22.9 C
Jember
Friday, 31 March 2023

Hai Mahasiswa Jember, Beasiswa Buat Kamu Sudah Siap

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER LOR, RADARJEMBER.ID – Beasiswa pemerintah daerah telah resmi dibuka. Setidaknya terdapat 12 kampus yang telah bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Jember. Kampus-kampus tersebut tidak hanya berada di Jember. Namun, sebagian juga tersebar di luar Jember. Salah satunya adalah Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Salah satu petugas seleksi beasiswa Pemkab Jember, Nur Hamid, mengungkapkan bahwa hingga saat ini data mahasiswa pendaftar program beasiswa sudah mencapai 4.000 mahasiswa dari 11 kampus. Setiap kampusnya memiliki jumlah pendaftar beasiswa yang beragam. Ada yang pendaftarnya hanya delapan, ada juga yang memiliki jumlah pendaftar sebanyak 400 mahasiswa. “Sehingga setiap kampusnya tidak dapat dipukul rata jumlah mahasiswa yang mendaftar. Bergantung pada populasi jumlah keberadaan mahasiswa Jember di sebuah perguruan tinggi,” ujarnya.

Kini, pihaknya tengah menunggu data mahasiswa dari UIN KHAS Jember yang hendak mendaftar. Karena itu, secara otomatis jumlah pendaftar pun akan semakin membeludak. “Pendaftaran beasiswa pemkab golongan mahasiswa kurang mampu sudah dibuka. Kurang lebih ada 4.000 mahasiswa yang mendaftar dari 11 kampus. Tinggal UIN KHAS yang belum menyetor data,” ungkap Nur Hamid, Selasa (31/8) kemarin.

Mobile_AP_Rectangle 2

Sebagai informasi, Pemkab Jember bakal meloloskan 2.000 pendaftar dengan mekanisme seleksi yang ketat. Nur Hamid mengatakan, jika data mahasiswa pendaftar sudah dikantongi oleh Dinas Pendidikan, maka selanjutnya akan dilakukan seleksi. Mulai dari seleksi berkas mahasiswa yang melibatkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil serta Dinas Sosial. “Tujuannya agar data yang telah dikumpulkan oleh mahasiswa tidak palsu atau ilegal. Kaitannya dengan data diri, KTP, juga mengenai bantuan sosial,” imbuhnya.

Dia juga menjelaskan bahwa status beasiswanya adalah bantuan sosial bagi masyarakat atau warga kurang mampu. Status inilah yang kemudian mengharuskan beasiswa segera dicairkan. Langkah ini juga melalui proses seleksi yang dilakukan lewat Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Dinas Sosial. “Nanti nomor KTP dicek di Dispenduk, lalu diverifikasi lagi oleh Dinas Sosial berdasarkan DTKS,” pungkasnya.

Reporter : Dian Cahyani

Fotografer : Dian Cahyani

Editor : Lintang Anis Bena Kinanti

- Advertisement -

JEMBER LOR, RADARJEMBER.ID – Beasiswa pemerintah daerah telah resmi dibuka. Setidaknya terdapat 12 kampus yang telah bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Jember. Kampus-kampus tersebut tidak hanya berada di Jember. Namun, sebagian juga tersebar di luar Jember. Salah satunya adalah Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Salah satu petugas seleksi beasiswa Pemkab Jember, Nur Hamid, mengungkapkan bahwa hingga saat ini data mahasiswa pendaftar program beasiswa sudah mencapai 4.000 mahasiswa dari 11 kampus. Setiap kampusnya memiliki jumlah pendaftar beasiswa yang beragam. Ada yang pendaftarnya hanya delapan, ada juga yang memiliki jumlah pendaftar sebanyak 400 mahasiswa. “Sehingga setiap kampusnya tidak dapat dipukul rata jumlah mahasiswa yang mendaftar. Bergantung pada populasi jumlah keberadaan mahasiswa Jember di sebuah perguruan tinggi,” ujarnya.

