Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER LOR, Radar Jember – Jember telah lama menjadi daerah dengan kegiatan-kegiatan pertaniannya. Sektor agraris adalah bagian dari hidup masyarakat Jember. Untuk itu, Bupati Jember Hendy Siswanto akan melakukan upaya maksimal untuk mempertahankan jumlah lahan pertanian di Jember.
BACA JUGA :Â Melihat Keseruan Bapak-Bapak Peserta Lomba Memasak di Jember
Tak dapat dimungkiri, tanah-tanah di Jember telah beralih fungsi menjadi daerah perumahan maupun pertokoan. Bupati Hendy mengaku miris melihat kenyataan tersebut. Dalam perjalanan dinasnya mengelilingi Jember, dia sempat melihat lima hektare lahan sawah yang direncanakan akan segera dibangun perumahan oleh pengembang.
Mobile_AP_Rectangle 2
Berdasarkan laporan yang diterima Bupati Hendy, dia menyebut, lahan pertanian di Jember telah beralih fungsi menjadi perumahan sebanyak sepuluh sampai sebelas persen. Hal ini yang menjadi salah satu landasan pemkab melakukan upaya melindungi lahan pertanian. “Kasihan anak cucu, jika lahan pertanian nanti habis,” ucapnya seusai melakukan serah terima sertifikat tanah, kemarin (23/8), di Pendapa Wahyawibawagraha.
Dia menjelaskan, kebutuhan pangan manusia bergantung pada pengolahan lahan pertanian. Segala macam hasil pertanian akan menjadi makanan untuk masyarakat Jember. Itulah kebutuhan pokok yang harus dipenuhi dan tidak ada penggantinya.
Langkah mempertahankan lahan pertanian dikabarkan sudah direncanakan sedemikian rupa. Pihaknya telah mengurus perencanaan tersebut pada apa yang tertuang dalam Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (Perda RTRW).
Dia menekankan hasil produktivitas tanaman pangan dalam lahan pertanian agar tetap sama seperti sebelumnya. Bahkan bisa meningkat. Dengan mempertahankan volume atau jumlah lahan agar tidak turun, diharapkan bisa menjadi cara terbaik.
Pada praktiknya, sebagian kecil lahan sawah di suatu areal terpaksa harus dibangun perumahan dan tidak bisa dicegah. Sebagai gantinya, Hendy akan berusaha membuat lokasi baru di tempat lain menjadi lahan pertanian. (sil/c2/dwi)
- Advertisement -
JEMBER LOR, Radar Jember – Jember telah lama menjadi daerah dengan kegiatan-kegiatan pertaniannya. Sektor agraris adalah bagian dari hidup masyarakat Jember. Untuk itu, Bupati Jember Hendy Siswanto akan melakukan upaya maksimal untuk mempertahankan jumlah lahan pertanian di Jember.
BACA JUGA :Â Melihat Keseruan Bapak-Bapak Peserta Lomba Memasak di Jember
Tak dapat dimungkiri, tanah-tanah di Jember telah beralih fungsi menjadi daerah perumahan maupun pertokoan. Bupati Hendy mengaku miris melihat kenyataan tersebut. Dalam perjalanan dinasnya mengelilingi Jember, dia sempat melihat lima hektare lahan sawah yang direncanakan akan segera dibangun perumahan oleh pengembang.
Berdasarkan laporan yang diterima Bupati Hendy, dia menyebut, lahan pertanian di Jember telah beralih fungsi menjadi perumahan sebanyak sepuluh sampai sebelas persen. Hal ini yang menjadi salah satu landasan pemkab melakukan upaya melindungi lahan pertanian. “Kasihan anak cucu, jika lahan pertanian nanti habis,” ucapnya seusai melakukan serah terima sertifikat tanah, kemarin (23/8), di Pendapa Wahyawibawagraha.
Dia menjelaskan, kebutuhan pangan manusia bergantung pada pengolahan lahan pertanian. Segala macam hasil pertanian akan menjadi makanan untuk masyarakat Jember. Itulah kebutuhan pokok yang harus dipenuhi dan tidak ada penggantinya.
Langkah mempertahankan lahan pertanian dikabarkan sudah direncanakan sedemikian rupa. Pihaknya telah mengurus perencanaan tersebut pada apa yang tertuang dalam Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (Perda RTRW).
Dia menekankan hasil produktivitas tanaman pangan dalam lahan pertanian agar tetap sama seperti sebelumnya. Bahkan bisa meningkat. Dengan mempertahankan volume atau jumlah lahan agar tidak turun, diharapkan bisa menjadi cara terbaik.
Pada praktiknya, sebagian kecil lahan sawah di suatu areal terpaksa harus dibangun perumahan dan tidak bisa dicegah. Sebagai gantinya, Hendy akan berusaha membuat lokasi baru di tempat lain menjadi lahan pertanian. (sil/c2/dwi)
JEMBER LOR, Radar Jember – Jember telah lama menjadi daerah dengan kegiatan-kegiatan pertaniannya. Sektor agraris adalah bagian dari hidup masyarakat Jember. Untuk itu, Bupati Jember Hendy Siswanto akan melakukan upaya maksimal untuk mempertahankan jumlah lahan pertanian di Jember.
BACA JUGA :Â Melihat Keseruan Bapak-Bapak Peserta Lomba Memasak di Jember
Tak dapat dimungkiri, tanah-tanah di Jember telah beralih fungsi menjadi daerah perumahan maupun pertokoan. Bupati Hendy mengaku miris melihat kenyataan tersebut. Dalam perjalanan dinasnya mengelilingi Jember, dia sempat melihat lima hektare lahan sawah yang direncanakan akan segera dibangun perumahan oleh pengembang.
Berdasarkan laporan yang diterima Bupati Hendy, dia menyebut, lahan pertanian di Jember telah beralih fungsi menjadi perumahan sebanyak sepuluh sampai sebelas persen. Hal ini yang menjadi salah satu landasan pemkab melakukan upaya melindungi lahan pertanian. “Kasihan anak cucu, jika lahan pertanian nanti habis,” ucapnya seusai melakukan serah terima sertifikat tanah, kemarin (23/8), di Pendapa Wahyawibawagraha.
Dia menjelaskan, kebutuhan pangan manusia bergantung pada pengolahan lahan pertanian. Segala macam hasil pertanian akan menjadi makanan untuk masyarakat Jember. Itulah kebutuhan pokok yang harus dipenuhi dan tidak ada penggantinya.
Langkah mempertahankan lahan pertanian dikabarkan sudah direncanakan sedemikian rupa. Pihaknya telah mengurus perencanaan tersebut pada apa yang tertuang dalam Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (Perda RTRW).
Dia menekankan hasil produktivitas tanaman pangan dalam lahan pertanian agar tetap sama seperti sebelumnya. Bahkan bisa meningkat. Dengan mempertahankan volume atau jumlah lahan agar tidak turun, diharapkan bisa menjadi cara terbaik.
Pada praktiknya, sebagian kecil lahan sawah di suatu areal terpaksa harus dibangun perumahan dan tidak bisa dicegah. Sebagai gantinya, Hendy akan berusaha membuat lokasi baru di tempat lain menjadi lahan pertanian. (sil/c2/dwi)