Mobile_AP_Rectangle 1
RADARJEMBER.ID: Empat siswa di SMK IBU (Islam Bustanul Ulum) Pakusari memilih tak ikut UNBK. Ereka nekat mengundurkan diri karena lebih memilih kerja ke Bali daripada ikut ujian.
”Ada yang jadi kuli bangunan, ada yang jualan di Bali,” kata sumber Radar Jember.id di SMK IBU Pakusari, tadi siang (5/4).
Padahal, empat siswa yang mengundurkan diri itu sebenarnya sudah masuk DNS (Daftar Nominasi Sementara) dan juga masuk DNT (Daftar Nominasi Tetap). Bahkan menjelang persiapan UNBK dan USBN lalu, pihak sekolah sudah mencoba mendatangi rumahnya. Juga minta pada orang tuanya agar putra didorong ikut USBN dan UNBK. ”Namun dukungan orang tua tidak ada. Yah, beginilah orang di kampung,” ujar ,” ujar M. Mufti Ali, Kepala SMK IBU Pakusari.
- Advertisement -
RADARJEMBER.ID: Empat siswa di SMK IBU (Islam Bustanul Ulum) Pakusari memilih tak ikut UNBK. Ereka nekat mengundurkan diri karena lebih memilih kerja ke Bali daripada ikut ujian.
”Ada yang jadi kuli bangunan, ada yang jualan di Bali,” kata sumber Radar Jember.id di SMK IBU Pakusari, tadi siang (5/4).
Padahal, empat siswa yang mengundurkan diri itu sebenarnya sudah masuk DNS (Daftar Nominasi Sementara) dan juga masuk DNT (Daftar Nominasi Tetap). Bahkan menjelang persiapan UNBK dan USBN lalu, pihak sekolah sudah mencoba mendatangi rumahnya. Juga minta pada orang tuanya agar putra didorong ikut USBN dan UNBK. ”Namun dukungan orang tua tidak ada. Yah, beginilah orang di kampung,” ujar ,” ujar M. Mufti Ali, Kepala SMK IBU Pakusari.
RADARJEMBER.ID: Empat siswa di SMK IBU (Islam Bustanul Ulum) Pakusari memilih tak ikut UNBK. Ereka nekat mengundurkan diri karena lebih memilih kerja ke Bali daripada ikut ujian.
”Ada yang jadi kuli bangunan, ada yang jualan di Bali,” kata sumber Radar Jember.id di SMK IBU Pakusari, tadi siang (5/4).
Padahal, empat siswa yang mengundurkan diri itu sebenarnya sudah masuk DNS (Daftar Nominasi Sementara) dan juga masuk DNT (Daftar Nominasi Tetap). Bahkan menjelang persiapan UNBK dan USBN lalu, pihak sekolah sudah mencoba mendatangi rumahnya. Juga minta pada orang tuanya agar putra didorong ikut USBN dan UNBK. ”Namun dukungan orang tua tidak ada. Yah, beginilah orang di kampung,” ujar ,” ujar M. Mufti Ali, Kepala SMK IBU Pakusari.