Kini, pihaknya tengah menunggu data mahasiswa dari UIN KHAS Jember yang hendak mendaftar. Karena itu, secara otomatis jumlah pendaftar pun akan semakin membeludak. “Pendaftaran beasiswa pemkab golongan mahasiswa kurang mampu sudah dibuka. Kurang lebih ada 4.000 mahasiswa yang mendaftar dari 11 kampus. Tinggal UIN KHAS yang belum menyetor data,” ungkap Nur Hamid, Selasa (31/8) kemarin.

Sebagai informasi, Pemkab Jember bakal meloloskan 2.000 pendaftar dengan mekanisme seleksi yang ketat. Nur Hamid mengatakan, jika data mahasiswa pendaftar sudah dikantongi oleh Dinas Pendidikan, maka selanjutnya akan dilakukan seleksi. Mulai dari seleksi berkas mahasiswa yang melibatkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil serta Dinas Sosial. “Tujuannya agar data yang telah dikumpulkan oleh mahasiswa tidak palsu atau ilegal. Kaitannya dengan data diri, KTP, juga mengenai bantuan sosial,” imbuhnya.

Dia juga menjelaskan bahwa status beasiswanya adalah bantuan sosial bagi masyarakat atau warga kurang mampu. Status inilah yang kemudian mengharuskan beasiswa segera dicairkan. Langkah ini juga melalui proses seleksi yang dilakukan lewat Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Dinas Sosial. “Nanti nomor KTP dicek di Dispenduk, lalu diverifikasi lagi oleh Dinas Sosial berdasarkan DTKS,” pungkasnya.

Reporter : Dian Cahyani

Fotografer : Dian Cahyani

Editor : Lintang Anis Bena Kinanti

JEMBER LOR, RADARJEMBER.ID – Beasiswa pemerintah daerah telah resmi dibuka. Setidaknya terdapat 12 kampus yang telah bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Jember. Kampus-kampus tersebut tidak hanya berada di Jember. Namun, sebagian juga tersebar di luar Jember. Salah satunya adalah Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Salah satu petugas seleksi beasiswa Pemkab Jember, Nur Hamid, mengungkapkan bahwa hingga saat ini data mahasiswa pendaftar program beasiswa sudah mencapai 4.000 mahasiswa dari 11 kampus. Setiap kampusnya memiliki jumlah pendaftar beasiswa yang beragam. Ada yang pendaftarnya hanya delapan, ada juga yang memiliki jumlah pendaftar sebanyak 400 mahasiswa. “Sehingga setiap kampusnya tidak dapat dipukul rata jumlah mahasiswa yang mendaftar. Bergantung pada populasi jumlah keberadaan mahasiswa Jember di sebuah perguruan tinggi,” ujarnya.

Kini, pihaknya tengah menunggu data mahasiswa dari UIN KHAS Jember yang hendak mendaftar. Karena itu, secara otomatis jumlah pendaftar pun akan semakin membeludak. “Pendaftaran beasiswa pemkab golongan mahasiswa kurang mampu sudah dibuka. Kurang lebih ada 4.000 mahasiswa yang mendaftar dari 11 kampus. Tinggal UIN KHAS yang belum menyetor data,” ungkap Nur Hamid, Selasa (31/8) kemarin.

Sebagai informasi, Pemkab Jember bakal meloloskan 2.000 pendaftar dengan mekanisme seleksi yang ketat. Nur Hamid mengatakan, jika data mahasiswa pendaftar sudah dikantongi oleh Dinas Pendidikan, maka selanjutnya akan dilakukan seleksi. Mulai dari seleksi berkas mahasiswa yang melibatkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil serta Dinas Sosial. “Tujuannya agar data yang telah dikumpulkan oleh mahasiswa tidak palsu atau ilegal. Kaitannya dengan data diri, KTP, juga mengenai bantuan sosial,” imbuhnya.

Dia juga menjelaskan bahwa status beasiswanya adalah bantuan sosial bagi masyarakat atau warga kurang mampu. Status inilah yang kemudian mengharuskan beasiswa segera dicairkan. Langkah ini juga melalui proses seleksi yang dilakukan lewat Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Dinas Sosial. “Nanti nomor KTP dicek di Dispenduk, lalu diverifikasi lagi oleh Dinas Sosial berdasarkan DTKS,” pungkasnya.

Reporter : Dian Cahyani

Fotografer : Dian Cahyani

Editor : Lintang Anis Bena Kinanti

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca