22.9 C
Jember
Wednesday, 29 March 2023

UIN KHAS Jember Siap Wisuda Offline

Mobile_AP_Rectangle 1

MANGLI, RADARJEMBER.ID – Menurunnya angka penularan Covid-19 di Jember tentu menjadi kabar baik bagi seluruh masyarakat setempat. Tak terkecuali kalangan perguruan tinggi. Sejumlah persiapan mulai dilakukan untuk menjajaki pembelajaran tatap muka (PTM) mahasiswa hingga wisuda.

Keinginan tersebut juga disampaikan oleh Rektor UIN KHAS Jember Prof Babun Suharto. Dia menjelaskan, pihaknya ingin menggelar rapat terbuka sebagai bagian dari prosesi wisuda. Hal tersebut bukan hanya karena menurunnya angka Covid-19 di Kabupaten Jember, tetapi juga karena selesainya penyusunan organisasi dan tata kerja (ortaker) yang baru saja diresmikan oleh Kementerian Pendayagunaan dan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB), Jumat (27/8) lalu.

Dengan diresmikannya ortaker tersebut, lanjut dia, seluruh sistem pelayanan dan pembelajaran di kampus akan berubah sesuai standar UIN. Termasuk juga ijazah yang akan diterima para alumni nantinya tertulis sebagai lulusan UIN. “Untuk wisuda kami sudah menyampaikan ke Wakil Rektor 1 agar segera mencetak yang namanya ijazah UIN,” katanya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Ketentuan penerima ijazah tersebut hanya terhitung bagi mereka yang lulus ujian tugas akhir setelah 11 Mei 2021. Rencananya, pelaksanaan wisuda tersebut akan dilaksanakan pada akhir September atau awal Oktober mendatang. Namun, menurut Babun, pihaknya tetap mempertimbangkan kondisi angka penyebaran Covid-19 di Jember. “Mereka yang lulus setelah tanggal 11 Mei, ijazahnya sudah UIN. Rencana kami, akhir September atau paling tidak Oktober. Sambil mengikuti izin dari satgas. Tapi, lebih cepat lebih baik,” imbuhnya.

Selain itu, pihaknya juga terus menggalakkan percepatan vaksinasi dan penegakan pencegahan Covid-19. Pihaknya berupaya agar seluruh civitas academica, terutama mahasiswa, dapat mengikuti vaksinasi hingga tahap kedua, dan akan didata untuk diajukan ke Kementerian Agama dalam rangka permohonan pelaksanaan PTM. “Saya berharap dengan semua total mahasiswa yang sudah vaksin, maka kami akan segera mengajukan ke Kemenag. Siapa tahu dengan seluruhnya civitas academica sudah divaksin, kita diperbolehkan untuk segara tatap muka,” katanya.

Pihaknya berupaya sebisa mungkin agar pembelajaran tersebut bisa dilaksanakan pada semester ganjil ini. Sebagai informasi, dari proses vaksinasi yang dilaksanakan sejak Kamis (2/9) kemarin, rata-rata hampir 50 persen diikuti oleh mahasiswa. “Saya lihat banyak sekali mahasiswa yang ikut. Semoga mereka bisa mengajak teman-temannya untuk bisa vaksin semua,” pungkasnya.

Reporter : Delfi Nihayah
Fotografer : Delfi Nihayah
Editor : Lintang Anis Bena Kinanti

- Advertisement -

MANGLI, RADARJEMBER.ID – Menurunnya angka penularan Covid-19 di Jember tentu menjadi kabar baik bagi seluruh masyarakat setempat. Tak terkecuali kalangan perguruan tinggi. Sejumlah persiapan mulai dilakukan untuk menjajaki pembelajaran tatap muka (PTM) mahasiswa hingga wisuda.

Keinginan tersebut juga disampaikan oleh Rektor UIN KHAS Jember Prof Babun Suharto. Dia menjelaskan, pihaknya ingin menggelar rapat terbuka sebagai bagian dari prosesi wisuda. Hal tersebut bukan hanya karena menurunnya angka Covid-19 di Kabupaten Jember, tetapi juga karena selesainya penyusunan organisasi dan tata kerja (ortaker) yang baru saja diresmikan oleh Kementerian Pendayagunaan dan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB), Jumat (27/8) lalu.

Dengan diresmikannya ortaker tersebut, lanjut dia, seluruh sistem pelayanan dan pembelajaran di kampus akan berubah sesuai standar UIN. Termasuk juga ijazah yang akan diterima para alumni nantinya tertulis sebagai lulusan UIN. “Untuk wisuda kami sudah menyampaikan ke Wakil Rektor 1 agar segera mencetak yang namanya ijazah UIN,” katanya.

