JEMBER, RADARJEMBER.ID – Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto memberikan secara simbolis penyaluran dana sosial alokasi surplus dana bergulir eks Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan (PNPM MPd) tahun 2021 oleh Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD). Kehadiran BKAD yang membantu kebutuhan masyarakat dan menyokong perekonomian desa ke depan direncanakan akan berubah menjadi Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma).
Baca Juga : Bayi Asal Ambulu yang Dilaporkan Hilang, Ditemukan Meninggal Dalam Sumur
Dalam penyerahan di Kantor Kecamatan Arjasa, kemarin (23/3), turut hadir Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Jember Adi Wijaya dan sepuluh camat dari Pakusari, Mayang, Mumbulsari, Ledokombo, Silo, Arjasa, Jelbuk, Kalisat, Sukowono, dan Sumberjambe. “Hari ini saya sangat bahagia sekali dapat membagikan bantuan sosial kepada masyarakat. Ini hasil pengelolaan BKAD tahun anggaran 2021,” terang Bupati Hendy.
Dia menyampaikan bahwa peran BKAD sangat membantu kebutuhan masyarakat dalam menyokong perekonomian. Ada sebanyak 4.600 bansos yang akan dibagikan di sektor III dan IV. “Tentu dalam distribusi ini harus dikoordinasikan dengan baik oleh DPMD,” katanya.
Ke depan, Bupati Hendy berharap setelah program ini usai, pada tahun 2023 akan berubah menjadi BUMDesma. “Jadi, formatnya akan berbeda dengan yang sekarang. Bukan hanya simpan pinjam saja, namun banyak program yang lebih bermanfaat seperti pelatihan, bantuan sosial, dan program bagi hasil,” terangnya.
Oleh karena itu, untuk saat ini Hendy berharap desa mulai melakukan pemetaan potensi ekonomi yang bisa dikembangkan untuk menyejahterakan masyarakat perdesaan. Sehingga, ke depan bila BUMDesma berjalan, punya arahan dan peta potensi, sehingga mampu menjalankan secara tepat. Selain itu, dia juga meminta kepada penerima bansos untuk memanfaatkan bantuan tersebut sebaik mungkin. (c2/dwi)