23 C
Jember
Saturday, 25 March 2023

Akibat PPDB Dibuka Lebih Dulu, Khawatir Ujian Sekolah Terganggu

Mobile_AP_Rectangle 1

KEBONSARI, RADARJEMBER.IDMeningkatkan kualitas peserta didik menjadi salah satu tugas tenaga pengajar. Namun, saat ini muncul kekhawatiran guru, karena siswanya tidak semangat belajar dalam menghadapi ujian sekolah. Sebab, mereka terganggu dengan pengumuman penerimaan peserta didik baru (PPDB) yang dibuka lebih dulu.

Menurut Sri Lasmini, Kepala SDN Kebonsari 04, saat ini berbagai sekolah negeri sudah mulai mempromosikan sekolahnya. Padahal pelajar SD kelas VI belum memasuki tryout dan ujian sekolah “Pembukaan  PPDB  dibuka lebih awal daripada pelaksanaan ujian sekolah. Dengan adanya itu, siswa akan mengentengkan ujian sekolah,” paparnya.

Dia khawatir semangat belajar siswa untuk menghadapi ujian sekolah kendur. Tak hanya itu, orang tua yang awalnya memberikan perhatian ke anaknya untuk persiapan ujian sekolah, akhirnya konsentrasinya terpecah di PPDB. Dampak lebih buruknya, orang tua tidak lagi mengawal belajar putra-putrinya, tapi memilih untuk PPDB. “Kami dari pihak sekolah juga harus lebih selektif untuk meluluskan dan harus sesuai dengan nilai akademiknya. Tidak serta-merta lulus,” bebernya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Menurutnya, adanya sistem zonasi sangat berpengaruh terhadap mutu siswa daripada yang dulu. Sebab, untuk mendapatkan sekolah pilihan hanya mengandalkan jarak tempat tinggal rumahnya dengan sekolah. Jiwa kompetisi siswa dalam memperebutkan sekolah yang menjadi impiannya mulai redup.

Sebab, keputusan zonasi dari pusat dan sulit untuk diubah seperti dulu. Oleh sebab itu, pihaknya tidak bisa berbuat banyak dan hanya memikirkan bagaimana meningkatkan kualitas peserta didik. “Dengan adanya sistem zonasi, guru akan lebih meningkatkan lagi kualitas siswanya,” terang wanita berkerudung itu.

Peran guru dalam sistem zonasi juga lebih berat. “Seperti yang biasanya guru mengajar siswa yang memiliki kemampuannya rata-rata sama, sekarang harus mengajar siswa yang memiliki kemampuan beragam, rendah dan tinggi,” terangnya.

Menurut Sri Lasmini, siswa juga tidak terlepas dari masalah akibat sistem zonasi. “Seperti siswa yang akan lambat belajar bisa tertinggal teman-temannya. Sedangkan siswa yang cepat belajar dapat kehilangan motivasinya, karena tidak mendapatkan tantangan,” tuturnya.

Sementara, tambah Sri Lasmini, pengumuman pelaksanaan ujian sekolah masih belum jelas. Berdasarkan pengalamannya, biasanya dilaksanakan pada bulan April. “Biasanya ujian sekolah itu April selama satu minggu dan ada waktu tambahan untuk ujian susulan,” ungkapnya.

Perlu diketahui, sejumlah sekolah negeri telah memberikan pengumuman PPDB. Pada website SMPN 2 Jember saja, terdapat brosur PPDB tahun ajaran 2023/2024. Pada tahap I, penerimaan PPDB jalur afirmasi, mutasi, dan prestasi dibuka tanggal 13–16 Maret. Sedangkan, tahap II jalur zonasi pendaftaran dimulai 3–5 April. (mg4/c2/dwi)

 

- Advertisement -

KEBONSARI, RADARJEMBER.IDMeningkatkan kualitas peserta didik menjadi salah satu tugas tenaga pengajar. Namun, saat ini muncul kekhawatiran guru, karena siswanya tidak semangat belajar dalam menghadapi ujian sekolah. Sebab, mereka terganggu dengan pengumuman penerimaan peserta didik baru (PPDB) yang dibuka lebih dulu.

Menurut Sri Lasmini, Kepala SDN Kebonsari 04, saat ini berbagai sekolah negeri sudah mulai mempromosikan sekolahnya. Padahal pelajar SD kelas VI belum memasuki tryout dan ujian sekolah “Pembukaan  PPDB  dibuka lebih awal daripada pelaksanaan ujian sekolah. Dengan adanya itu, siswa akan mengentengkan ujian sekolah,” paparnya.

Dia khawatir semangat belajar siswa untuk menghadapi ujian sekolah kendur. Tak hanya itu, orang tua yang awalnya memberikan perhatian ke anaknya untuk persiapan ujian sekolah, akhirnya konsentrasinya terpecah di PPDB. Dampak lebih buruknya, orang tua tidak lagi mengawal belajar putra-putrinya, tapi memilih untuk PPDB. “Kami dari pihak sekolah juga harus lebih selektif untuk meluluskan dan harus sesuai dengan nilai akademiknya. Tidak serta-merta lulus,” bebernya.

Menurutnya, adanya sistem zonasi sangat berpengaruh terhadap mutu siswa daripada yang dulu. Sebab, untuk mendapatkan sekolah pilihan hanya mengandalkan jarak tempat tinggal rumahnya dengan sekolah. Jiwa kompetisi siswa dalam memperebutkan sekolah yang menjadi impiannya mulai redup.

