30.4 C
Jember
Friday, 24 March 2023

Realisasikan Satu Data Jember dengan Desa Cantik

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Hingga saat ini, wacana pengadaan Satu Data Jember masih belum terealisasi. Padahal, hal itu bisa memudahkan pemerintah Kabupaten Jember dalam memaksimalkan upaya-upaya pengembangan pemerintahan. Salah satunya terkait dengan pembangunan. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Sebab, segala data yang sudah terekam dapat memudahkan proses-proses selanjutnya.

Guna memaksimalkan kelancaran pengadaan satu data Jember, Pemkab Jember bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Jember mulai melakukan kolaborasi. Paling anyar yakni mengadakan program Pembinaan Statistik Sektoral Desa Cinta Statistik (Desa Cantik).

Hal itu diungkapkan dalam pertemuan Bupati Jember Hendy Siswanto dan Wakil Bupati Jember MB Firjaun Barlaman beserta BPS Jember terkait persiapan pelaksanaan Satu Data Indonesia di Kantor Bupati Jember, belum lama ini. Hendy menerangkan bahwa program tersebut merupakan salah satu inovasi yang dilakukan BPS dengan tujuan mempercepat pelaksanaan reformasi birokrasi di seluruh kementerian atau lembaga di Indonesia. “Setidaknya, ada satu Desa Cantik per kecamatan,” tuturnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Kepala BPS Jember Arif Joko Sutejo menyatakan bahwa pihaknya akan fokus untuk mengerjakan program Desa Cantik di setiap kecamatan di Kabupaten Jember. Dia mengaku, pihaknya akan turun ke desa untuk melakukan pembinaan. Tujuannya, agar produk atau output data statistik di desa menjadi lebih berkualitas.

Arif menambahkan bahwa program itu merupakan bentuk tanggung jawab BPS dalam melakukan pembinaan statistik sektoral sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik. Program ini sejalan dengan semangat Satu Data Indonesia dalam mewujudkan keterpaduan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian pembangunan. Menurut dia, terdapat 100 Desa Cantik yang diolah BPS se-Indonesia.

Namun, Bupati Jember berinisiatif untuk Kabupaten Jember di tiap kecamatan ada satu Desa Cantik. “Di setiap kecamatan, akan tersedia satu Desa Cantik demi kelancaran proses pendataan. Karena itu, infrastruktur harus mendukung. Terutama dalam bidang IT,” tambahnya.

Proses pembinaan pada perwakilan di setiap desa juga telah dilakukan. Selanjutnya adalah tahap realisasi. Melalui program Desa Cantik itu, pihaknya berharap, sistem informasi desa berbasis masyarakat dapat dioptimalkan.

 

 

Jurnalis : Isnein Purnomo
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Hingga saat ini, wacana pengadaan Satu Data Jember masih belum terealisasi. Padahal, hal itu bisa memudahkan pemerintah Kabupaten Jember dalam memaksimalkan upaya-upaya pengembangan pemerintahan. Salah satunya terkait dengan pembangunan. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Sebab, segala data yang sudah terekam dapat memudahkan proses-proses selanjutnya.

Guna memaksimalkan kelancaran pengadaan satu data Jember, Pemkab Jember bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Jember mulai melakukan kolaborasi. Paling anyar yakni mengadakan program Pembinaan Statistik Sektoral Desa Cinta Statistik (Desa Cantik).

Hal itu diungkapkan dalam pertemuan Bupati Jember Hendy Siswanto dan Wakil Bupati Jember MB Firjaun Barlaman beserta BPS Jember terkait persiapan pelaksanaan Satu Data Indonesia di Kantor Bupati Jember, belum lama ini. Hendy menerangkan bahwa program tersebut merupakan salah satu inovasi yang dilakukan BPS dengan tujuan mempercepat pelaksanaan reformasi birokrasi di seluruh kementerian atau lembaga di Indonesia. “Setidaknya, ada satu Desa Cantik per kecamatan,” tuturnya.

