JEMBER, RADARJEMBER.ID – Halaman Kantor Pemkab Jember dipenuhi para anggota TNI-Polri dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Jember, kemarin (28/6) pagi. Bukan sekadar apel pagi yang dilangsungkan seperti biasa. Dalam agenda tersebut, para aparat sudah lebih dulu mengatur kendaraan roda dua mereka masing-masing, tak jauh dari lokasi apel.
Seusai Bupati Jember Hendy Siswanto memberikan pesan, para petugas tampak sibuk menata kembali kendaraan mereka berada tepat di depan halaman Pemkab Jember. Sementara itu, jok belakang pada kendaraan roda dua yang berjajar itu dipasangi tas ransel yang berisi beras bantuan sosial.
Dengan aba-aba kibaran bendera yang dilakukan Bupati Hendy, para petugas itu langsung memacu kendaraan mereka. Tak sendirian, Bupati Jember Hendy Siswanto dibarengi dengan Wakil Bupati Jember MB Firjaun Barlaman beserta para anggota forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) lain. Mulai dari Dandim 0824/Jember Letkol Inf La Ode Muhammad Nurdin, Wakapolres Jember Kompol Kadek Ary Mahardika, hingga Ketua DPRD Jember Itqon Syauqi.
BACA JUGA : Rentan Terpapar, Pegawai Pemkab Jember dan Keluarga Jadi Sasaran Vaksinasi
Seperti diketahui, berdasarkan data yang dikeluarkan Satgas Covid-19 Jember melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jember, Kecamatan Sumberjambe menjadi zona merah pada Minggu (27/6) lalu. Hal itu terjadi setelah ada tambahan kasus sebanyak lima pasien.
Menindaklanjuti hal itu, Bupati Hendy mengadakan bantuan sosial (bansos), kemarin. “Kami dapat bantuan sebanyak 30 ton beras,” tutur Hendy, seusai memberangkatkan para petugas pengantar bansos itu.
Dalam hal ini, pihaknya merasa beruntung sekaligus mengapresiasi Yayasan Buddha Tzu Chi dan pengusaha peduli NKRI yang telah memberikan bantuan tersebut. Dia menambahkan bahwa bantuan itu sangat tepat, lantaran kasus Covid-19 di Jember kembali naik.
Harapannya, bantuan itu dapat meringankan beban masyarakat yang membutuhkan. Terutama yang terdampak dan berada di zona merah, lantaran menjadi prioritas. Hendy berharap, bantuan itu segera tersampaikan ke rumah-rumah yang sudah didata sebelumnya. “Semoga, satu hari ini sudah kelar,” lanjutnya.
Pihaknya juga menambahkan bahwa banyak pihak yang terlibat. “Semua dilibatkan, termasuk lurah, kades, RT, RW, dan kader posyandu,” pungkasnya.
Jurnalis : Isnein Purnomo
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti