Mobile_AP_Rectangle 1
Dalam pelatihan tersebut, nantinya guru diajarkan membuat karya tulis berdasarkan latar belakangnya. Agar nantinya, guru dapat memberikan kontribusi sesuai dengan bidangnya.
Zainuri juga menjelaskan bahwa guru yang berkualitas memiliki lima indikator. Pertama guru mampu mengajar dan mentransfer ilmu pengetahuan kepada anak didik. Kedua guru mampu mendidik, yaitu merubah sikap anak didik dari tidak baik menjadi baik dan dari tidak bermoral menjadi bermoral. “Ini yang susah tidak hanya teori saja,” tuturnya.
Ketiga, lanjutnya, guru harus mampu mengembangkan kemampuannya, termasuk dalam pembuatan karya tulis. Keempat guru harus bisa menjadi contoh bagi anak didik. “Terakhir guru mampu mendoakan secara rutin anak didik dan ini harus istiqomah,” pungkasnya. (cad/dwi)
- Advertisement -
Dalam pelatihan tersebut, nantinya guru diajarkan membuat karya tulis berdasarkan latar belakangnya. Agar nantinya, guru dapat memberikan kontribusi sesuai dengan bidangnya.
Zainuri juga menjelaskan bahwa guru yang berkualitas memiliki lima indikator. Pertama guru mampu mengajar dan mentransfer ilmu pengetahuan kepada anak didik. Kedua guru mampu mendidik, yaitu merubah sikap anak didik dari tidak baik menjadi baik dan dari tidak bermoral menjadi bermoral. “Ini yang susah tidak hanya teori saja,” tuturnya.
Ketiga, lanjutnya, guru harus mampu mengembangkan kemampuannya, termasuk dalam pembuatan karya tulis. Keempat guru harus bisa menjadi contoh bagi anak didik. “Terakhir guru mampu mendoakan secara rutin anak didik dan ini harus istiqomah,” pungkasnya. (cad/dwi)
Dalam pelatihan tersebut, nantinya guru diajarkan membuat karya tulis berdasarkan latar belakangnya. Agar nantinya, guru dapat memberikan kontribusi sesuai dengan bidangnya.
Zainuri juga menjelaskan bahwa guru yang berkualitas memiliki lima indikator. Pertama guru mampu mengajar dan mentransfer ilmu pengetahuan kepada anak didik. Kedua guru mampu mendidik, yaitu merubah sikap anak didik dari tidak baik menjadi baik dan dari tidak bermoral menjadi bermoral. “Ini yang susah tidak hanya teori saja,” tuturnya.
Ketiga, lanjutnya, guru harus mampu mengembangkan kemampuannya, termasuk dalam pembuatan karya tulis. Keempat guru harus bisa menjadi contoh bagi anak didik. “Terakhir guru mampu mendoakan secara rutin anak didik dan ini harus istiqomah,” pungkasnya. (cad/dwi)