Kepala BPS Jember Arif Joko Sutejo menyatakan bahwa pihaknya akan fokus untuk mengerjakan program Desa Cantik di setiap kecamatan di Kabupaten Jember. Dia mengaku, pihaknya akan turun ke desa untuk melakukan pembinaan. Tujuannya, agar produk atau output data statistik di desa menjadi lebih berkualitas.

Arif menambahkan bahwa program itu merupakan bentuk tanggung jawab BPS dalam melakukan pembinaan statistik sektoral sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik. Program ini sejalan dengan semangat Satu Data Indonesia dalam mewujudkan keterpaduan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian pembangunan. Menurut dia, terdapat 100 Desa Cantik yang diolah BPS se-Indonesia.

Namun, Bupati Jember berinisiatif untuk Kabupaten Jember di tiap kecamatan ada satu Desa Cantik. “Di setiap kecamatan, akan tersedia satu Desa Cantik demi kelancaran proses pendataan. Karena itu, infrastruktur harus mendukung. Terutama dalam bidang IT,” tambahnya.

Proses pembinaan pada perwakilan di setiap desa juga telah dilakukan. Selanjutnya adalah tahap realisasi. Melalui program Desa Cantik itu, pihaknya berharap, sistem informasi desa berbasis masyarakat dapat dioptimalkan.

 

 

Jurnalis : Isnein Purnomo
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Hingga saat ini, wacana pengadaan Satu Data Jember masih belum terealisasi. Padahal, hal itu bisa memudahkan pemerintah Kabupaten Jember dalam memaksimalkan upaya-upaya pengembangan pemerintahan. Salah satunya terkait dengan pembangunan. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Sebab, segala data yang sudah terekam dapat memudahkan proses-proses selanjutnya.

Guna memaksimalkan kelancaran pengadaan satu data Jember, Pemkab Jember bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Jember mulai melakukan kolaborasi. Paling anyar yakni mengadakan program Pembinaan Statistik Sektoral Desa Cinta Statistik (Desa Cantik).

Hal itu diungkapkan dalam pertemuan Bupati Jember Hendy Siswanto dan Wakil Bupati Jember MB Firjaun Barlaman beserta BPS Jember terkait persiapan pelaksanaan Satu Data Indonesia di Kantor Bupati Jember, belum lama ini. Hendy menerangkan bahwa program tersebut merupakan salah satu inovasi yang dilakukan BPS dengan tujuan mempercepat pelaksanaan reformasi birokrasi di seluruh kementerian atau lembaga di Indonesia. “Setidaknya, ada satu Desa Cantik per kecamatan,” tuturnya.

Kepala BPS Jember Arif Joko Sutejo menyatakan bahwa pihaknya akan fokus untuk mengerjakan program Desa Cantik di setiap kecamatan di Kabupaten Jember. Dia mengaku, pihaknya akan turun ke desa untuk melakukan pembinaan. Tujuannya, agar produk atau output data statistik di desa menjadi lebih berkualitas.

Arif menambahkan bahwa program itu merupakan bentuk tanggung jawab BPS dalam melakukan pembinaan statistik sektoral sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik. Program ini sejalan dengan semangat Satu Data Indonesia dalam mewujudkan keterpaduan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian pembangunan. Menurut dia, terdapat 100 Desa Cantik yang diolah BPS se-Indonesia.

Namun, Bupati Jember berinisiatif untuk Kabupaten Jember di tiap kecamatan ada satu Desa Cantik. “Di setiap kecamatan, akan tersedia satu Desa Cantik demi kelancaran proses pendataan. Karena itu, infrastruktur harus mendukung. Terutama dalam bidang IT,” tambahnya.

Proses pembinaan pada perwakilan di setiap desa juga telah dilakukan. Selanjutnya adalah tahap realisasi. Melalui program Desa Cantik itu, pihaknya berharap, sistem informasi desa berbasis masyarakat dapat dioptimalkan.

 

 

Jurnalis : Isnein Purnomo
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca