rendah. Selokan atau saluran air yang dibangun di sepanjang jalan seharusnya memiliki fungsi memperlancar saluran air di permukaan-permukaan jalan. Termasuk jalan raya.
Benahi Karakter Peserta Didik
Namun tidak dengan jalan-jalan raya yang ada di Jember. Ketika hujan tiba, penggunaan jalan bakal tidak asing lagi dengan pemandangan air yang membanjiri jalan. Air menggenang cukup lama, baru akan surut beberapa jam setelah hujan reda. Kondisi ini sangat besar diakibatkan karena saluran tersumbat.
Bupati Jember Hendy Siswanto mengakui bahwa saluran-saluran air memang belum diperbaiki. “Perbaikan saluran (air) butuh biaya besar, belum kami perbaiki,” ucapnya saat membuka Jember Build Tech Carnaval Expo, Jumat (2/12) di Balai Serba Guna Jember.
Lebih lanjut, dia menyebut, anggaran untuk memperbaiki saluran air atau selokan di sepanjang jalan masih belum diposkan untuk anggaran tahun 2022. Sebab, fokus besar Pemkab Jember kali ini untuk perbaikan infrastruktur jalan, jembatan, dan penerangan jalan umum (PJU) di seluruh Jember. Yang sebagian kecil masih dianggarkan di tahun 2023.
Untuk sementara, dia meminta kepada masyarakat agar sama-sama saling menjaga fasilitas umum yang ada. Tidak membuang sampah sembarangan. Apalagi sampai membuang di selokan yang bisa menyebabkan air tersumbat. Sehingga air yang seharusnya bisa mengalir lancar menuju muaranya, jadi meluap ke permukaan jalan.
Hal itu disampaikan dan berharap benar-benar mendapatkan perhatian dari masyarakat Jember. Terkhusus mereka yang biasanya berjualan di pinggir-pinggir jalan. “Agar selokan-selokan tidak tersumbat, akhirnya jalanan banjir karena mampet,” tegas Bupati Hendy. (sil/mun)
JEMBER, RADARJEMBER.IDÂ – Normalnya ketika hujan turun, air menggenangi bagian permukaan yang lebih rendah. Selokan atau saluran air yang dibangun di sepanjang jalan seharusnya memiliki fungsi memperlancar saluran air di permukaan-permukaan jalan. Termasuk jalan raya.
Benahi Karakter Peserta Didik
Namun tidak dengan jalan-jalan raya yang ada di Jember. Ketika hujan tiba, penggunaan jalan bakal tidak asing lagi dengan pemandangan air yang membanjiri jalan. Air menggenang cukup lama, baru akan surut beberapa jam setelah hujan reda. Kondisi ini sangat besar diakibatkan karena saluran tersumbat.
Bupati Jember Hendy Siswanto mengakui bahwa saluran-saluran air memang belum diperbaiki. “Perbaikan saluran (air) butuh biaya besar, belum kami perbaiki,” ucapnya saat membuka Jember Build Tech Carnaval Expo, Jumat (2/12) di Balai Serba Guna Jember.
Lebih lanjut, dia menyebut, anggaran untuk memperbaiki saluran air atau selokan di sepanjang jalan masih belum diposkan untuk anggaran tahun 2022. Sebab, fokus besar Pemkab Jember kali ini untuk perbaikan infrastruktur jalan, jembatan, dan penerangan jalan umum (PJU) di seluruh Jember. Yang sebagian kecil masih dianggarkan di tahun 2023.
Untuk sementara, dia meminta kepada masyarakat agar sama-sama saling menjaga fasilitas umum yang ada. Tidak membuang sampah sembarangan. Apalagi sampai membuang di selokan yang bisa menyebabkan air tersumbat. Sehingga air yang seharusnya bisa mengalir lancar menuju muaranya, jadi meluap ke permukaan jalan.
Hal itu disampaikan dan berharap benar-benar mendapatkan perhatian dari masyarakat Jember. Terkhusus mereka yang biasanya berjualan di pinggir-pinggir jalan. “Agar selokan-selokan tidak tersumbat, akhirnya jalanan banjir karena mampet,” tegas Bupati Hendy. (sil/mun)