Mobile_AP_Rectangle 1
LOJEJER, Radar Jember – Angka kematian ibu dan angka kematian bayi (AKI/AKB) menjadi salah satu PR yang belum rampung di Jember maupun di Indonesia. Melalui giat perdana Jember Berbagai yang dilangsungkan sejak kemarin (28/3) hingga akhir Ramadan nanti, Pemkab Jember menunjukkan komitmennya untuk menekan kasus AKI/AKB. Salah satunya dengan mendirikan Posko Layanan Kesehatan Ibu Hamil.
BACA JUGA :Â Ibu Rumah Tangga di Jember Meninggal Kecelakaan, Kondisinya Mengenaskan
Dalam giat itu, Bupati Jember Hendy Siswanto secara resmi telah mendirikan posko di Kecamatan Wuluhan dan Puger. Para tenaga medis atau tenaga kesehatan (nakes) di bawah Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember langsung turun ke lokasi. Tujuannya memberikan layanan kesehatan gratis untuk ibu hamil (bumil), memantau kondisi kesehatan, hingga mengawal persiapan lahiran.
Mobile_AP_Rectangle 2
Saat itu, di halaman Masjid Al Hikmah, Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Bupati Hendy tampak membaur dengan para nakes. Dia memberikan pengarahan agar layanan nakes dilakukan secara maksimal demi kesehatan dan keselamatan bumil. Termasuk mendukung agar kasus AKI/AKB tidak tinggi.
Pria yang merupakan Koordinator Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Wilayah Jawa Timur itu menyatakan, pemkab akan memfasilitasi kebutuhan bumil sampai melahirkan. Dia menilai banyak masalah kompleks yang kerap dihadapi oleh ibu hamil yang hanya bisa ditangani oleh dokter dengan pemeriksaan medis. Begitu juga saat melahirkan.
- Advertisement -
LOJEJER, Radar Jember – Angka kematian ibu dan angka kematian bayi (AKI/AKB) menjadi salah satu PR yang belum rampung di Jember maupun di Indonesia. Melalui giat perdana Jember Berbagai yang dilangsungkan sejak kemarin (28/3) hingga akhir Ramadan nanti, Pemkab Jember menunjukkan komitmennya untuk menekan kasus AKI/AKB. Salah satunya dengan mendirikan Posko Layanan Kesehatan Ibu Hamil.
BACA JUGA :Â Ibu Rumah Tangga di Jember Meninggal Kecelakaan, Kondisinya Mengenaskan
Dalam giat itu, Bupati Jember Hendy Siswanto secara resmi telah mendirikan posko di Kecamatan Wuluhan dan Puger. Para tenaga medis atau tenaga kesehatan (nakes) di bawah Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember langsung turun ke lokasi. Tujuannya memberikan layanan kesehatan gratis untuk ibu hamil (bumil), memantau kondisi kesehatan, hingga mengawal persiapan lahiran.
Saat itu, di halaman Masjid Al Hikmah, Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Bupati Hendy tampak membaur dengan para nakes. Dia memberikan pengarahan agar layanan nakes dilakukan secara maksimal demi kesehatan dan keselamatan bumil. Termasuk mendukung agar kasus AKI/AKB tidak tinggi.
Pria yang merupakan Koordinator Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Wilayah Jawa Timur itu menyatakan, pemkab akan memfasilitasi kebutuhan bumil sampai melahirkan. Dia menilai banyak masalah kompleks yang kerap dihadapi oleh ibu hamil yang hanya bisa ditangani oleh dokter dengan pemeriksaan medis. Begitu juga saat melahirkan.
LOJEJER, Radar Jember – Angka kematian ibu dan angka kematian bayi (AKI/AKB) menjadi salah satu PR yang belum rampung di Jember maupun di Indonesia. Melalui giat perdana Jember Berbagai yang dilangsungkan sejak kemarin (28/3) hingga akhir Ramadan nanti, Pemkab Jember menunjukkan komitmennya untuk menekan kasus AKI/AKB. Salah satunya dengan mendirikan Posko Layanan Kesehatan Ibu Hamil.
BACA JUGA :Â Ibu Rumah Tangga di Jember Meninggal Kecelakaan, Kondisinya Mengenaskan
Dalam giat itu, Bupati Jember Hendy Siswanto secara resmi telah mendirikan posko di Kecamatan Wuluhan dan Puger. Para tenaga medis atau tenaga kesehatan (nakes) di bawah Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember langsung turun ke lokasi. Tujuannya memberikan layanan kesehatan gratis untuk ibu hamil (bumil), memantau kondisi kesehatan, hingga mengawal persiapan lahiran.
Saat itu, di halaman Masjid Al Hikmah, Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Bupati Hendy tampak membaur dengan para nakes. Dia memberikan pengarahan agar layanan nakes dilakukan secara maksimal demi kesehatan dan keselamatan bumil. Termasuk mendukung agar kasus AKI/AKB tidak tinggi.
Pria yang merupakan Koordinator Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Wilayah Jawa Timur itu menyatakan, pemkab akan memfasilitasi kebutuhan bumil sampai melahirkan. Dia menilai banyak masalah kompleks yang kerap dihadapi oleh ibu hamil yang hanya bisa ditangani oleh dokter dengan pemeriksaan medis. Begitu juga saat melahirkan.