Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER LOR, RADARJEMBER.ID – Sejumlah siswa PAUD antusiasme mengikuti edukasi yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Jember, melalui Bidang Pengembangan dan Keselamatan. Kegiatan yang dilaksanakan di depan Pemkab Jember bersama lembaga pendidikan Tunas Rimba, Desa/Kecamatan Rambipuji, Kamis (10/3).
Konsep yang dipakai yaitu tamasya. Selain itu, siswa bisa belajar berkaitan pengetahuan peraturan lalu lintas (lantas). Salah satu materi yang diajarkan berupa cara menyeberang jalan yang benar. Ada pula pengenalan rambu-rambu lalu lintas.
Staf Bidang Bangkes Dishub yang menjadi instruktur siswa, Ferry Wahyudi mengatakan edukasi yang dijalankan memang dikhususkan untuk anak usia dini. Sudah ada sepuluh sekolah yang menunggu giliran untuk mengikuti kegiatan sosialisasi terkait edukasi lalu lintas ini. “kami adakan sosialisasi kemudian pihak sekolah mendaftar,” ucapnya.
Mobile_AP_Rectangle 2
Menurut Ferry, kegiatan dilakukan tidak hanya di alun-alun Jember. Namun masih ada tempat yang lainya. Salah satunya di persimpangan Argopuro. Siswa diperlihatkan pengguna kendaraan yang benar. Apabila ada yang melanggar lalu lintas, selanjutnya diberhentikan. “Nanti siswa yang akan mengedukasi pelanggar jalan itu,” tuturnya.
Belajar dengan konsep jalan-jalan tersebut dilaksanakan dua hari dalam seminggu. Selain hari kamis, juga dilaksanakan hari Minggu.Tidak hanya itu, Ferry juga menjelaskan terkait dengan fungsi dari pembelajaran tersebut. Salah satunya untuk pribadi siswa. Agar nantinya memiliki pengetahuannya dan bisa berkomunikasi dengan keluarganya. “Kalau ada kakaknya yang melanggar nanti mereka bisa mengingatkan,” imbuhnya.
Kepala PAUD Tunas Rimba Nur Agustin menyebut siswa bisa belajar sambil berkreasi, sekaligus rekreasi. Salah satunya belajar mengenai dengan rambu lalu lintas di jalan. “Pokoknya anak-anak happy setelah kegiatan pagi,” pungkasnya. (mg3/nur)
- Advertisement -
JEMBER LOR, RADARJEMBER.ID – Sejumlah siswa PAUD antusiasme mengikuti edukasi yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Jember, melalui Bidang Pengembangan dan Keselamatan. Kegiatan yang dilaksanakan di depan Pemkab Jember bersama lembaga pendidikan Tunas Rimba, Desa/Kecamatan Rambipuji, Kamis (10/3).
Konsep yang dipakai yaitu tamasya. Selain itu, siswa bisa belajar berkaitan pengetahuan peraturan lalu lintas (lantas). Salah satu materi yang diajarkan berupa cara menyeberang jalan yang benar. Ada pula pengenalan rambu-rambu lalu lintas.
Staf Bidang Bangkes Dishub yang menjadi instruktur siswa, Ferry Wahyudi mengatakan edukasi yang dijalankan memang dikhususkan untuk anak usia dini. Sudah ada sepuluh sekolah yang menunggu giliran untuk mengikuti kegiatan sosialisasi terkait edukasi lalu lintas ini. “kami adakan sosialisasi kemudian pihak sekolah mendaftar,” ucapnya.
Menurut Ferry, kegiatan dilakukan tidak hanya di alun-alun Jember. Namun masih ada tempat yang lainya. Salah satunya di persimpangan Argopuro. Siswa diperlihatkan pengguna kendaraan yang benar. Apabila ada yang melanggar lalu lintas, selanjutnya diberhentikan. “Nanti siswa yang akan mengedukasi pelanggar jalan itu,” tuturnya.
Belajar dengan konsep jalan-jalan tersebut dilaksanakan dua hari dalam seminggu. Selain hari kamis, juga dilaksanakan hari Minggu.Tidak hanya itu, Ferry juga menjelaskan terkait dengan fungsi dari pembelajaran tersebut. Salah satunya untuk pribadi siswa. Agar nantinya memiliki pengetahuannya dan bisa berkomunikasi dengan keluarganya. “Kalau ada kakaknya yang melanggar nanti mereka bisa mengingatkan,” imbuhnya.
Kepala PAUD Tunas Rimba Nur Agustin menyebut siswa bisa belajar sambil berkreasi, sekaligus rekreasi. Salah satunya belajar mengenai dengan rambu lalu lintas di jalan. “Pokoknya anak-anak happy setelah kegiatan pagi,” pungkasnya. (mg3/nur)
JEMBER LOR, RADARJEMBER.ID – Sejumlah siswa PAUD antusiasme mengikuti edukasi yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Jember, melalui Bidang Pengembangan dan Keselamatan. Kegiatan yang dilaksanakan di depan Pemkab Jember bersama lembaga pendidikan Tunas Rimba, Desa/Kecamatan Rambipuji, Kamis (10/3).
Konsep yang dipakai yaitu tamasya. Selain itu, siswa bisa belajar berkaitan pengetahuan peraturan lalu lintas (lantas). Salah satu materi yang diajarkan berupa cara menyeberang jalan yang benar. Ada pula pengenalan rambu-rambu lalu lintas.
Staf Bidang Bangkes Dishub yang menjadi instruktur siswa, Ferry Wahyudi mengatakan edukasi yang dijalankan memang dikhususkan untuk anak usia dini. Sudah ada sepuluh sekolah yang menunggu giliran untuk mengikuti kegiatan sosialisasi terkait edukasi lalu lintas ini. “kami adakan sosialisasi kemudian pihak sekolah mendaftar,” ucapnya.
Menurut Ferry, kegiatan dilakukan tidak hanya di alun-alun Jember. Namun masih ada tempat yang lainya. Salah satunya di persimpangan Argopuro. Siswa diperlihatkan pengguna kendaraan yang benar. Apabila ada yang melanggar lalu lintas, selanjutnya diberhentikan. “Nanti siswa yang akan mengedukasi pelanggar jalan itu,” tuturnya.
Belajar dengan konsep jalan-jalan tersebut dilaksanakan dua hari dalam seminggu. Selain hari kamis, juga dilaksanakan hari Minggu.Tidak hanya itu, Ferry juga menjelaskan terkait dengan fungsi dari pembelajaran tersebut. Salah satunya untuk pribadi siswa. Agar nantinya memiliki pengetahuannya dan bisa berkomunikasi dengan keluarganya. “Kalau ada kakaknya yang melanggar nanti mereka bisa mengingatkan,” imbuhnya.
Kepala PAUD Tunas Rimba Nur Agustin menyebut siswa bisa belajar sambil berkreasi, sekaligus rekreasi. Salah satunya belajar mengenai dengan rambu lalu lintas di jalan. “Pokoknya anak-anak happy setelah kegiatan pagi,” pungkasnya. (mg3/nur)
