Mobile_AP_Rectangle 1
KALIWATES, Radar Jember –Mengajarkan anak sejak dini agar dapat berani tampil di depan umum dapat dilakukan dengan berbagai cara. Baik ketika saat belajar di sekolah dengan sering tampil di depan kelas maupun dengan melibatkan anak di luar kegiatan sekolah.
BACA JUGA : Stadion Magenda Lebih Cocok Jadi Stadion Tingkat Kecamatan
Seperti halnya yang dilakukan oleh warga Jalan Raden Patah, Kelurahan Kepatihan, pada acara Raden Patah Festival, Minggu (4/9). Menurut Dinar Thariq, konseptor pada acara tersebut, tujuan dilibatkannya puluhan anak yakni untuk memberikan wadah berkreasi serta sebagai pengalaman bagi mereka tampil di muka umum.
Mobile_AP_Rectangle 2
“Anak-anak itu meskipun masih kecil tapi mereka juga butuh wadah untuk menyalurkan kreativitas, dan mungkin ada bakat yang mereka miliki. Dengan menampilkan penari-penari cilik berbakat untuk memberikan mereka pengalaman tampil. Apalagi ini juga kan ditonton oleh puluhan orang,” jelasnya.
Selain itu, tujuan melibatkan anak-anak, terutama yang berumur 5 hingga 10 tahun, adalah mengenalkan dan menanamkan pengetahuan terkait kekayaan budaya Nusantara. Apalagi, menurut Dian, di era saat ini kian banyak anak kurang mengenal budaya Nusantara. Oleh karenanya, acara tersebut dapat membantu memberikan pengetahuan lewat hal-hal yang menyenangkan. Yakni melalui festival kesenian.
Terlebih, anak-anak tersebut tampil membawakan kesenian Nusantara. Seperti halnya tari saman, tari dari daerah Papua, juga tari etnis Madura. “Meskipun sedikit sulit mengajarkan tarian kepada anak-anak yang terhitung dini. Namun, berkat semangat mereka dan kita buat agar menyenangkan, anak-anak tadi bisa menampilkan yang terbaik,” ungkapnya. (mg2/c2/bud)
- Advertisement -
KALIWATES, Radar Jember –Mengajarkan anak sejak dini agar dapat berani tampil di depan umum dapat dilakukan dengan berbagai cara. Baik ketika saat belajar di sekolah dengan sering tampil di depan kelas maupun dengan melibatkan anak di luar kegiatan sekolah.
BACA JUGA : Stadion Magenda Lebih Cocok Jadi Stadion Tingkat Kecamatan
Seperti halnya yang dilakukan oleh warga Jalan Raden Patah, Kelurahan Kepatihan, pada acara Raden Patah Festival, Minggu (4/9). Menurut Dinar Thariq, konseptor pada acara tersebut, tujuan dilibatkannya puluhan anak yakni untuk memberikan wadah berkreasi serta sebagai pengalaman bagi mereka tampil di muka umum.
“Anak-anak itu meskipun masih kecil tapi mereka juga butuh wadah untuk menyalurkan kreativitas, dan mungkin ada bakat yang mereka miliki. Dengan menampilkan penari-penari cilik berbakat untuk memberikan mereka pengalaman tampil. Apalagi ini juga kan ditonton oleh puluhan orang,” jelasnya.
Selain itu, tujuan melibatkan anak-anak, terutama yang berumur 5 hingga 10 tahun, adalah mengenalkan dan menanamkan pengetahuan terkait kekayaan budaya Nusantara. Apalagi, menurut Dian, di era saat ini kian banyak anak kurang mengenal budaya Nusantara. Oleh karenanya, acara tersebut dapat membantu memberikan pengetahuan lewat hal-hal yang menyenangkan. Yakni melalui festival kesenian.
Terlebih, anak-anak tersebut tampil membawakan kesenian Nusantara. Seperti halnya tari saman, tari dari daerah Papua, juga tari etnis Madura. “Meskipun sedikit sulit mengajarkan tarian kepada anak-anak yang terhitung dini. Namun, berkat semangat mereka dan kita buat agar menyenangkan, anak-anak tadi bisa menampilkan yang terbaik,” ungkapnya. (mg2/c2/bud)
KALIWATES, Radar Jember –Mengajarkan anak sejak dini agar dapat berani tampil di depan umum dapat dilakukan dengan berbagai cara. Baik ketika saat belajar di sekolah dengan sering tampil di depan kelas maupun dengan melibatkan anak di luar kegiatan sekolah.
BACA JUGA : Stadion Magenda Lebih Cocok Jadi Stadion Tingkat Kecamatan
Seperti halnya yang dilakukan oleh warga Jalan Raden Patah, Kelurahan Kepatihan, pada acara Raden Patah Festival, Minggu (4/9). Menurut Dinar Thariq, konseptor pada acara tersebut, tujuan dilibatkannya puluhan anak yakni untuk memberikan wadah berkreasi serta sebagai pengalaman bagi mereka tampil di muka umum.
“Anak-anak itu meskipun masih kecil tapi mereka juga butuh wadah untuk menyalurkan kreativitas, dan mungkin ada bakat yang mereka miliki. Dengan menampilkan penari-penari cilik berbakat untuk memberikan mereka pengalaman tampil. Apalagi ini juga kan ditonton oleh puluhan orang,” jelasnya.
Selain itu, tujuan melibatkan anak-anak, terutama yang berumur 5 hingga 10 tahun, adalah mengenalkan dan menanamkan pengetahuan terkait kekayaan budaya Nusantara. Apalagi, menurut Dian, di era saat ini kian banyak anak kurang mengenal budaya Nusantara. Oleh karenanya, acara tersebut dapat membantu memberikan pengetahuan lewat hal-hal yang menyenangkan. Yakni melalui festival kesenian.
Terlebih, anak-anak tersebut tampil membawakan kesenian Nusantara. Seperti halnya tari saman, tari dari daerah Papua, juga tari etnis Madura. “Meskipun sedikit sulit mengajarkan tarian kepada anak-anak yang terhitung dini. Namun, berkat semangat mereka dan kita buat agar menyenangkan, anak-anak tadi bisa menampilkan yang terbaik,” ungkapnya. (mg2/c2/bud)