Ketentuan penerima ijazah tersebut hanya terhitung bagi mereka yang lulus ujian tugas akhir setelah 11 Mei 2021. Rencananya, pelaksanaan wisuda tersebut akan dilaksanakan pada akhir September atau awal Oktober mendatang. Namun, menurut Babun, pihaknya tetap mempertimbangkan kondisi angka penyebaran Covid-19 di Jember. “Mereka yang lulus setelah tanggal 11 Mei, ijazahnya sudah UIN. Rencana kami, akhir September atau paling tidak Oktober. Sambil mengikuti izin dari satgas. Tapi, lebih cepat lebih baik,” imbuhnya.

Selain itu, pihaknya juga terus menggalakkan percepatan vaksinasi dan penegakan pencegahan Covid-19. Pihaknya berupaya agar seluruh civitas academica, terutama mahasiswa, dapat mengikuti vaksinasi hingga tahap kedua, dan akan didata untuk diajukan ke Kementerian Agama dalam rangka permohonan pelaksanaan PTM. “Saya berharap dengan semua total mahasiswa yang sudah vaksin, maka kami akan segera mengajukan ke Kemenag. Siapa tahu dengan seluruhnya civitas academica sudah divaksin, kita diperbolehkan untuk segara tatap muka,” katanya.

Pihaknya berupaya sebisa mungkin agar pembelajaran tersebut bisa dilaksanakan pada semester ganjil ini. Sebagai informasi, dari proses vaksinasi yang dilaksanakan sejak Kamis (2/9) kemarin, rata-rata hampir 50 persen diikuti oleh mahasiswa. “Saya lihat banyak sekali mahasiswa yang ikut. Semoga mereka bisa mengajak teman-temannya untuk bisa vaksin semua,” pungkasnya.

Reporter : Delfi Nihayah
Fotografer : Delfi Nihayah
Editor : Lintang Anis Bena Kinanti

MANGLI, RADARJEMBER.ID – Menurunnya angka penularan Covid-19 di Jember tentu menjadi kabar baik bagi seluruh masyarakat setempat. Tak terkecuali kalangan perguruan tinggi. Sejumlah persiapan mulai dilakukan untuk menjajaki pembelajaran tatap muka (PTM) mahasiswa hingga wisuda.

Keinginan tersebut juga disampaikan oleh Rektor UIN KHAS Jember Prof Babun Suharto. Dia menjelaskan, pihaknya ingin menggelar rapat terbuka sebagai bagian dari prosesi wisuda. Hal tersebut bukan hanya karena menurunnya angka Covid-19 di Kabupaten Jember, tetapi juga karena selesainya penyusunan organisasi dan tata kerja (ortaker) yang baru saja diresmikan oleh Kementerian Pendayagunaan dan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB), Jumat (27/8) lalu.

Dengan diresmikannya ortaker tersebut, lanjut dia, seluruh sistem pelayanan dan pembelajaran di kampus akan berubah sesuai standar UIN. Termasuk juga ijazah yang akan diterima para alumni nantinya tertulis sebagai lulusan UIN. “Untuk wisuda kami sudah menyampaikan ke Wakil Rektor 1 agar segera mencetak yang namanya ijazah UIN,” katanya.

Ketentuan penerima ijazah tersebut hanya terhitung bagi mereka yang lulus ujian tugas akhir setelah 11 Mei 2021. Rencananya, pelaksanaan wisuda tersebut akan dilaksanakan pada akhir September atau awal Oktober mendatang. Namun, menurut Babun, pihaknya tetap mempertimbangkan kondisi angka penyebaran Covid-19 di Jember. “Mereka yang lulus setelah tanggal 11 Mei, ijazahnya sudah UIN. Rencana kami, akhir September atau paling tidak Oktober. Sambil mengikuti izin dari satgas. Tapi, lebih cepat lebih baik,” imbuhnya.

Selain itu, pihaknya juga terus menggalakkan percepatan vaksinasi dan penegakan pencegahan Covid-19. Pihaknya berupaya agar seluruh civitas academica, terutama mahasiswa, dapat mengikuti vaksinasi hingga tahap kedua, dan akan didata untuk diajukan ke Kementerian Agama dalam rangka permohonan pelaksanaan PTM. “Saya berharap dengan semua total mahasiswa yang sudah vaksin, maka kami akan segera mengajukan ke Kemenag. Siapa tahu dengan seluruhnya civitas academica sudah divaksin, kita diperbolehkan untuk segara tatap muka,” katanya.

Pihaknya berupaya sebisa mungkin agar pembelajaran tersebut bisa dilaksanakan pada semester ganjil ini. Sebagai informasi, dari proses vaksinasi yang dilaksanakan sejak Kamis (2/9) kemarin, rata-rata hampir 50 persen diikuti oleh mahasiswa. “Saya lihat banyak sekali mahasiswa yang ikut. Semoga mereka bisa mengajak teman-temannya untuk bisa vaksin semua,” pungkasnya.

Reporter : Delfi Nihayah
Fotografer : Delfi Nihayah
Editor : Lintang Anis Bena Kinanti

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca