Mobile_AP_Rectangle 1
SUMBERSARI, Radar Jember – Tanah pesisir yang dijadikan pilot project pengelolaan pesisir pantai di Desa Sidomulyo, Kecamatan Puger, belakangan lagi-lagi menuai sorotan. Setelah disuarakan para aktivis mahasiswa dari PMII Jember melalui aksi demonstrasi, berikutnya giliran DPRD melalui rapat gabungan mitra Komisi A, B, dan C, di Ruang Banmus DPRD Jember.
BACA JUGA :Â Buat Pentol, Gugah Skill Entrepreneur, Inovasi Sistem Belajar di Sukowono
Kepala Dinas Perikanan Jember Indra Tri Purnomo menyebut, sedikitnya ada lahan pesisir seluas 3,7 hektare yang merupakan tanah aset pemkab. Kini tengah dijadikan pilot project atau percontohan pengelolaan lahan pesisir. “Tanah pesisir yang di Mojomulyo itu merupakan aset pemkab dan belum terkapling. Sementara, pesisir lainnya telah dikapling-kapling,” katanya.
Mobile_AP_Rectangle 2
Indra juga mengakui, sejauh ini keseluruhan berkas perizinan dan administrasi pilot project itu belum 100 persen rampung. Meski begitu, ia meyakini akan bisa diselesaikan di kemudian hari. Pihaknya juga mengaku tengah berkoordinasi dengan BPN Jember untuk proses keluarnya hak pengelolaan atau HPL.
- Advertisement -
SUMBERSARI, Radar Jember – Tanah pesisir yang dijadikan pilot project pengelolaan pesisir pantai di Desa Sidomulyo, Kecamatan Puger, belakangan lagi-lagi menuai sorotan. Setelah disuarakan para aktivis mahasiswa dari PMII Jember melalui aksi demonstrasi, berikutnya giliran DPRD melalui rapat gabungan mitra Komisi A, B, dan C, di Ruang Banmus DPRD Jember.
BACA JUGA :Â Buat Pentol, Gugah Skill Entrepreneur, Inovasi Sistem Belajar di Sukowono
Kepala Dinas Perikanan Jember Indra Tri Purnomo menyebut, sedikitnya ada lahan pesisir seluas 3,7 hektare yang merupakan tanah aset pemkab. Kini tengah dijadikan pilot project atau percontohan pengelolaan lahan pesisir. “Tanah pesisir yang di Mojomulyo itu merupakan aset pemkab dan belum terkapling. Sementara, pesisir lainnya telah dikapling-kapling,” katanya.
Indra juga mengakui, sejauh ini keseluruhan berkas perizinan dan administrasi pilot project itu belum 100 persen rampung. Meski begitu, ia meyakini akan bisa diselesaikan di kemudian hari. Pihaknya juga mengaku tengah berkoordinasi dengan BPN Jember untuk proses keluarnya hak pengelolaan atau HPL.
SUMBERSARI, Radar Jember – Tanah pesisir yang dijadikan pilot project pengelolaan pesisir pantai di Desa Sidomulyo, Kecamatan Puger, belakangan lagi-lagi menuai sorotan. Setelah disuarakan para aktivis mahasiswa dari PMII Jember melalui aksi demonstrasi, berikutnya giliran DPRD melalui rapat gabungan mitra Komisi A, B, dan C, di Ruang Banmus DPRD Jember.
BACA JUGA :Â Buat Pentol, Gugah Skill Entrepreneur, Inovasi Sistem Belajar di Sukowono
Kepala Dinas Perikanan Jember Indra Tri Purnomo menyebut, sedikitnya ada lahan pesisir seluas 3,7 hektare yang merupakan tanah aset pemkab. Kini tengah dijadikan pilot project atau percontohan pengelolaan lahan pesisir. “Tanah pesisir yang di Mojomulyo itu merupakan aset pemkab dan belum terkapling. Sementara, pesisir lainnya telah dikapling-kapling,” katanya.
Indra juga mengakui, sejauh ini keseluruhan berkas perizinan dan administrasi pilot project itu belum 100 persen rampung. Meski begitu, ia meyakini akan bisa diselesaikan di kemudian hari. Pihaknya juga mengaku tengah berkoordinasi dengan BPN Jember untuk proses keluarnya hak pengelolaan atau HPL.