Mobile_AP_Rectangle 1
RADARJEMBER.ID, JEMBER- Puluhan produk hasil karya peserta ikut dipamerkan dalam acara penutupan Pendidikan Digital Talent Scholarship 2019, di GOR Perjuangan 45 Politeknik Negeri Jember (Polije) Senin (5/8). Dalam pameran itu tampak hadir Kepala Badan Litbang SDM Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) RI Basuki Yusuf Iskandar.
Saat berkunjung di stan hasil karya, Basuki Yusuf mengaku bangga atas hasilkarya peserta selama mengikuti pelatihan. Pendidikan keterampilan yang ditawarkan dalam program tersebut diselenggarakan oleh Kemkominfo yang berkerjasama dengan Polije.
Pelatihan yang diselenggarakan 8-31 Juli 2019 ini disambung dengan uji kompetensi pada 1 dan 2 Agustus 2019. Ini merupakan salah satu program untuk menghadapi era Revolusi Industri 4.0. Pelatihan ini penting untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia. “Saya merasa surprise dengan jangka waktu pelatihan yang singkat, tapi hasilnya tidak kalah dengan barang pasar,” paparnya.
Mobile_AP_Rectangle 2
Pendidikan intermedia tersebut membentuk peserta agar siap diterjunkan ke lapangan. Terlebih, karya yang mereka ciptakan, para peserta memiliki bekal cukup untuk terjun di dunia industri. “Ini selanjutnya menjadi tugas kami untuk mengenalkan potensi mereka ke industri,” katanya, yang didampingi Direktur Polije, Saiful Anwar.
Saiful Anwar, menyambut baik program ini. Polije juga berterimakasih dan menyatakan siap berkerjasama lagi untuk kedepannya dengan Kemkominfo. “Pendidikan ini diharapkan menjadi modal awal dan stimulan untuk peserta didik agar bisa menggali dan mengembangkan teknologi yang bisa memberikan manfaat kepada masyarakat,” harapnya. (*)
- Advertisement -
RADARJEMBER.ID, JEMBER- Puluhan produk hasil karya peserta ikut dipamerkan dalam acara penutupan Pendidikan Digital Talent Scholarship 2019, di GOR Perjuangan 45 Politeknik Negeri Jember (Polije) Senin (5/8). Dalam pameran itu tampak hadir Kepala Badan Litbang SDM Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) RI Basuki Yusuf Iskandar.
Saat berkunjung di stan hasil karya, Basuki Yusuf mengaku bangga atas hasilkarya peserta selama mengikuti pelatihan. Pendidikan keterampilan yang ditawarkan dalam program tersebut diselenggarakan oleh Kemkominfo yang berkerjasama dengan Polije.
Pelatihan yang diselenggarakan 8-31 Juli 2019 ini disambung dengan uji kompetensi pada 1 dan 2 Agustus 2019. Ini merupakan salah satu program untuk menghadapi era Revolusi Industri 4.0. Pelatihan ini penting untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia. “Saya merasa surprise dengan jangka waktu pelatihan yang singkat, tapi hasilnya tidak kalah dengan barang pasar,” paparnya.
Pendidikan intermedia tersebut membentuk peserta agar siap diterjunkan ke lapangan. Terlebih, karya yang mereka ciptakan, para peserta memiliki bekal cukup untuk terjun di dunia industri. “Ini selanjutnya menjadi tugas kami untuk mengenalkan potensi mereka ke industri,” katanya, yang didampingi Direktur Polije, Saiful Anwar.
Saiful Anwar, menyambut baik program ini. Polije juga berterimakasih dan menyatakan siap berkerjasama lagi untuk kedepannya dengan Kemkominfo. “Pendidikan ini diharapkan menjadi modal awal dan stimulan untuk peserta didik agar bisa menggali dan mengembangkan teknologi yang bisa memberikan manfaat kepada masyarakat,” harapnya. (*)
RADARJEMBER.ID, JEMBER- Puluhan produk hasil karya peserta ikut dipamerkan dalam acara penutupan Pendidikan Digital Talent Scholarship 2019, di GOR Perjuangan 45 Politeknik Negeri Jember (Polije) Senin (5/8). Dalam pameran itu tampak hadir Kepala Badan Litbang SDM Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) RI Basuki Yusuf Iskandar.
Saat berkunjung di stan hasil karya, Basuki Yusuf mengaku bangga atas hasilkarya peserta selama mengikuti pelatihan. Pendidikan keterampilan yang ditawarkan dalam program tersebut diselenggarakan oleh Kemkominfo yang berkerjasama dengan Polije.
Pelatihan yang diselenggarakan 8-31 Juli 2019 ini disambung dengan uji kompetensi pada 1 dan 2 Agustus 2019. Ini merupakan salah satu program untuk menghadapi era Revolusi Industri 4.0. Pelatihan ini penting untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia. “Saya merasa surprise dengan jangka waktu pelatihan yang singkat, tapi hasilnya tidak kalah dengan barang pasar,” paparnya.
Pendidikan intermedia tersebut membentuk peserta agar siap diterjunkan ke lapangan. Terlebih, karya yang mereka ciptakan, para peserta memiliki bekal cukup untuk terjun di dunia industri. “Ini selanjutnya menjadi tugas kami untuk mengenalkan potensi mereka ke industri,” katanya, yang didampingi Direktur Polije, Saiful Anwar.
Saiful Anwar, menyambut baik program ini. Polije juga berterimakasih dan menyatakan siap berkerjasama lagi untuk kedepannya dengan Kemkominfo. “Pendidikan ini diharapkan menjadi modal awal dan stimulan untuk peserta didik agar bisa menggali dan mengembangkan teknologi yang bisa memberikan manfaat kepada masyarakat,” harapnya. (*)