Sebab, keputusan zonasi dari pusat dan sulit untuk diubah seperti dulu. Oleh sebab itu, pihaknya tidak bisa berbuat banyak dan hanya memikirkan bagaimana meningkatkan kualitas peserta didik. “Dengan adanya sistem zonasi, guru akan lebih meningkatkan lagi kualitas siswanya,” terang wanita berkerudung itu.

Peran guru dalam sistem zonasi juga lebih berat. “Seperti yang biasanya guru mengajar siswa yang memiliki kemampuannya rata-rata sama, sekarang harus mengajar siswa yang memiliki kemampuan beragam, rendah dan tinggi,” terangnya.

Menurut Sri Lasmini, siswa juga tidak terlepas dari masalah akibat sistem zonasi. “Seperti siswa yang akan lambat belajar bisa tertinggal teman-temannya. Sedangkan siswa yang cepat belajar dapat kehilangan motivasinya, karena tidak mendapatkan tantangan,” tuturnya.

Sementara, tambah Sri Lasmini, pengumuman pelaksanaan ujian sekolah masih belum jelas. Berdasarkan pengalamannya, biasanya dilaksanakan pada bulan April. “Biasanya ujian sekolah itu April selama satu minggu dan ada waktu tambahan untuk ujian susulan,” ungkapnya.

Perlu diketahui, sejumlah sekolah negeri telah memberikan pengumuman PPDB. Pada website SMPN 2 Jember saja, terdapat brosur PPDB tahun ajaran 2023/2024. Pada tahap I, penerimaan PPDB jalur afirmasi, mutasi, dan prestasi dibuka tanggal 13–16 Maret. Sedangkan, tahap II jalur zonasi pendaftaran dimulai 3–5 April. (mg4/c2/dwi)

 

KEBONSARI, RADARJEMBER.IDMeningkatkan kualitas peserta didik menjadi salah satu tugas tenaga pengajar. Namun, saat ini muncul kekhawatiran guru, karena siswanya tidak semangat belajar dalam menghadapi ujian sekolah. Sebab, mereka terganggu dengan pengumuman penerimaan peserta didik baru (PPDB) yang dibuka lebih dulu.

Menurut Sri Lasmini, Kepala SDN Kebonsari 04, saat ini berbagai sekolah negeri sudah mulai mempromosikan sekolahnya. Padahal pelajar SD kelas VI belum memasuki tryout dan ujian sekolah “Pembukaan  PPDB  dibuka lebih awal daripada pelaksanaan ujian sekolah. Dengan adanya itu, siswa akan mengentengkan ujian sekolah,” paparnya.

Dia khawatir semangat belajar siswa untuk menghadapi ujian sekolah kendur. Tak hanya itu, orang tua yang awalnya memberikan perhatian ke anaknya untuk persiapan ujian sekolah, akhirnya konsentrasinya terpecah di PPDB. Dampak lebih buruknya, orang tua tidak lagi mengawal belajar putra-putrinya, tapi memilih untuk PPDB. “Kami dari pihak sekolah juga harus lebih selektif untuk meluluskan dan harus sesuai dengan nilai akademiknya. Tidak serta-merta lulus,” bebernya.

Menurutnya, adanya sistem zonasi sangat berpengaruh terhadap mutu siswa daripada yang dulu. Sebab, untuk mendapatkan sekolah pilihan hanya mengandalkan jarak tempat tinggal rumahnya dengan sekolah. Jiwa kompetisi siswa dalam memperebutkan sekolah yang menjadi impiannya mulai redup.

Sebab, keputusan zonasi dari pusat dan sulit untuk diubah seperti dulu. Oleh sebab itu, pihaknya tidak bisa berbuat banyak dan hanya memikirkan bagaimana meningkatkan kualitas peserta didik. “Dengan adanya sistem zonasi, guru akan lebih meningkatkan lagi kualitas siswanya,” terang wanita berkerudung itu.

Peran guru dalam sistem zonasi juga lebih berat. “Seperti yang biasanya guru mengajar siswa yang memiliki kemampuannya rata-rata sama, sekarang harus mengajar siswa yang memiliki kemampuan beragam, rendah dan tinggi,” terangnya.

Menurut Sri Lasmini, siswa juga tidak terlepas dari masalah akibat sistem zonasi. “Seperti siswa yang akan lambat belajar bisa tertinggal teman-temannya. Sedangkan siswa yang cepat belajar dapat kehilangan motivasinya, karena tidak mendapatkan tantangan,” tuturnya.

Sementara, tambah Sri Lasmini, pengumuman pelaksanaan ujian sekolah masih belum jelas. Berdasarkan pengalamannya, biasanya dilaksanakan pada bulan April. “Biasanya ujian sekolah itu April selama satu minggu dan ada waktu tambahan untuk ujian susulan,” ungkapnya.

Perlu diketahui, sejumlah sekolah negeri telah memberikan pengumuman PPDB. Pada website SMPN 2 Jember saja, terdapat brosur PPDB tahun ajaran 2023/2024. Pada tahap I, penerimaan PPDB jalur afirmasi, mutasi, dan prestasi dibuka tanggal 13–16 Maret. Sedangkan, tahap II jalur zonasi pendaftaran dimulai 3–5 April. (mg4/c2/dwi)

 

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca