Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID- Ada yang menarik di lingkungan SMPN 3 Bangsalsari, Desa Petung, Kecamatan Bangsalsari. Peringatan Isra Mikraj diisi dengan doa dan mengaji bersama. Doa bersama melibatkan sekolah dan pondok pesantren, Selasa (1/3). Doa dan mengaji dilakukan bersama Pondok Pesantren (Ponpes) Roudotul Qur’an, Balung Kulon, Kecamatan Balung.
Pengasuh Ponpes Ustadah Mulazimah melakukan doa di ruang kosong dan musala. Selain untuk peringatan Isra Mikraj, doa dan mengaji bersama juga dilakukan untuk tujuan menghilangkan aura suram sekolah agar kembali cerah.
“Apalagi, selama pandemi Covid-19 pembelajaran secara daring. Sehingga banyak ruang kosong selama ditinggal belajar di rumah,” kata Hermin Agustin, Kepala SMPN 3 Bangsalsari.
Mobile_AP_Rectangle 2
Meski sempat ada seorang guru yang bereaksi saat rukiah sekolah, namun berkat kerja sama seluruh pihak, semua dapat teratasi. “Sehingga suasana sekolah lebih cerah dan nyaman sebagai tempat beraktivitas siswa dan siap melakukan pembelajaran tatap muka (PTM),” kata Hermin.
Kegiatan mengaji bersama rencananya dilakukan setiap hari. Sebelum melakukan pembelajaran akan dimulai dengan pembacaan surat Yasin. Ini akan dilakukan setiap hari selama pandemi. Ini juga agar pandemi segera pergi dari bumi Indonesia.
“Memang selama pandemi ruang kosong, otomatis ruang tidak berpenghuni. Katanya ruang atau rumah yang lama ditinggal atau kosong akan ada yang menunggu dan siap menggagngu sang pemilik. Jadi, aura negatifnya agar tidak ada,” jelas Hermin. (*)
Reporter: Jumai
Fotografer: Jumai
Editor: Nur Hariri
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID- Ada yang menarik di lingkungan SMPN 3 Bangsalsari, Desa Petung, Kecamatan Bangsalsari. Peringatan Isra Mikraj diisi dengan doa dan mengaji bersama. Doa bersama melibatkan sekolah dan pondok pesantren, Selasa (1/3). Doa dan mengaji dilakukan bersama Pondok Pesantren (Ponpes) Roudotul Qur’an, Balung Kulon, Kecamatan Balung.
Pengasuh Ponpes Ustadah Mulazimah melakukan doa di ruang kosong dan musala. Selain untuk peringatan Isra Mikraj, doa dan mengaji bersama juga dilakukan untuk tujuan menghilangkan aura suram sekolah agar kembali cerah.
“Apalagi, selama pandemi Covid-19 pembelajaran secara daring. Sehingga banyak ruang kosong selama ditinggal belajar di rumah,” kata Hermin Agustin, Kepala SMPN 3 Bangsalsari.
Meski sempat ada seorang guru yang bereaksi saat rukiah sekolah, namun berkat kerja sama seluruh pihak, semua dapat teratasi. “Sehingga suasana sekolah lebih cerah dan nyaman sebagai tempat beraktivitas siswa dan siap melakukan pembelajaran tatap muka (PTM),” kata Hermin.
Kegiatan mengaji bersama rencananya dilakukan setiap hari. Sebelum melakukan pembelajaran akan dimulai dengan pembacaan surat Yasin. Ini akan dilakukan setiap hari selama pandemi. Ini juga agar pandemi segera pergi dari bumi Indonesia.
“Memang selama pandemi ruang kosong, otomatis ruang tidak berpenghuni. Katanya ruang atau rumah yang lama ditinggal atau kosong akan ada yang menunggu dan siap menggagngu sang pemilik. Jadi, aura negatifnya agar tidak ada,” jelas Hermin. (*)
Reporter: Jumai
Fotografer: Jumai
Editor: Nur Hariri
JEMBER, RADARJEMBER.ID- Ada yang menarik di lingkungan SMPN 3 Bangsalsari, Desa Petung, Kecamatan Bangsalsari. Peringatan Isra Mikraj diisi dengan doa dan mengaji bersama. Doa bersama melibatkan sekolah dan pondok pesantren, Selasa (1/3). Doa dan mengaji dilakukan bersama Pondok Pesantren (Ponpes) Roudotul Qur’an, Balung Kulon, Kecamatan Balung.
Pengasuh Ponpes Ustadah Mulazimah melakukan doa di ruang kosong dan musala. Selain untuk peringatan Isra Mikraj, doa dan mengaji bersama juga dilakukan untuk tujuan menghilangkan aura suram sekolah agar kembali cerah.
“Apalagi, selama pandemi Covid-19 pembelajaran secara daring. Sehingga banyak ruang kosong selama ditinggal belajar di rumah,” kata Hermin Agustin, Kepala SMPN 3 Bangsalsari.
Meski sempat ada seorang guru yang bereaksi saat rukiah sekolah, namun berkat kerja sama seluruh pihak, semua dapat teratasi. “Sehingga suasana sekolah lebih cerah dan nyaman sebagai tempat beraktivitas siswa dan siap melakukan pembelajaran tatap muka (PTM),” kata Hermin.
Kegiatan mengaji bersama rencananya dilakukan setiap hari. Sebelum melakukan pembelajaran akan dimulai dengan pembacaan surat Yasin. Ini akan dilakukan setiap hari selama pandemi. Ini juga agar pandemi segera pergi dari bumi Indonesia.
“Memang selama pandemi ruang kosong, otomatis ruang tidak berpenghuni. Katanya ruang atau rumah yang lama ditinggal atau kosong akan ada yang menunggu dan siap menggagngu sang pemilik. Jadi, aura negatifnya agar tidak ada,” jelas Hermin. (*)
Reporter: Jumai
Fotografer: Jumai
Editor: Nur Hariri